Part 20

7.2K 362 19
                                    

"ini sarapannya" ucap Mista menyediakan sarapan untuk Lewis yang baru saja keluar dari ruang pakaian

"Iya, makasih" ucap Lewis dan segera menyantap makanannya

"Kamu nanti pulang jemput aku kan?" Tanya Mista

"Iya, kan kita naik mobil hari ini" jawab Lewis

"Yaudah dihabisi makanannya" sahut Mista dan berjalan menuju sofa untuk mengambil bukunya

Setelah Lewis menghabiskan sarapannya, mereka berdua pun segera keluar dari apartemen menuju sekolah Mista lebih dulu

Sesampainya didepan sekolah, Mista pun segera membuka pintu mobil, "em Mista" ucap Lewis memegang tangan Mista

"Iya?" Tanya Mista

"Ada yang lupa".

"Apa?" Tanya Mista. Dan segera Lewis mengecup bibir Mista dan membuat Mista terdiam beku

"Udah, barusan" ucap Lewis dengan senyuman manisnya membuat Mista saat itu luluh seluluhnya

"Cie mukanya merah" goda Lewis

"Apaan sih" ucap Mista dan keluar dari mobil

Lewis pun keluar dari mobil dan menghampiri Mista

"Cium tangan dulu dong, kan suaminya mau menuntut ilmu juga" ucap Lewis dan Mista mencium tangan Lewis sambil tersenyum

"Udah kan?" Ucap Mista

"Mista, pasti kamu adalah idola disekolah kan. Pasti banyak fans kamu?".

"Nggak juga".

"Alhamdulillah".

"Kenapa?".

"Ya alhamdulillah aku yang menang".

"Menang apa?".

"Menang memiliki jiwa dan ragamu".

"Dasar gombal".

"Aku nggak gombal".

"Terus?".

"Pujian untuk diri aku sendiri. Haha".

"Kamu adalah orang paling garing, wis. Udah ah sana berangkat ntar kamu telat lagi" ucap Mista

Lewis pun segera masuk kedalam mobil dan segera melajukan mobilnya menuju sekolahnya

***

Lewis dan juga Roy sedang melamunkan pasangan mereka masing masing, tiba tiba Yudhis datang dengan wajah kesalnya

"Woi, lo berdua tau nggak?".

"Hmm paan" ucap cuek Lewis dan Roy

"Beberapa hari ini, ruang lingkup hidup gue itu ketemu sama Aisah terus. Aisah tuh ikut campur banget urusan gue" ucap Yudhis kesal

"Biar aja kalik, sapa tau dia jodoh lo" sahut Lewis

"Gila apa ya? Gue sama Aisah? Mau taruh dimana harga diri gue?. Gue dapat siraman rohani tiap hari kalau sampai pacaran sama Aisah".

"Udahlah, dhis. Cobai dulu pacaran sama seumuran, enak kalik" ucap Lewis

"Iya betul tuh, seru ternyata. Daripada sama tante tante, lo dengerin dia gosip aja" sahut Roy

"Terima... Terima...." Suara sorakan dari luar membuat lamunan Lewis dan Roy pun berhenti

Dan mereka bertiga pun segera keluar menuju lapangan dan menyaksikan bahwa ternyata Aisah sedang ditembak oleh siswa kelas 11

Married High School 3 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang