Begitu terkejutnya Nahyun dan juga Kyuhyun saat melihat seseorang yang sudah tak asing lagi bagi mereka dia ada ditengah-tengah para pelapor tersebut. Bagaimana bisa? Jangan-jangan? Pikir Nahyun curiga."Kenapa Eunha ada disini bersama mereka apa dia juga pasien mu?" tanya Nahyun dengan berbisik kearah Kyuhyun. Kyuhyun juga bingung seingat dia tidak pernah bertemu denga Eunha setelah persidangan suaminya Jaewon tapi kenapa dia bersama para pelapor itu?.
"Aku juga tidak tahu."
Pengacara dari kedua belah pihak memulai pembicaraan mereka, ternyata para pelapor kekeh dengan keputusan mereka ingin menjebloskan Kyuhyun kepenjara.
"Kami akan memberi konpensasi kepada kalian atas.." belum selesai pengacara dari Kyuhyun berbicara para pelapor terus saja memotong pembicaraan.
"Memangnya nyawa bisa di ganti dengan uang? Kalian ini manusia apa bukan, kami tidak terima nyawa keluarga kami dapat dibeli dengan selembar uang."
"Ibu bapak tenang kami tahu kalian merasa kehilangan saat kepergian anggota keluarga kalian. Kami tidak bermaksud seperti itu..."
"Jika dengan uang bisa mengembalikan anakku kembali hudup akan ku terima." teriak seorang ahjuma.
Nahyun dan Kyuhyun tidak berkutik sama sekali. Sekali pun mereka mengajukan pembelaan tetap saja para pelapor itu tidak terima dengan pembelaan Kyuhyun.
"Saya masih belum percaya dengan bukti yang kalian ajukan bisa saja kalian ada yang berbohong dan menambah-nambahkan fakta yang tidak benar." tanya pengacara keluarga Cho.
"Kurang bukti apa lagi kami saksinya kami buktinya keluarga kami mati gara-gara dokter sialan itu." ujar salah satu pelapor.
"Saya ingin tahu nama keluarga kalian yang meninggal?" kini Nahyun angkat bicara, karena sedari tadi ia melihat gelagat aneh ada salah satu pelapor siapa lagi jika bukan Eunha.
"Untuk apa?"
"Saya hanya ingin tahu jika memang keluarga kalian me..." Nahyun menghentikan ucapannya karena seseorang menyela.
"Kau mau mencari bukti? Percuma saja pasti kalian suster dan dokter yang lainnya menyembunyikan semua fakta kalian pasti sekongkol." dan ternyata Eunha lah yang memotong ucapan Nahyun.
"Siapa keluarga anda yang meninggal?" tanya Eunha.
"Apa urusanmu." jawab Eunha dingin.
"Tentu saja kami harus tahu karena kami meminta kejujuran bukan kebohongan. Jika memang benar keluarga kalian meninggal karena Dokter Cho kami siap bertanggung jawab. Tapi, jika ada dari salah satu kalian yang tidak berkata sesuai dengan fakta kami akan melaporkan balik atas tuduhan pencemaran nama baik." Eunha terlihat sedikit gelisah saat Nahyun membalikan ucapannya.
"Yak! Kau tidak berhak berkata begitu padanya dia sedang hamil bagaimana jika dia stess karena ucapan mu kau mau tanggung jawab jika terjadi sesuatu padanya. Lagian dia sangat malang sekali dia tengah hamil muda tapi suaminya meninggal karena dokter sialan yang nyatanya suamimu." Nahyun terkejut mendengar penuturan ahjuma itu saat membela Eunha.
"Jadi suamimu sudah meninggal?" tanya Nahyun.
"Yak! Apa maksud ucapanmu tadi hah!?" tanya Eunha marah.
"Saya hanya bertanya."
"Pertanyaan anda seolah-olah mendoakannya mati." semua orang mengerutkan dahi bingung.
Semua orang terdiam dan Eunha baru sadar akan ucapannya.
"Apa maksudmu, nak suamimu memang sudah meningal karena dokter itu bukan?" ujar ahjuma. Eunha terdiam dia hampir saja membuka aib nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (END)
RomantizmAhn Nahyun seorang wanita yang harus merelakan masa mudanya akibat kenikmatan cinta sesaat yang merenggut kebahagiaannya dia harus hamil di usia muda bagaimana dia bisa bertahan hidup di tengah hujatan dan juga cacian? Cho Kyuhyun pria putus asa yan...