8

4.7K 129 2
                                    

Besok paginya, Shella sudah boleh pulang. Saat ini, Shella dan Fhadil sedang berada di dalam mobil.

"Sayang, apa kamu mau jalan-jalan dulu?"tanya Fhadil.

"Mm... Kurasa tidak. Aku sangat lelah, jadi aku mau istirahat saja. Tidak apa-apa kan?"ucap Shella.

"Tidak."ucap Fhadil.

Fhadil dan Shella pun pulang. Mereka tidak jadi jalan-jalan. Karena, mengingat kondisi shella yg masih sedikit lemah.

Tak butuh waktu yg lama, mereka pun telah sampai di rumah. Shella langsung turun dari dalam mobil. Dan di ikuti oleh Fhadil.

Shella masuk ke dalam rumah. Begitu juga dengan Fhadil.

"Mas, apa kamu tidak pergi ke kantor?"tanya Shella.

"Tidak."jawab Fhadil.

"Kenapa?"tanya Shella.

"Kamu masih sakit, sayang. Seharian ini, aku akan menemanimu."jawab Fhadil.

"Seharusnya kamu tidak melakukan itu."

"Seharusnya kamu senang, sayang. Jarang-jarang loh aku di rumah seharian."

"Benar juga. Baiklah, kali gitu kamu gak usah pergi ke kantornya dan temani aku seharian ini."

"Dengan senang hati."

Shella dan Fhadil pun pergi menuju kamar. Shella kang membaringkan badannya di atas ranjang. Dia setengah tidur, dengan senderan di kepala ranjang.

Fhadil pun menghampiri Shella dan duduk di sebelahnya.

"Sayang, kapan ya aku punya anak?"tanya Shella.

"Secepatnya."jawab Fhadil. "Kita harus terus berdoa, supaya di kasih keturunan."lanjutnya.

"Iya. Mas, jika kita punya anak nanti, kamu mau perempuan atau laki-laki?"tanya Shella.

"Mm..."Fhadil nampak sedang berfikir. "Kalau aku sih, pengen perempuan dulu. Nanti, dia akan jadi Princess di keluarga ini."lanjutnya.

"Pilihan yg bagus. Aku juga sama seperti mu."ucap Shella.

"Yasudah, lebih baik kamu istirahat ya. "Ucap Fhadil.

"Iya, mas."ucap Shella.

***

Malam harinya, Shella dan Fhadil makan malam bersama di meja makan.

Mereka makan malam bersama dengan sangat romantis. Fhadil menyuapi Shella, dan begitu pun sebaliknya.

Tiba-tiba, saat sedang asyik nya romantis-romantisan, Shella tiba-tiba mual.

"Huekk... Huekk..."Shella langsung menutupi mulutnya, lalu langsung pergi ke kamar mandi.

Fhadil yg melihat kejadian itu pun khawatir melihat Shella tiba-tiba muntah.

Saat kembali dari kamar mandi, Fhadil langsung menghampiri Shella.

"Shella, kamu kenapa sayang?"tanya Fhadil cemas.

"Mm... Aku gak tau. Tiba-tiba mual aja, dan kepala ku juga sedikit pusing."jawab Shella.

"Kalo gitu, kita ke rumah sakit."ucap Fhadil.

"Gak usah. Mungkin aku cuma masuk angin."tolak Shella.

"Tidak Shella, kau harus ke rumah sakit."paksa Fhadil.

"Baiklah, baiklah."ucap Shella.

Shella dan Fhadil pun langsung pergi ke rumah sakit. Entahlah, Fhadil sedikit merasa senang dan cemas.

Sayang, apa kau tau apa yg ada di dalam pikiranku? - batin Fhadil.

Ku harap, ini benar-benar kenyataan. - batin Fhadil.

Tak butuh waktu lama, Shella dan Fhadil telah sampai di rumah sakit. Mereka langsung masuk ke dalam rumah sakit.

Shella langsung di periksa oleh dokter. Shella di baringkan di atas kasur rumah sakit dan periksa oleh dokter.

Saat sudah selesai, Shella dan Fhadil pun menunggu hasilnya dari dokter.

"Jadi dok, istri saya sakit apa?"tanya Fhadil antusias. Ya, Fhadil berharap, Shella sendirian hamil.

"Ibu Shella tidak apa-apa. Ibu Shella hanya masuk angin biasa. Mungkin, karena sering berada di ruangan dingin jadi, Bu Shella masuk angin."jelas dokter.

Raut wajah Fhadil yg tadinya menunjukkan wajah senang, sekarang menciut sedikit menyesal dan cemberut.

"Oh..."ucap Fhadil.

"Mas, kamu kenapa?"tanya Shella.

"Hah? Aku-- aku gak papa kok."jawab Fhadil.

"Baiklah, saya akan buatkan resep untuk Bu Shella. Nanti, bisa di tebus di apotek."ucap dokter.

"Ya, dok."ucap Shella.

Dokter itu pun menuliskan resep untuk Shella dan langsung memberikan nya pada Shella.

"Terimakasih, dok."ucap Shella.

"Iya, sama-sama."ucap dokter.

Setelah pamitan dengan dokter, Shella dan Fhadil pun keluar dari rumah sakit. Lalu memasuki mobil dan langsung pulang ke rumah.

Aku pikir, kamu hamil. Tapi tidak apa-apa. Ini cobaan untuk aku. Mungkin aku belum di kasih kepercayaan sama Tuhan. - batin Fhadil.


______________________________

Hallo para readers...
Maafkan jika ada typo yaa...
Jangan lupa kasih vote, dan komen juga di tunggu.

Salam sayang,
NengTunziah

SheFha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang