Revi membawa Reva kerumah sakit dimana tempat Jimmy ayahnya bekerja. Saat itu ketika dia membeli makanan untuk Reva ponsel nya berdering tertera nama Reva menelepon nya. Awal nya dia tidak ingin mengangkat panggilan itu namun dia mempunyai firasat aneh tentang Reva.
Revi pun mengangkat panggilan Reva namun tidak terdengar suara Reva melainkan suara teriakan Reva yang meminta tolong. Revi pun bergegas pergi ke arah toilet dan benar Reva terkunci didalam toilet.
📚📚
Reva sedang di periksa oleh Jimmy dan Revi menunggu Reva dengan gelisah.
"Pih gimana keadaan Reva?" Tanya Revi.
"Reva hanya kelelahan saja. Apa Reva sedang sakit Rev?" Tanya Jimmy.
"Tadi sih Mama Rianty bilang kalau badan nya Reva anget Pih." Jawab Revi.
"Iya Reva ternyata demam Rev, dan dia juga seperti nya salah makan sesuatu karena ada masalah pada pencernaaan nya." Kata Jimmy.
"Perasaan Reva belum makan Pih tadi." Ucap Revi pelan.
"Kamu jaga dia yaa. Papih mau periksa pasien lain. Reva bisa pulang hari ini kalau dia udah sadar." Jelas Jimmy.
Revi melihat kearah Reva yang tertidur. Wajah nya pucat pasi, bukan seperti Reva yang biasa nya selalu ceria dan juga cerewet.
"Va lo tuh ya selalu aja bikin ulah deh, heran gue sama lo." Kata Revi kepada Reva yang tertidur itu.
Lalu ponsel Revi pun berdering tertera nama Mamih nya di ponselnya.
"Kan liat nih Mamih telepon gue, pasti nanyain lo. Makanya bangun cepetan Va." Gumam Revi sebelum menjawab telepon Melisa.
Revi pun menjawab panggilan Mamih nya, dia hanya mendengarkan ucapan Mamihnya yang menanyakan keadaan Reva. Revi pun hanya menjawab 'Iya' saja dan masih melihat Reva.
Beberapa saat kemudian Reva pun tersadar dan membuka mata nya. Dia celingak-celinguk melihat sekitar. Kemudian Reva melihat Revi yang duduk disamping nya sedang menelepon dan menatap dirinya. Reva pun kembali menutup mata nya cepa-cepat.
"Iya Mih nanti aku bilangin Reva. Yaudah ya Mih." itulah akhir ucapan Revi sebelum telepon nya terputus.
Reva yang sedang memejamkan matanya pun membuka matanya sedikit untuk melihat Revi.
"Awh!" Rintih Reva memegang kening nya yang disentil oleh Revi.
"Gak usah ngintip-ngintip! Gue tahu lo udah bangun!" Kata Revi. Reva memasang wajah kesal nya dan mengusap-ngusap kening nya.
"Gak usah pasang muka kesel! Aturan gue yang kesel!" Kata Revi. Reva membuang nafas kesal dan membalikan badanya membelakangi Revi.
"Reva liat gue gak?!" Kata Revi. Namun Reva masih diam.
"Gue itung sampe tiga, kalo lo gak liat gue sekarang. Gue bakal bilang sama Mama kalau lo-"
"APA!!" Jawab Reva kesal.
"Bisa gak usah teriak?"
"Bisa gak udah sentil jidat gue?"
"Iya gue minta maaf." Jawab Revi mengusap kening Reva. Reva diam melirik Revi.
"Lo makan apa tadi? Terus kenapa bisa ke kunci di toilet?" Tanya Revi.
"Gue makan makanan yang di kasih Nadia. Kalau gue kekunci gue gak tahu." Jawan Reva.
"Nadia?" Tanya Revi heran.
"Ya gitu deh. Udah ah males bahas nya. Terus gue kapan bisa pulang nya Rev?" Tanya Reva.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVA DAN REVI
Teen Fiction#1 - teens 29 Maret 2019 Mereka bertetangga, orang tua mereka bersahabatan. Nama mereka pun mirip. Tanggal lahir mereka pun sama. Sekolah mereka pun sama. Tetapi dibalik itu semua banyak perbedaan diantara mereka. Revi si cowok dingin yang tak ter...