01

19.9K 632 19
                                    

"Rev, tungguin gue bentar napa sih?" Kata seorang cewek berseragam SMA kini sedang berlari menuju rumah yang berhadapan dengan rumahnya. Dia itu Reva Anggraini

"Gue nebeng yaaaa" Kata gadis itu dengan ceria.

"Kebiasaan!" Jawab cowok si pemilik mobil itu. Dia bernama Revi Anggara.

Tanpa babibu lagi si Reva langsung aja masuk kedalam mobil Revi. Si pemilik mobil pun habya mendengus kesal.

Mobil itu pun kini telah sampai di sekolah swasta bertuliskan Wijaya School. Setelah yakin mobil terparkir rapih, Reva pun keluar mobil tanpa mengucapkan terimakasih kepada Revi.

"Dasar gak tau terimakasih!" Kata Revi melihat Reva yang sedang berlari menuju kelasnya.

"Hey bro kusut amat sih tuh muka." kata Aldo.

"Ah paling juga gara-gara kembarannya noh Do." Kata Kevin.

"Oh sicantik Reva ya" Kata Dimas. Dimas memang menyukai Reva dari dia kelas 1 .

Aldo, Kevin dan Dimas adalah sahabat Revi dari awal masuk sekolah. Mereka berempat juga populer di Wijaya School.

"Cantik? Rusuh iya!?" Kata Revi dan berjalan meninggalkan sahabatnya itu.

Kelas Revi dan Reva kali ini berbeda itu sejarah dalam kehidupan Revi karena dari mereka kecil lalu TK bahkan sampai kelas 2 SMA mereka selalu selalu satu kelas. Saat kini mereka kelas 3 SMA Revi mengajukan permintaan untuk tidak sekelas dengan Reva. Lalu dikabulkan oleh orang tua nya.

📚📚

"Va, lo udah ngerjain tugas nya Pak Joko ?" Kata Reni sahabat Reva.

"Ha? TUGAS?!!!" Kata Reva panik.

Kebiasaan Reva selalu lupa tentang PR nya. Entahlah itu kebiasaan atau memang Reva nya saja yang malas. Karena jika dia sekelas dengan Revi, Reva selalu bisa mencontek PR Revi.

"Pasti lo belom ngerjain kan? Lo kenapa ga minta kasih tau sama anak kelas sebelah, si Revi?" Kini Bella sahabat Reva ikut berbicara.

"Siapa? Revi? Keajaiban kalau dia nolongin Reva Bel." Jawab Reni. Reni cukup tahu hubungan Revi dan Reva yang tak pernah akur itu.

"Jangan banyak cangcingcong lo pada. Mana PR nya sinih gue liat!" Kata Reva mengeluarkan buku nya bersiap menulis.

Lalu berbunyi lah suara maut itu. Kriiinggggg.......

"Abis dah gue ini...abis..bis..." kata Reva panik. Bagaimana tak panik dia bersiap mencontek tapi suara maut itu datang.

Bela dan Reni lalu kembali ke tempat duduk nya. Reva hanya mendengus kesal. Dia menunduk lalu mengambil hp nya dan mengirimkan pesan kepada seseorang.

Reva: Kok lo gak kasih tau kalau ada tugas dari Pak Joko sih Rev😭

Setelah mengirim pesan kepada Revi. Reva hanya pasrah dan pura-pura sibuk dengan menulis si buku nya.

Please gak usah bahas PR nya...pleasee.., batin Reva.

Beberapa waktu Pak Joko tidak menanyakan PR nya sebelum sebuah suara membuat Reva kelabakan setengah mati.

"Pak, PR nya gak di kumpulin?" Kata Cici anak paling pintar di kelas,paling rajin dan paling gak bisa bohong.

Kalau ada anak model begini dikelas kalian, mau kalian apakan?

"Astaga saya lupa. Terimakasih Cici sudah ingatkan saya." Kata Pak Joko.

"Baik anak-anak kumpulkan PR kalian se-ka-rang!" Lanjutnya.

REVA DAN REVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang