Extra Chapter 1

727 40 2
                                    

Badai pasti berlalu kini setelah badai reda pelangi pun datang meski dibarengi dengan gerimis namun cahaya senja membuat suasana begitu romantis.

Sepasang suami istri tengah menikmati langit senja dengan di temani secangkir coklat panas keduanya duduk berangkulan di taman belakang kediaman mereka.

"Kyu...." panggilan sang istri membuat sang suami menoleh memandang wajah sang istri yang ditempa cahaya senja.

"Ada apa?"

"Apa tidak merepotkan jika kita menitipkan Hye Ra pada Eomma?" Kyuhyun tersenyum menatap wajah istrinya yang terlihat khawatir itu.

"Bukan kah Hye Ra sendiri yang tidak mau pulang dan ingin terus bersama Eomma, kau tahu sendiri bukan dia bahkan menangis saat kita ajak pulang tadi." memang seharian ini keluarga kecil Cho ini menghabiskan waktunya di kediaman Cho Hanna lebih tepatnya di rumah keluarga Kyuhyun. Namun saat menjelang sore mereka akan pamit pulang tapi, Princess kebanggaan keluarga Cho yang sudah memasuki usia lima tahun ini enggan untuk pulang alasannya dia tidak ingin meninggalkan nenenknya sendirian dia bahkan menangis kencang sedangkan kedua orang tuanya harus pulang karena sang kepala rumah tangga harus bekerja dan berangkat pagi pagi sekali esok harinya. Mereka tidak memilih menginap karena jarak kantor dan rumah Eommanya itu begitu jauh sehingga tidak mungkin bisa datang tepat waktu jika dia datang dari rumah Eomma.

Karena belum lama ini Eomma memilih tinggal di vila peninggalan Appa Kyuhyun yang biasanya hanya di tempati jika mereka liburan di Jeju jadi mana mungkin bukan jika Kyuhyun harus berangkat bekerja dari Jeju ke Seoul. Tandinya Nahyun menyuruh Kyuhyun untuk pulang sendiri dia ingin menemani anaknya menginap di rumah Eommanya namun dasar Kyuhyun yang posesif bin super protektif tidak ingin jauh jauh dari sang istri dia merengek akan marah dan mogok makan jika istrinya tidak ikut pulang. Tak masalah jika anaknya ingin menginap  tapi tidak dengan istrinya Kyuhyun tidak bisa jauh jauh dari sang istri berlebihan bukan ya begitulah Kyuhyun dia memang selalu berlebihan jika bersama Nahyun.

"Dari pada kau memikirkan anak itu lebih baik kita bersenang senang bagaimana? Bukankah sudah lama kita tidak melakukannya." Nahyun merasa geli dengan tatapan suaminya itu apalagi dengan alis yang naik turun lengkap sudah, Kyuhyun seperti Ahjussi mesum yang siap menerkam mangsanya.

"Yang kau sebut anak itu juga anak mu, tuan mesum jika kau lupa." Nahyun memandang jengah kearahnya.

Kyuhyun mendekat dan merengkuh pinggang ramping sang istri. Membuat jarak diantara mereka semakin menipis.
Kyuhyun sudah melumat bibir ranum milik istrinya, Nahyun yang tak siap berusaha mendorong Kyuhyun namun prianya ini memiliki kekuatan yang lebih besar dari dia sehingga Nahyun hanya bisa pasrah karena lumatan di bibirnya membuat dia semakin melambung.

Nahyun membelalakan matanya saat merasa kakinya sudah tak menginjak lantai lagi dia bahkan mengalungkan tangannya ke leher sang suami agar tidak terjatuh.

"Kyu kau mau membawaku kemana?" bukannya menjawab Kyuhyun malah menunjukan smirk yang begitu menggelikan membawa Nahyun menuju kamarnya dia tahu apa yang akan suaminya lakukan.

"Kyu,bukan kah ini masih terlalu siang?"

"Sejak kapan aku memperhatikan siang dan malam saat bersamamu sayang." Nahyun terus memutar otak untuk menolak suaminya yang kelewat mesum itu ayolah ini masih siang matahari pun masih tinggi. Dia tahu tabiat suaminya dia pasti akan di gempur habis-habisan sampai malam.

"Aku sedang datang bulan." ujar Nahyun menghentikan aktifitas suaminya yang akan membuka baju atasaannya Kyuhyun diam sejenak kemudian kembali melanjutkan aksinya kali ini Dia malah semakin gencar dengan mengendus leher wanitanya.

"Tidak semudah itu membohongiku sayang, aku lihat tidak ada bekas pembalut di tong sampah." Nahyun terkesiap seditail itukah suaminya?

"Sedetail itukah?" tanya Nahyun.

First Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang