Saat Shella hamil, Fhadil sangat over protective. Fhadil sangat menyayangi shella. Saat Shella ngidam tengah malam dan ingin di belikan sesuatu, Fhadil rela keluar malam-malam untuk mencari apa yg di butuhkan oleh Shella.
Saat ini, usia kandungan Shella baru 7 bulan. Fhadil selalu memanjakan Shella.
Sore ini, Shella sedang menunggu Fhadil pulang dari kantornya. Sejak hamil, Fhadil tidak pernah pulang malam. Fhadil akan pulang saat sore hari.
Shella duduk di sofa ruang tamu yg dekat dengan pintu sambil membaca sebuah majalah.
Tak lama kemudian, terdengarlah suara mobil dari luar rumah. Shella segera bangun dari duduknya dan membuka pintu rumah.
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam, mas."Shella mencium punggung tangan kanan Fhadil.
Fhadil dan Shella masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa.
"Sayang, aku punya sesuatu untukmu."
"Wahh.. apa itu?"tanya Shella penasaran.
Fhadil mengeluarkan bingkisan yg ada di belakang tubuhnya. Fhadil sengaja menyembunyikan dari Shella.
Fhadil memberikan bingkisan itu pada Shella. Dan Shella pun menerimanya. Shella membuka bingkisan itu.
"Waahh..."
Shella terperangah saat mengetahui isi di dalam nya. Sebuah dress ibu hamil.
"Kamu suka?"
"Sangat suka."
"Baiklah, sekarang kamu ganti baju lalu pakai ini."
"Mm... Baiklah."
Shella berganti baju di kamar mandi. Shella sangat menyukai dress ibu hamil ini. Sangat pas dan cantik yg saat Shella memakainya.
Setelah Shella selesai berganti baju, Shella langsung menghampiri Fhadil di sofa.
"Mas.."
Fhadil langsung berdiri dari duduknya. Fhadil sangat terperangah saat melihat Shella memakai dress ibu hamil itu.
"Shella, kau sangat cantik memakai dress itu. Baiklah, sekarang kau duduk di sini, dan pegang perutmu seperti ini."instruksi Fhadil.
"Untuk apa, mas?"
"Aku akan memfotomu. Ayo, tersenyumlah..."
Cekrek...
Cekrek...
Cekrek...Fhadil memfoto Shella sebanyak tiga kali lalu menunjukkannya pada Shella.
"Lihat sayang, kau sangat cantik."
Fhadil menunjukkan hasil fotonya pada Shella. Shella sangat cantik memakai dress itu. Mereka berdua tersenyum bersama.
*****
Pukul 8 malam, Shella sedang bersantai di ruang keluarga bersama ibu mertuanya, Wani.
Wani baru saja sampai saat Maghrib tadi. Wani akan menginap di sini sampai Shella melahirkan.
"Sayang, apa kau selalu ngidam?"tanya Wani.
"Iya ma, sering. Shella lebih sering ngidam tengah malam. Shella minta di belikan peralatan make up dengan lengkap."jawab Shella.
"Alat make up?"
"Iya."
"Aneh. Kenapa kamu bisa ngidam alat make up?"
"Entahlah, Shella juga gak tau ma. Mungkin bawaan bayi nya."
"Jangan-jangan bayi kamu perempuan."
"Semoga saja, ma. Karena mas Fhadil juga menginginkan bayi perempuan."
"Iya. Mama juga pengen cucu perempuan."
Ibu mertua Shella, Wani. Memang tidak memiliki cucu perempuan. Wani memiliki 4 anak. Anak pertama kembar perempuan. Mereka sama-sama memiliki anak laki-laki.
Kakak kembar Fhadil bernama Syifa dan Syila Siregar. Syifa memiliki satu anak laki-laki. Syila memiliki satu anak kembar laki-laki. Fhadil juga memiliki seorang adik laki-laki bernama Zacky Siregar. Zacky masih kuliah semester 2.
Jadi, jika di totalkan Wani memiliki tiga cucu dan semua itu laki-laki.
Shella tidak memiliki saudara. Shella sendiri adalah anak tunggal. Ayah dan ibunya sudah meninggal 4 tahun yg lalu.
______________________________
Ya ampun.... Sumpah, gaje bgt part ini... Maafkan author ya para readers.
Di sini, author hanya menuangkan pikiran author dalam bentuk cerita ini.
Maafkan jika ada typo.
Salam sayang,
Neng Tunziah
KAMU SEDANG MEMBACA
SheFha (END)
Короткий рассказUsia pernikahan lebih dari 4 tahun. Tapi, belum mempunyai seorang anak pun. Shella Amanda, seorang wanita cantik yg merasakan keadaan itu. Setelah 4 tahun lebih menikah, tapi belum mempunyai anak. Apakah Shella akan memiliki seorang anak? Kapan kah...