"Mama..." Panggil Reva pelan.
Saat ini Reva sudah kembali ke rumah nya. Karena Reva memaksa akan masuk kesekolah hari ini. Orang tua nya maupun orang tua Revi sudah melarangnya namun Reva masih saja memaksa untuk bersekolah.
"Iya sayang, kenapa?" Jawab Rianty khawatir lalu menghampiri anak nya di meja makan.
"Revi nya mana kok belom datang sih." Kata Reva manja. Rianty tersenyum dan mencubit pipi anak nya itu dengan gemas.
"Duh sekarang yang dicariin Revi mulu nihh..." Goda Rianty.
"Tuh dia ada di belakang kamu." Sambung Rianty. Reva pun sontak langsung menengok ke kebelakang dan ternyata benar berdirilah Revi yang baru saja datang itu.
"Icu cubee!!" Panggil Reva dengan ceria.
"Lo yakin masuk hari ini?" Tanya Revi.
"Iya.." Jawab Reva mengangguk semangat.
Lalu datanglah Dava yang baru saja bangun tidur terlihat dari pakaian yang di gunakan dan rambut yang masih berantakan.
"Jagain adik gue.. awas aja kalo sampe kenapa-kenapa.." Sindir Dava lalu duduk di meja makan.
"Apaansih lo bang. Emang gue kenapa! Gue kan gak pa-pa! Bawel lo!!" Kata Reva kesal kepada kakak nya itu.
"Eh biasa aja. Kenapa lo jadi marah-marah sama gue. Gue kan ngomong sama Revi." Jawab Dava.
Revi diam tidak menjawab ucapan Dava.
"Obat yang di kasih bokap gue. Lo bawa kan?" Tanya Revi. Reva menggelengkan kepala nya.
"Bawa atau kita gak usah masuk sekolah hari ini." Kata Revi. Reva pun langsung saja bergegas berlari ke arah kamar nya untuk mengambil obatnya.
"Mama ke atas dulu ya. Mau bantuin Reva cariin obat nya, takut Reva lupa naruh nya dmana. Revi sarapan dulu sama Dava ya." Kata rianty lalu menyusul Reva kedalam kamar nya.
Revi berjalan dan duduk di hadapan Dava. Dava masih melanjutkan sarapan nya.
"Gue setuju sama rencana murah lo itu." Ucap Dava tanpa melihat kearah Revi.
"Gue tahu bang, lo bakal setuju." Jawab Revi ketus.
"Tapi lo inget kan sama ucapan gue tentang gue mau bawa Reva kalo rencana lo malah buat Reva sakit." Ucap Dava.
"Gue inget bang. Gue selalu inget tapi gue tetep bakal lanjutin rencana ini." Kata Revi melihat kearah Dava. Dava menaruh sendok nya dan melihat juga kearah Revi.
"Buat mereka menyesal udah gangguin adik gue Rev." Ucap pelan Dava dengan menekan setiap kata yang di ucapkan itu.
"Ice cubeee!!!! Udah gue bawa obat nya. Ayoo berangkat!!!" Teriak Reva dari depan kamar nya.
"Revi dan Dava, kayanya cukup untuk mulai permainan nya." Ucap Revi lalu dia mengalihkan mata nya melihat kearah Reva dengan tersenyum.
"Gak usah lari-lari!!" Kata Revi.
"Hehe lupa. Yuk berangkat. Tinggalin orang males kaya yang itu tuh." Kata Reva mengejek abang nya yang sedang sarapan.
"Si kamprettt, gue gak males yaaa!! Gue lagi libur kuliah! Tepat nya gue lagi cuti kuliah woii!!!" Teriak Dava namun Reva sudah berlari kedalam mobil Reva.
"Enggak adek gue, gak tunangan nya bikin gue emosi aja!" Kata Dava kesal.
"Kenapa ama gue bang? Kuliah lo sono, dasar males." Kata Revi lalu menyusul Reva.
Dava merasa tertohok bisa-bisa nya Revi mengatakan seperti itu padahal diri nya adalah calon kakak ipar nya.
"Gila. Gak ada takut-takut nya ya mereka sama yang tuaan." Kata Dava lalu melanjutkan sarapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVA DAN REVI
Teen Fiction#1 - teens 29 Maret 2019 Mereka bertetangga, orang tua mereka bersahabatan. Nama mereka pun mirip. Tanggal lahir mereka pun sama. Sekolah mereka pun sama. Tetapi dibalik itu semua banyak perbedaan diantara mereka. Revi si cowok dingin yang tak ter...