Usia pernikahan lebih dari 4 tahun. Tapi, belum mempunyai seorang anak pun.
Shella Amanda, seorang wanita cantik yg merasakan keadaan itu. Setelah 4 tahun lebih menikah, tapi belum mempunyai anak.
Apakah Shella akan memiliki seorang anak?
Kapan kah...
Pukul 8 pagi, Fhadil sudah sampai di kantor. Sekarang, Fhadil sedang berada di dalam ruangannya.
Tokk... Tok...
Bunyi ketukan pintu membuat pandangan Fhadil terarah pada pintu.
"Masuk."ucap Fhadil.
Datanglah seorang wanita cantik dan sexy. Dia adalah Fina, sekretaris Fhadil.
"Hallo pak, selamat pagi."sapa Fina.
"Selamat pagi."balas Fhadil.
"Pak, ini berkas yg harus di tandatangani."ucap Fina sembari menyodorkan sebuah map pada Fhadil.
Fhadil pun menerima map itu, "oh, baiklah."ucap Fhadil, lalu Fhadil menandatangani map itu.
Shit! Pak Fhadil gak melirik aku sedikit pun. Bahkan aku sudah berpakaian sexy. - batin Fina.
Setelah selesai menandatangani map itu, Fhadil pun menyodorkan kembali map itu pada Fina.
"Baiklah, terimakasih pak."ucap Fina setelah menerima map itu dari tangan Fhadil.
"Ya, sama-sama. Silahkan kerjakan pekerjaan mu kembali."titah Fhadil.
"Baik pak."ucap Fina.
Fina pun keluar dari ruangan Fhadil. Niatnya ingin menggodanya Fhadil, malah gagal.
"Liat aja. Apa yg akan aku lakuin setelah ini."ucap Fina.
***
Jam telah menunjukkan pukul 9 malam. Tapi Fhadil masih tetap di ruangannya.
"Pak, ini sudah malam. Apa bapak tidak akan pulang?"tanya Fina.
"Saya masih sibuk Fina. Kalau kamu mau pulang duluan, silahkan."ucap Fhadil.
"Itu tidak sopan pak."ucap Fina.
Fhadil tidak menjawab perkataan Fina. Dia terus berkutik dengan laptop nya.
Fina pun keluar dari ruangan Fhadil. Dia akan menjalan kan misi nya saat ini. Dia akan menunggu Fhadil di depan kantor.
Fhadil pun telah selesai dengan pekerjaan nya. Dia membereskan semuanya. Setelah itu, dia keluar ruangan.
"Tolong... Tolong...."teriak seseorang.
Samar-samar, Fhadil mendengar teriakan itu. Lalu dia berlari menuju luar kantor.
"Tolong... Tolong..."
Saat hendak keluar dari dalam kantor, Fhadil menemukan Fina yg sedang di tarik-tarik oleh preman.
Fhadil segera berlari ke arah Fina. Dan langsung menghajar preman itu. Fhadil menghajar preman itu sampai babak belur. Karena tidak punya tenaga lagi untuk melawan Fhadil, akhirnya preman itu pun lari.
Setelah melihat preman itu kabur, Fina langsung memeluk Fhadil dengan sangat erat.