REVA DAN REVI

38

Maaf kalau ada typo. Info aja ya typo dimana nya📚📚

📚📚

Reva mengeratkan pelukan ditangannya. Mata nya terbuka lalu melihat kearah jam yang sudah menunjukan pukul 06.00 pagi. Reva melihat apa yang kini di peluk nya, lalu dia melihat seseorang yang tengah tertidur duduk disamping nya. Dia Revi. Revi tertidur duduk dengan kepala yang di taruh di samping wajah Reva.

Reva sedikit menggeser tubuhnya untuk melihat wajah Revi. Wajah setiap hari yang selalu dia lihat, Reva sedikit tersenyum kearah Revi.

"Ice cube." Panggil Reva pelan. Namun tidak ada respon dari Revi, Reva pun tersenyum kembali.

"Rev..Revi.." Panggil Reva kembali lalu sedikit tertawa.

"Ice cube.. lo gak denger gue kan? Gue mau curhat ya sebentar kok." Tanya Reva kembali namun tetap tidak ada respon dari Revi. Setelah memastikan Revi tidak akan mendengar ucapan nya Reva pun memulai curhat pagi nya.

Reva kemudian memegang tangan Revi dia pun memainkan jari-jari Revi.

"Rev... semalem gue mimpi kalau..." Ucap Reva melirik kearah Revi.

"Kalau.....Daniel dia datang lagi Rev. Dia coba buat nyakitin gue lagi. Gue takut tau Rev serius deh." Cerita Reva.

"Rev, gue gak tahu kenapa gue belum bisa lupain kejadian itu. Ya gue tahu kejadian itu udah bertahun-tahun yang lalu, tapi tapi gue tetap takut kalau denger nama dia Rev... sumpah gue takut.." Sambung cerita Reva. Reva melihat kearah wajah Revi.

"Gue lebay ya Rev?" Tanya Reva.

"Revi, gimana kalau dia beneran dateng, terus dia bakal---"

"Berisik banget sih lo!" Ucap Revi saat membuka mata dan melihat kearah kedua mata Reva.

"Gak usah mikir macem-macem, ada gue yang bakal jagain lo. Jadi lupain dia, lupain kejadian itu!" Ucap Revi.

"Ice cube kok lo udah bangun siiihhh, terus kalao lo udah bangun lo denger curhatan gue dong? Lo denger semua nyaa ? Aaaaa Revi mahhh..." Ucap Reva kesal.

"Lagian lo ganggu gue tidur. Ngoceh mulu!"

"Yaudah tidur lagi sana tidur." Kata Reva mencoba menutup mata Revi dengan tangan nya.

"Va apaan sih tangan lo." Kata Revi mencoba melepaskan tangan Reva yang berada di wajah nya.

"Biar lo tidur! Nanti gue lanjut curhat lagi deh." Jawab Reva.

"Serah lo Va!" Ucap Revi malas.

"Revi udah tidur belom?!" Tanya Reva.

"Udah!" Jawab Revi.

Reva melihat kearah wajah Revi yang dia tutupi dengan tangan nya.

"Rev, kalau suatu saat dia datang terus nyakitin gue disaat lo gak ada dideket gue gimana?" Tanya Reva.

Revi kemudian menyingkarkan tangan Reva dengan lembut dan menatap Reva.