51

5.9K 480 92
                                    

Reva membuka mata nya perlahan dan melihat ke sekeliling sudut ruangan yang tidak di kenali nya. Sebuah kamar yang Reva sendiri pun tidak tahu siapa pemilik nya.

"Revi..." Panggil Reva dan mencari keberadaan Revi yang biasa nya selalu duduk menenami dirinya.

Reva merasa pusing di kepala dia pun memegang kepala nya dan duduk di tempat tidur itu.

Lalu pintu pun terbuka muncul lah Daniel dengan membawa sebuah gelas ditangan nya. Reva sontak menatap Daniel dengan wajah shock. Reva pun teringat kejadian sebelum dia berada di kamar ini. Dia bertemu dengan Daniel dan juga Nadia sebelum nya.

Reva melihat ke segala sudut ruangan itu dan mulai menyadari bahwa tempat ini adalah kamar tidur Daniel dan diri nya berada tepat di tempat tidur Daniel. Reva kembali panik dan takut.

"Revi... Revi...!!" Teriak Reva dengan kencang.

Berada satu kamar dengan Daniel mengingat kan nya kembali akan kejadian itu. Reva pun menggeleng pelan dan menangis melihat kearah Daniel.

"Jangan... Jangan..." Lirih Reva dengan menangis.

"Reva... Gue gak bakal ngapain-ngapain lo." Jawab Daniel lalu menaruh gelas nya dan mendekati Reva. Reva yang merasa di dekati pun menjauh dan berdiri.

"Pergi!!! Jangan apa-apain gue. Pergi! Gue benci sama lo!" Teriak Reva.

"Reva gue gak akan nyakitin lo. Gue minta maaf Va, gue bener-bener minta maaf sama lo." Ucap Daniel. Reva menggelengkan kepala nya.

"Pergi... Gue mau pulang! Gue mau sama Revi!!"

"Reva lo bisa sama gue."

"Gue mau sama Revi!!"

Daniel melihat Reva yang berteriak dan menangis itu merasa iba.

"Revi... hiks.. gue takut Revi.... Revi jemput gue.
Hiks..." Ucap Reva dengan berjongkok di lantai.

"Apa ini karena perbuatan gue Va.." Gumam Daniel melihat Reva menangis.

"Reva lo tenang dulu. Gue akan telepon Revi untuk jemput lo. Tapi lo tenang dulu..." Kata Daniel mencoba menenangkan Reva yang masih saja berteriak menyebut nama Revi.

"Revi!!! Revi!!"

Daniel mendekati Reva berniat akan memeluk Reva untuk menenangkan nya. Setiap langkah Daniel mendekat kearah Reva, Reva berteriak menyuruh menjauh namun Daniel tidak menghiraukan ucapan Reva itu.

"Pergi!!!!! Pergi!!! Gue benci sama lo!! Pergi!!" Teriak Reva.

"Diam!!!!" Bentak Daniel kepada Reva. Reva pun diam seketika menatap Daniel namun masih dengan gesture tubuh yang ingin menjauhi Daniel.

"Gitu diem bisa kan. Gak usah nangis, gak teriak-teriak gak jelas. Gue bisa anterin lo pulang tanpa harus Revi yang datang."

Reva diam menahan tangis nya dan dalam hati nya selalu memanggil Revi berharap Revi datang.

"Sekarang bangun! Gue anter lo pulang!" Kata Daniel namun Reva hanya diam dan masih berjongkok.

Namun tiba-tiba Reva mendorong Daniel dan berlari keluar kamar Daniel berniat dirinya akan kabur dari rumah Daniel. Beruntung letak kamar Daniel tak jauh dari pintu keluar.

Lalu saat akan keluar tubuh Reva menabrak seseorang membuatnya kan terjatuh namun di tahan oleh orang itu. Reva menatap orang itu lalu menangis..

"Hiks... Hiks... Ice cubeeeee.." Tangis Reva pecah saat melihat Revi berdiri didepan nya dengan wajah cemas nya.

Revi sedikit menghela nafas lega bisa melihat Reva di hadapan nya. Dia melihat keseluruh tubuh Reva mulai dari pakaian hingga kaki Reva yang tidak memakai alas kaki.

REVA DAN REVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang