❦Dijodohin » Cha Eunwoo

🕊Ten

*maaf bila ada typo yang ditemukan

_------_-----_--------_--------_---

Chap sebelumnya......

Taeyong menyingkap kedua tangan hana lalu ia tempelkan ketembok, hana masih berpikir keras apa yang harus ia lakukan. Jika dibiarkan taeyong bakalan berbuat yang gak pantes padanya dan menyangkut kehormatan hana.

"Jangan! "

Hngg, mungkin ini salah satu caranya, dengan terpaksa hana menendang 'aset masa depan'-nya taeyong.

Brugkk...

"Akkhh"

Dan berhasil, taeyong meringis kesakitan sambil memegangi perkakas miliknya yang abis ditendang hana. Dan itu peluang bagi hana untuk keluar dan menjauh dari dekapan taeyong.

Namun baru beberapa langkah hana berusaha menjauh, dengan sigap taeyong menarik tangan hana, menuntun paksa hana lalu mendorong kasar hana ke kasur hingga gadis itu tersungkur. Tanpa memperdulikan rasa sakit pada bagian bawahnya.

"Akkhh, kamu udah mulai nakal ya" entah kenapa kini taeyong menjadi kaya om-om mesum.

"Kenapa lo lakuin ini ke gue tae?"

"Karena gue mau lo jadi milik gue"

"Lo gila ya? Gue itu bukan barang yang bisa seenaknya dimiliki begitu aja"

"Ya gue tau."

"Tapi lo harus tau, Cuma lo orang satu satunya yang gue miliki saat ini, gue gak mau lo jadi milik orang lain selain gue. gue udah gak punya siapa-siapa lagi didunia ini selain lo, mungkin lo gak tau apa alasan gue selama ini ninggalin lo begitu aja, dan apa yang gue lakuin selama bertahun-tahun ini. "

"Maksudnya?" hana bingung apa yang taeyong maksud, tapi disisi lain selagi taeyong berbicara, jari jemari hana dibawah sana sedang berusaha mengetik sebuah pesan.

Mungkin Si Autor belum kasih tau, bahwa disisi kasur tempat hana jatuh tersungkur ada sebuah tas yang tak lain adalah tas hana.

Hana mencoba mengambil hp-nya yang ada didalam tas dengan hati-hati agar taeyong tidak mencurigai gerak geriknya.

20.09
Hana :
Tae toling ge.   (Tae tolong gw)

Taehyung :
Dek, lo dimana

Taehyung :
Ping!

Taehyung :
Ping!

Hana gak bisa membaca maupun membalas pesan masuk dari taehyung, karena hana gak mau membuat pergerakannya dicurigai pria itu.

"Sebenernya 3 tahun yang lalu, gue dipaksa pindah sama orang tua gue ke amerika. Gue sebenernya gak mau ninggalin lo. Gue udah berusaha kabur, memohon, nangis-nangisan ke orangtua gue tapi hasilnya nihil, dengan berat hati gue harus tinggalin lo dan juga negara ini. " raut muka taeyong berubah menjadi sendu.

"Tapi disaat perjalanan menuju amerika, pesawat yang gue tumpangi kebakaran dan jatuh ke laut, tapi sebuah keajaiban muncul, dari sekian ratusan jiwa termasuk orangtua gue yang meninggal, gue doang seorang diri yang selamat. Disaat itu gue tersesat dan gak tau jalan pulang, dan selama 3 tahun gue cari jalan pulang sampe akhirnya gue bisa ada disini."

Setelah menceritakan semuanya taeyong nagis.

Hana terlarut sedih setelah mendengarkan cerita taeyong.