13

5K 159 4
                                    

Keesokan paginya, Fhadil langsung berangkat menuju mall Reo. Shella tidak ikut bersamanya. Padahal, Shella sudah memaksa ingin ikut, tapi Fhadil melarangnya ikut. Alasannya, Shella masih sakit. Dia masih terlihat lemah.

Fhadil memarkirkan mobilnya di tempat parkiran. Dan langsung keluar dari dalam mobil. Fhadil langsung masuk ke dalam mall, dan langsung masuk ke dalam ruangan Reo.

Nama Fhadil tidak begitu terkenal sebagai donatur terbesar di dunia mall ini. Ini semua keinginan Fhadil. Fhadil membantu Reo dengan ikhlas. Reo saja yg berlebihan. Hingga menetapkan nama Fhadil sebagai donatur di mall ini.

Berkat bantuan Fhadil, Reo bisa sukses. Lihat saja, mall ini di tetapkan sebagai salah satu mall yg terbesar di negara ini.

"Reo. Bagaimana?"tanya Fhadil to the point saat memasuki ruangan Reo.

"Sepertinya, aku sedikit mengenal wanita ini."jawab Reo.

"Wanita?!"ulang Fhadil.

Reo mengangguk dan memberikan laptop yg berisikan rekaman CCTV. Fhadil melihat dengan jelas siapa wanita itu.

Fhadil mengepalkan tangannya. Saat mengenal siapa wanita.

"Kurang ajar! Kau, Ghafina Gerald!"

Ya, wanita itu adalah Fina. Mantan sekertaris Fhadil dulu. Fina menyewa seorang pria untuk menuduh Shella sebagai pencuri di mall ini.

Fina membalaskan dendamnya pada Shella, bukan pada Fhadil.

"Lihat saja! Apa yg akan aku lakukan padamu, Fina."Fhadil sangat marah. "Reo, apa kau mau bekerja sama denganku?"tanya Fhadil.

"Iya, aku siap. Aku akan membantumu."jawab Reo.

"Baiklah. Kau, cari pria yg telah di bayar oleh Fina."Fhadil memberi tugas pada Reo.

"Baik. Akan aku lakukan."

"Setelah kau dapatkan pria itu, kau langsung jebloskan dia ke penjara."

"Iya, aku mengerti."

"Dan aku sendiri, aku akan mencari keberadaan Fina."

Reo dan Fhadil langsung melakukan tugasnya masing-masing. Reo mencari pria yg telah di bayar oleh Fina. Dan Fhadil mencari keberadaan Fina.

Fhadil sangat marah, saat mengetahui kalau pelakunya adalah Fina. Jadi, ini yg di maksud rencana Fina dulu.

Fina memberi kebebasan pada Fhadil selama 2 tahun lebih. Dan bila saatnya tiba, Fina menjalankan aksinya.

Kau sungguh licik, Fina. - batin Fhadil.

Tapi tidak apa-apa. Aku tidak akan tinggal diam. Kau telah melukai istriku. Lihat pembalasanku! - batin Fhadil.

______________________________

Guys...
Sebentar lagi, cerita ini akan tamat setelah konflik ini selesai.
Namanya juga cerita pendek. Aku sengaja pilih genre cerita pendek. Karena, memang aku akan membuat cerita ini dengan singkat.

Don't Forget vote and comment guys...

Salam sayang,
NengTunziah

SheFha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang