9

4.3K 129 0
                                    

Dua tahun kemudian....

Sudah 4 lebih Shella dan Fhadil menikah, tapi mereka belum mempunyai seorang anak pun.

Hingga saat ini, Shella sangat sedih dengan keadaannya sendiri. Dia merasa kurang pantas dengan Fhadil.

Dari dulu, Fhadil ingin sekali melihat kehadiran seorang anak di dalam rumahnya ini.

Entah apa yg terjadi pada mereka berdua?!

Saat ini, Shella sedang berada di supermarket. Seperti biasa, dia akan belanja bulanan. Dan Fhadil, yaahh... Kalian semua tau sendiri kan. Fhadil selalu pergi ke kantor.

Shella menyusuri setiap tempat daging. Dia akan membeli daging untuk masakan hari ini.

Tanpa sengaja, Shella melihat temannya. Yaitu Rania, bersama suami, dann... Anaknya.

Mereka menuju ke mari. Mendekati Shella.

"Hai Shella. Lama tak bertemu."sapa Rania.

"Oh hai Rania."balas Shella.

"Bagaimana kabarmu?"tanya Rania.

"Aku baik. Bagaimana dengan keluarga kamu?"tanya balik Shella.

"Aku dan keluargaku baik."jawab Rania.

"Mama, Fika mau beli es klim."rengek Afika, anak Rania.

"Sebentar sayang."ucap Rania.

"Enak ya, udah punya anak."entah mendapat keberanian dari mana, Shella bisa mengucapkan kata-kata itu.

"Iya, tentu saja."ucap Rania.

Tanpa sadar, Shella meneteskan air matanya.

"Shella, kamu nangis?"tanya Rania.

"Gak kok. Aku cuma kelilipan aja."bohong Shella sambil mengusap air matanya.

"Shella, apa sampai sekarang ini kau belum memiliki anak?"tanya Rania.

Shella menggeleng lemah.

"Kamu jangan sedih Shella, sebentar lagi kamu punya anak kok."ucap Rania berusaha menyemangati Shella.

"Iya, terimakasih ya. Kalo gitu, aku ke sana dulu ya."pamit Shella.

"Iya."ucap Rania.

Shella pun pergi dari tempat itu. Hati nya sangat sakit mendengar perkataan itu.

"Sayang, apakah wanita itu yg kau ceritakan dulu?"tanya Andi, suami Rania.

"Iya, mas. Dia Shella. Di menikah sudah lama, kira-kira hampir lima tahun kurang. Tapi, belum memiliki anak."jelas Rania.

"Kasihan sekali dia. Semoga saja, dia segera di berikan keturunan."ucap Andi.

"Aminn... Yaudah mas, ayo kita beli es krim buat Afika."ajak Rania.

"Holee... Kita beli es klim."ucap Afika senang.

______________________________

Vomment guys...
Don't Forget...

Salam sayang,
NengTunziah


SheFha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang