Chapter 2

70 25 0
                                    

Bahkan lalu lintas di jakarta pun terhenti dan macet bila mengingat cintaku padamu.~Rafa


Hari ini hari dimana sekolah libur karena tanggal merah,tanggal yang paling disukai oleh para siswa termasuk Fara.

Sekarang ia sudah siap dengan dress yang simple dan polesan tipis yang ada diwajahnya. Ia diajak pergi keluar sebentar oleh Rafa,yaa mungkin hanya sekedar jalan-jalan. Namun Fara tidak mau mengecewakan Rafa,makanya ia memakai sedikit polesan agar wajahnya tidak monoton.

Ting!!

Tiba-tiba notif hp Fara menunjukan jika ada yang mengiriminya chat. Fara pun membuka chat,melihat siapa yang mengiriminya. Dan ternyata,Rafa.

♡MyRafa : "Sayang,aku udah ada didepan gerbang rumah kamu. Aku masuk ajaa apa nunggu disini."

Fara pun langsung mengetikkan balasan untuk rafa.

Gausah,aku otw kedepan.

Sebenarnya Fara belum diijinkan sama sekali oleh ibunya untuk berpacaran karena menurut ibunya,belum cukup umur. Namun,Fara juga mempunyai pendapat jika ia berpacaran akan menambah semangat. Semangat untuk bersekolah dan mengerjakam tugas.

Akhirnya Fara keluar dari kamarnya dan menemui Rafa yang sudah ada didepan rumahnya.

Rafa tercengang melihat Fara yang biasanya jika disekolah tidak memakai polesan apapun,namun sekarang ia melihat Fara yang anggun dan terlihat sedikit polesan.

Sebenarnya Fara disekolah tidak ada anggun-anggunnya. Semua teman kelasnya beranggapan jika Fara adalah ratu nya alay+lebay. Namun Fara tidak mengambil pusing tentang itu karena dia sendiri lebih nyaman dikenal sebagai Fara yang ceria.

Fara mengguncangkan tubuh Rafa untuk membuyarkan lamunanya.

"Sayang,jadi jalan ngga?" Ucap Fara.

Lalu Rafa tersadar dan malu,kenapa dia tidak bisa berwajah cool jika didepan gadisnya ini,selalu ada kejutan . Entah itu kejutan penampilan maupun perlakuan.

"Ayo masuk,nona"

Lalu Fara pun masuk dengan anggunya dan duduk selayaknya model teranggun mungkin.

Rafa mengitari mobilnya dan duduk disebelah Fara,sebenarnya masih ada rasa gugup.

"Kita mau kemana sayang?" Tanya Rafa sambil menggengam tangan Fara.

"Katanya mau ke mall." Fara pun ikut menggenggam tangan Rafa. Namun Fara masih keliatan malu-malu.

Diperjalanan hanya ada keheningan,keadannya benar-benar canggung. Tidak ada suara apapun kecuali suara bising jalanan ibukota yang semakin padat.

Setelah mereka sampai di salah satu mall mewah Fara dan Rafa pun turun. Rafa langsung menggandeng tangan fara agar tidak terpisah oleh gadisnya itu.

Mereka melewati toko boneka,ya padahal Fara menginginkan boneka dari Rafa agar bisa dipeluk disaat Fara merindukan Rafa. Tapi ya bagaimana lagi, Fara bukan tipikal cewe yang meminta,jadi ia cukup diam.

"Sayang mau aku beliin apa?" Tanya Rafa sambil memandang gadisnya lama.

"Aku maunya kan jalan-jalan,aku gak minta apa-apa kok sayang."

Gak peka

Rafa sama sekali ngga peka. Harusnya ia yang membelikan tanpa bertanya. Jika Fara meminta,kemana image nya sebagai cewe.

Lalu mereka berhenti di salah satu lestoran yang menyediakan makanan dari beberapa negara,termasuk indonesia.

"Makan dulu ya,abis itu kita jalan-jalan lagi,kamu mau makanan dari negara mana?". Rafa terlihat sedang melihat daftar negara yang ada di depan lestoran.

"Aku makanan indonesia aja yang,aku gak terlalu suka makanan luar." Fara bohong sebenarnya Fara lebih suka makanan luar dulu, namun ibunya melarangnya makan dari negara luar. Katanya makan makanan negara sendiri lebih membanggakan.

Lalu merekapun makan disalah satu lestoran indonesia, Rafa memesan Fried Chicken, ice cream, roti bakar,dan jus alpukat. Fara pun memesan makanan yang sama.

Fara terlihat makan dengan santai,berbeda dengan Rafa yang terlihat sangat lapar. Lalu Rafa berhenti mengunyah makanannya dan menggenggam tangan Fara.

"Sayang,maaf ya,aku belum jadi pacar yang baik buat kamu. Aku belum tau apapapun hal yang disukai dan dibenci kamu. Bisa dibilang aku belum terlalu kenal sama kamu,baru sebulan kita kenal kan. Jadi maaf kalo perhatian aku ke kamu mungkin beda sama pacar temen-temen kamu."

Lalu Fara langsung berhenti memakan makanannya dan ikut menggenggam tangan Rafa.

"Apa yang kamu ucapin tadi sama kaya fikiran aku,gapapa waktu bisa menjelaskan."

Lalu setelah itu mereka berdua langsung pergi meninggalkan lestoran.tanpa membayar

Tanpa membayar?

"Sayang,aku bayarin dulu yah." Saat Fara mulai melangkah ke kasir ia ditahan oleh Rafa.

"Untuk apa sayang,ini mall keluarga aku lebih tepatnya ayah aku,jadi ngga perlu bayar. Kalo kamu mau sesuatu,tinggal ambil aja,gratis. Eh ngga jadi harus dibayar sama kiss kamu ya." Rafa mengedipkan sebelah matanya dengan jail. Namun ekspresi Fara kaget tentunya,karena pacar nya memiliki mall seluas dan semewah ini.

"Sayang,maaf ya aku disuruh pulang sama mamih." Ada nada kekecewaan yang terselip di dalam kata-kata Rafa.

"Iyah gapapa,next time bisa jalan lagi." Sebenarnya Fara ingin quality time sama Rafa. Tapi ya gimana lagi,ibunya Rafa menyuruh Rafa pulang. Ada kekecewaan yang tersirat di tatapan Fara. Yang sangat jelas terlihat dimata Rafa.

"Are you okay baby?" Rafa menggenggam tangan Fara dan menarik dagu nya agar bisa menatap nya.

"Yes,iam okay honey." Fara memeluk Rafa malu-malu.

Lalu mereka berdua kembali ke mobil. Fara kaget karena banyak sekali belanjaan memenuhi mobil Rafa dan terlihat sangat sesak.

"Punya mamih?" Tanya Fara pada Rafa.

"Punya kamu,buat kamu mymom sama daddy yaa,oh iya titip salam dari calon menantunya. Bilang 5 tahun lagi bakal ngalamar putrinya yang manis ini,yang bernama Fara."

Blushing! Fara langsung memalingkan wajahnya kejendela mobil agar Rafa tidak melihat pipinya yang memerah karena ucapan Rafa barusan.

Banyak sekali belanjaan yang ada di mobil rafa saat ini,ada boneka bergambar hati yang bertuliskan Farafa. Dan ada coklat yang membentuk hati. Di kantung yang lain sepertinya ada dress, buah-buahan,makanan,sayur,dan masih banyak lagi.

"Rafa,ini semua maksudnya apa? Aku kan ngga minta sebanyak ini."

Fara hanya tidak mau dicap sebagai wanita yang matre,terlihat terlalu miskin dan meminta.

"Ngga ada maksud my princess ,aku cuma bingung mau kasih apa,aku kan ngga tau apa yang kamu suka."

Cupp

Rafa mencium kening Fara yang membuat Fara salting.

"Kamu bisa ngga si,gak buat aku blushing cuma satu hari." Fara menyubit Rafa dengan pelan.

"Aw sakit sayang, liat aku kan pengin bahagian kamu,dengan cara aku sendiri. Aku memang bukan mantan kamu. Aku gak seganteng dia, gak seromantis dia, tapi aku janji aku gak bakal se banci dia yang ninggalin kamu karena hal sepele. Aku janji sama diri aku sendiri kalo aku bakal mempertahankan kamu apapun caranya."

RAFARA😅namanya sedikit mirip karena nanti bakal ada kisah dibalik nama😆masih garing yak😇belum ada romantisnya juga😈ini masih pemula kawan😉vote kalian sangat dibutuhkan😯saran dan kritiknya juga jangan slint riders ah😐

ComfortableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang