Chapter 14 : I Need You

1.5K 145 3
                                    


Maaf jika ada banyak typo atau semacamnya.

Kyuhyun terbangun dari tidur pendeknya. Dia baru saja bisa memejamkan matanya dari jam tiga pagi tadi. Dia tak bisa tidur karena masih kepikiran tentang Nahyun yang belum kembali.

Kyuhyun beranjak dari tempat tidurnya menuju ke kamar mandi membersihkan badan dan merapihkan diri.

Tok...tok...tok...

Seseorang mengetuk pintu kamar, Kyuhyun yang baru saja keluar dari kamar mandi segera membuka pintu dan terlihat para bodyguardnya yang tengah membungkuk.

"Tuan kami baru saja menemukan catatan panggilan terakhir yang di hubungi nona Nahyun,"

"Ini. Nona Nahyun terakhir menghubungi seseorang bernama Lee Donghae." ucap salah satu bodyguardnya sembari menyodorkan sebuah berkas yang berisi catatan telfon.

"Baik siapkan mobil kita temui Lee Donghae sekarang." mendengarkan perintah tuannya para bodyguardnya itu bubar dan segera melaksanakan perintah tuannnya.

Di sebuah kamar apartemen yang terlihat mewah ini dua orang insan manusia tengah meringkuk di bawah selimut yang sama. Sang pria yang begitu nyenyak tidur memeluk wanitanya namun tidak untuk si wanita, dia terlihat gusar dan tidak nyaman di pelukan pria itu. Entah bagaimana bisa pria itu tidur di sampingnya dan memeluknya saat bangun tadi dia sudah menemukan seseorang yang tidur di sampingnya dan memeluknya.

Merasa ada pergerakan pria itu bangun karena tidur nyenyak yang selalu dia rindukan terusik.

"Kau sudah bangun?" Nahyun di kejutkan dengan suara pria itu. Nahyun berusaha menghindar kontak mata dengan pria itu karena jarak mereka terlalu dekat dia terlihat kesusahan melakukan itu. Nahyun berusaha bangkit dari tidurnya namun pria itu memariknya dan membuat Nahyun kembali berbaring di pelukan namja itu.

"Mau kemana? Ini masih pagi sayang." Nahyun merasa tak nyaman dengan perlakuan pria itu apalagi saat dia memanghilnya sayang itu terasa aneh dia sudah tidak merasakan apapun saat ini tidak seperti dulu, dia selalu merasa bahagia apabila Jaewon memanggilnya begitu.

"Bagaimana apa tidur mu nyenyak?" Nahyun diam tak menjawab bahkan dia memalingkan wajahnya.

Badan Nahyun menegang saat pria itu mengelus perutnya. Dia menahan tangan Jaewon, mata mereka saling bertemu keduanya saling menatap. Perlahan Jaewon mendekatkan wajahnya, Nahyun sadar apa yang akan Jaewon lakukan diapun segera memalinkan wajahnya.

Jaewon sadar bahwa Nahyun telah menolaknya. Dia menjauhkan badannya dan bangkit dari tempat tidur, keheningan menyelimuti keduannhya hingga tiba-tiba jaewon berlari menuju kamar mandi. Nahyun menatap pintu kamar mandi yang tertutup itu terdengar suara orang muntah-muntah di dalam sana.

Hoek...hoek...hoek

Terdengar jelas sekali entah kenapa Nahyun sangat khawatir, dia mengatakan pada hatinya untuk tidak memperduliakan Jaewon namun hatinya berkata lain. Akhirnya dia engikuti kata hatinya untuk sedikit lebih peduli pada mantan kekasihnya itu. Dibukanya pintu kamar mandi yang tidak terkunci itu menampakan Jaewon yang tertunduk di depan wastafel wajahnya pucat dia terlihat tidak bertenaga saat ini.

"Gwaenchan?" melihat kehadiran wanita yang masih dicintainya perasaan jaewon menghangat, dia tau Nahyun khawatir saat ini dia pun berusaha untuk tersenyum memberitahu bahwa dia baik-baik saja.

Jawon pun beranjak dari kamar mandi dan hendak menghampiri Nahyun namun badannya terasa lemas sekarang. Tubuhnya oleng untung dengan sigap Nahyun menahan Jaewon agar tidak terjatuh. Nahyun memapah tubuh Jaewon dan membawanya menuju ranjang dia membarinkan Jaeweon disana. Nahyun merasa iba melihat Jaewon sekarang wajahnya pucat seperti tidak ada darah dalam tubuhnya.

First Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang