55

5.4K 459 65
                                    

Revi, Aldo, Kevin dan Dimas berada dalam satu mobil. Dari keempat remaja itu tidak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun. Aldo yamg menyetir mobil pun melirik kearah Kevin dan Dimas melalui spion kaca yang berada ditengah.

"Kita gak mau ngerayain keberhasilan kita nih?" Ucap Kevin namun tidak ada yang menjawab.

"Sst diem dulu Vin. Si Revi lagi badmood kayaknya. Semenjak keluar dari hotel dia diam mulu kan." Bisik Dimas.

Aldo yang sedang menyetir pun memajukan wajah nya penasaran melihat mobil didepan nya yang sedang berhenti.

"Ganggu banget, mobil siapa sih tuh!" Ucap Aldo melihat mobil di depan. Pasal nya Aldo ingin membelokkan mobil nya dan masuk perumahan Revi namun terhalang oleh mobil yang berhenti didepan nya itu. Karena memang pada saat itu Aldo sedang mengantarkan Revi untuk pulang.

"Lah itu Reva bukan?" Ucap Aldo kembali melihat Reva turun dari mobil yang ada di depan nya.

Mendengar nama Reva, Revi melihat kedepan untuk memastikan bahwa apa benar yang di lihat Aldo adalah Reva. Ternyata benar itu Reva.

Revi kesal bagaimana bisa Reva hanya di antarkan sampai di pinggir jalan seperti itu. Kemudian Revi melihat Reva berjalan kaki menuju rumah nya. Revi membuka seatbelt nya dan bersiap menyusul Reva.

"Thanks buat hari ini. Gue susul Reva, kalian pulang aja!" Ucap Reva cepat lalu dia turun dari mobil Aldo dan berjalan mengikuti Reva tanpa Reva ketahui.

Selama berjalan di belakang Reva, Revi mendengar keluh kesah Reva. Revi tetap berjalan pelan dibelakang Reva tidak ingin mengganggu Reva. Setelah mendengar keluh kesah Reva yang sedang berjalan kaki itu. Revi berjalan cepat dan berhenti di hadapan Reva. Revi dapat melihat wajah sedih yang tercetak jelas di wajah Reva.

Tanpa banyak bicara dan karena Revi yakin Reva masih marah kepada nya. Akhirnya Revi menyuruh Reva untuk menaiki punggung nya. Ya Revi menggendong Reva mengantarkan Reva sampai di rumah nya. Namun selama dijalan Reva yang biasa nya sangat bawel namun kali ini dia diam tidak mengeluarkan suara berisik nya itu. Revi memahami mood Reva saat ini maka dari itu Revi memilih untuk diam.

📚📚

Sedangkan rumah lain. Daniel sedang mengutak-atik mobil nya dia sibuk dengan mobil nya sampai pada akhirnya fokus nya Daniel beralih melihat Nayla yang baru saja pulang. Daniel juga melihat Nayla yang tidak menyapa nya dan lebih tepatnya melewati dirinya tanpa berbicara sedikit pun.

Daniel yang ingin memarahi Nayla lalu mengurungkan niat nya karena teringat bahwa dirinya sudah tidak perduli lagi dengan adiknya itu. Itu semua karena Revi.

Nayla masuk kedalam kamar nya lalu mengunci kamar nya menutup seluruh gorden dirumah nya dan juga mematikan lampu kamarnya. Nayla duduk di tempat tidur dengan menekuk kaki nya lalu menangis. Perlahan tangisan Nayla pecah namun dia tidak berani memgeluarkan suara karena dirinya takut Daniel akan mendengar nya. Nayla masih saja menangis menaruh wajah nya di lipatan kedua tangan nya yang berada di atas lutut.

Revi, batin Nayla.

Entah apa yang sudah di perbuat Revi kepada Nayla. Nayla benar-benar menangis sangat sedih di kamar nya. Bahkan dia juga menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuh nya dan masih tetap menangis.

📚📚📚

Pagi sudah menjelang dan hari ini pun jatuh pada hari Senin dimana hari yang sangat crowded bagi siapapun. Dimana murid-murid malas untuk sekolah, orang dewasa malas untuk bekerja karena mereka masih terbawa suasana minggu pada hari sebelum nya.

REVA DAN REVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang