Part 9

7.3K 392 2
                                    

"Jangan bohong tentang Cinta, karena Cinta butuh pondasi jujur agar bisa berdiri pilar-pilar kebahagiaan"
.
.
.

Lewis menyantap makanannya bersama kedua temannya, tiba tiba Bella datang dan langsung duduk disamping Yudhis yaitu dihadapan Lewis

"Ngapain lo kesini?" Tanya Roy

"Lo nggak liat gue lagi memperhatikan Lewis makan"

"Eh nenek lampir, lo nggak capek apa ngejar ngejar Lewis. Liat tuh, Lewis aja ngegubris lo nggak" sahut Yudhis

"Mending lo pergi pergi dari kita bertiga deh" ucap Roy

"Lo berdua kenapa sih, Lewis aja biasa aja. Lo berdua heboh banget" ucap Bella

Lewis pun langsung melirik Bella yang ada dihadapannya

"Bell, lo pergi sekarang ya. Gue udah capek, cari yang lain. Jangan ganggu gue ya" ucap Lewis dan mengajak ketiga temannya pergi

Lewis, Roy, dan Yudhis melewati lorong sekolahnya dan menjadi pusat perhatian para siswa dan siswi, walaupun mereka bertiga bukanlah most wanted karna prestasi mereka yang pas passan, tapi setidaknya mereka sangat terkenal karna kelakuan mereka yang sangat berandal

Tiba tiba satu geng ekskul basket menghampiri mereka, yaitu geng yang menjunjung sosial mereka dan harga diri mereka

"Roy, ntar malam datang di kafe biasa. Ada anak dari SMA Kusuma ngajak balapan. Jam 8 kita ngumpul buat ngobrol dulu, bawa pacar lo kalo bisa. Biar dia nonton" ucap Ryan

"Gue ajak Yudhis sama Lewis" sahut Roy

"Oke terserah lo, gue harap lo bisa menang" ucap Ryan menepuk pundak Roy

"Gue gak butuh harapan" ucap Roy dan melanjutkan jalannya diikuti Lewis dan juga Yudhis

"Lo beneran mau balapan, Roy?" Tanya Lewis

"Iyalah, mau gimana lagi. Dia ngajak gue harus terima lah" ucap Roy

"Katanya lo mau Aisah jadi milik lo" ucap Yudhis menunjuk Aisah yang berada 20 langkah dari mereka

"Kalau lo balapan gini, Aisah tambah jauh tak terhingga, Roy" sambung Lewis

"Lo liat betapa baik, dan ramahnya Aisah. Baik, teladan, dan kesayangan guru" ucap Lewis

"Bahkan gue jatuh cinta sama Aisah bisa bisa" ucap Yudhis

"Lo bilang apa barusan? Lo mau gue lempar dari lantai 4" Ucap Roy menarik kerah baju Yudhis

"Udah bro, jangan emosi" ucap Lewis yang berusaha melerai kedua sahabatnya tersebut

"Astgfirullah, Roy. Kok kamu kelahi disekolah, lebih baik kamu ibadah" ucap Aisah yang sekarang berada diantara mereka bertiga

"Aisah" ucap Roy kikuk dan melepaskan tangannya membuat Yudhis langsung terbatuk batuk

"Aisah tolongin gue" ucap Yudhis

"Kamu juga Yudhis, kalau nggak berani kelahi jangan cari gara gara dong" ucap Aisah membuat Lewis menertawakan kedua sahabatnya

"Kamu kenapa ketawa, wis? Seharusnya kamu itu pisahin dan doain teman kamu daripada ketawain mereka" Aisah kini ganti mengomel pada Lewis

"Kalau gitu aku duluan, Assalamualaikum" ucap Aisah dan pergi meninggalkan mereka bertiga. Roy masih terdiam menatap kepergian Aisah

"Lo berdua liat ga? Aisah sebut nama gue. Nama gue disebut" ucap Roy senang dan langsung memeluk Lewis dan juga Yudhis

Married High School 3 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang