Angin memang tak bisa mengangkat pohon dan mencabut hingga keakar. Tapi setidaknya pohon dapat menerbangkan dedaunan yang rontok sehingga pohon itu bisa menghasilkan daun yang lebih segar.
Begitupun denganmu meski pun kau tidak bisa mengangkat masalahku. Setidaknya kau meringankan bebanku dan menambah kisah yang baru. ~~ Anna Solihah
Saat ini Nahyun tengah berdiri di balkon kediaman Cho Kyuhyun dia tengah merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya begitu menyejukan. Ia memejamkan matanya melupakan sejenak masalah yang tengah dia hadapi saat ini mengigat sedikit kenangan manis yang ia miliki membuatnya tersenyum.
Nahyun membuka matanya dia melihat ke bawah ternyata ada seseorang yang tengah memperhatikannya. Seketika Nahyun merasa gugup di tatap seperti itu apalagi oleh seseorang yang pernah singgah di hatinya. Nahyun mengalihakan pandangannya dan dja bergegas masuk dan menutup pintu kamarnya, dia merasa detak jantungnya tak terkontrol.
'Ada apa ini kenapa aku begitu gugup?' ujar Nahyun dalam hati nya.
"Sedang apa kau di sana?" suara itu membuat Nahyun terkejut. Nahyun menatap siapa yang berdiri di pintu kamarnya.
"A...anni" jawab Nahyun gugup. Derap langkah itu membuat Nahyun semakin gugup, bahkan kini seseorang tengah berdiri di hadapannya. Nahyun menatap seseorang di hadapannya menatap pemilik mata itu yang terlihat sendu.
Dia Kyuhyun entah apa yang tengah ia pikirkan yang jelas dia terlihat kacau pakaian yang tadi pagi ia kenakan dengan rapi sekarang tidak lagi. Tiba-tiba Kyuhyun berlutut di hadapam Nahyun membuat Nahyun terkejut dengan tingkah pria itu.
"Kyuhyun-shi!" teriak Nahyun.
"Kenapa aku tidak melakukan apapun saat itu? kenapa aku hanya diam saja?" air mata pria itu jatuh membuat hatu Nahyun terenyuh ada apa sebenarnya dengan pria itu?
"Kenapa aku harus pergi begitu saja? Padahal kau begitu membutuhkan bantuanku. Aku ini brengsek sangat brengsek pabo, aku ini pabo" ujar Kyuhyun sembari memukul kepalanya sendiri.
"Kyuhyun-shi sudahlah kau akan terluka?" Nahyun berusaha menghentikan Kyuhyun.
"Sebaiknya aku mati saja aku memang tidak berguna." Teriakan Nahyun tak menghetika aksinya dia terus saja memukul kepalanya dengan tangannya sendiri.
"Geumanhae! Geumanhae!" Nahyun memeluk Kyuhyun dan saat itulah dia berhenti.
"Hentikan Cho Kyuhyun kumohon hentikan." ucap Nahyun lirih.
"Nahyun-ah aku ini pria brengsek iya kan?" Nahyun menatap Kyuhyun dia begitu menyedihkan.
"Aku pria brengsek yang tega meninggalkan mu padahal kau sedang kesakitan."
Ucapan Kyuhyun menohok hati Nahyun pasalnya apa yang Kyuhyun katakan mengingatkannya pada masa lalu.
Flashback
Perubahan di wajah Nahyun terlihat kentara sekali pasalnya dia tengah patah hati sekarang, sang pujaan tengah bersama gadis lain. Melihat kebersamaan mereka membuat hatinya panas dan bergejolak ingin rasanya dia menceburkan diri ke sungai Han untuk meredam rasa panas di hatunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (END)
RomanceAhn Nahyun seorang wanita yang harus merelakan masa mudanya akibat kenikmatan cinta sesaat yang merenggut kebahagiaannya dia harus hamil di usia muda bagaimana dia bisa bertahan hidup di tengah hujatan dan juga cacian? Cho Kyuhyun pria putus asa yan...