Part 37

12.7K 411 55
                                    

Lewis duduk diruang tamu berdua dengan eyangnya, hanya ada dia dan eyangnya. Eyangnya yang masih tidak percaya dengan kejadian dirumah Mista langsung menanyakan pada Lewis, "ceritakan semuanya Lewis, semuanya sama eyang. Kenapa kamu tahu sementara eyang nggak?" Ucap eyangnya yang sudah berkaca kaca pada matanya

"Kenapa diam, Lewis?" Ucap eyangnya dimana Lewis masih tetap diam

"Waktu, malam kecelakaan mama dan papa. Mereka berdua kelahi tentang Aksa bukan anak kandung mereka. Sementara Lewis dipaksa untuk ikut salah satu dari mereka ketika mereka ingin berpisah." Ucap Lewis

"Mereka ribut soal Aksa adalah anak selingkuhan mama". Sambung Lewis

"Jadi.. selama ini? Aksa bukan anak Waskito diluar nikah dengan Gracia?" Tanya eyangnya

"Bukan, eyang. Anak kandung mama dan papa adalah Lewis. Bukan Aksa, dan dulu waktu Lewis kecil. Eyang selalu memberikan perhatian extra pada Aksa ketimbang Lewis, Lewis merasa seperti anak yang lahir dari perselingkuhan. Sementara Aksa yang sah" ucap Lewis meneteskan air matanya

"Lewis.. maafin eyang, dulu eyang melihat Aksa yang paling terpukul dan tidak terima karna mama papanya sudah tidak ada dan melihat kamu yang biasa saja. Maka dari itu, eyang memberikan perhatian lebih pada Aksa yang belum bisa ikhlas" ucap eyangnya

"Apa eyang tahu, yang sakit bukan cuma Aksa. Lewis juga, eyang. Ketika semua orang lebih memperdulikan Aksa dan menganggap Lewis kuat dan tidak terlalu shock karna saat itu koma. Lewis yang ada disana, Lewis yang ngeliat papa sekarat didalam mobil 'Lewis, papa sayang' itu kalimat terakhir papa sambil pegang tangan Lewis sebelum Lewis koma.  Lewis sakit, eyang. Lewis nggak kuat hidup jadi orang asing" ucap Lewis meneteskan air matanya dan mengusapnya

"Lewis pernah berfikir bahwa kenapa nggak sekalian aja mati bareng mama dan papa" sambungnya

"Lewis, eyang minta maaf" ucap eyangnya langsung memeluk cucunya yang telah ia telantarkan selama ini, "maafin eyang. Eyang yang salah, eyang nggak pernah coba cari tau kebahagiaan kamu" ucap eyangnya sambil mengusap rambut cucunya tersebut

***

Lewis, Mista, Bagas, Eyang, dan juga kakeknya serta Aksa dan Tantenya tengah duduk bersama

"Mau apalagi?" Tanya Aksa .

"Gue udah beli saham lo. Dan mulai sekarang lo nggak ada hak diperusahaan Mista" ucap Lewis

"Lo apa apaan hah?!" Ucap Aksa

"Lo tau, sa. Gue mau lo jauh dari hidup gue. Gue bakal kirim lo Suriname dan kasih modal untuk lo buka restoran, cafe, barbershop, dan juga toko roti" ucap Lewis membuat semuanya mengarah pada keputusan Lewis

"Apa apaan nih, lo nggak ada hak merintah gue kayak gitu" ucap Aksa tidak terima

"Kalau lo nggak suka, lo boleh ambil barang lo dan keluar dari rumah lo disana karna itu punya gue. Serahin semua fasilitas lo" ucap Lewis tersenyum

"Lo mau minta sama tante lo? Lo harus tau kalau eyang udah cabut akses tante Victoria" ucap Lewis membuat Victoria terkejut

"Sekarang pilih, ini tiket dan semua hal untuk lo ke Suriname dan juga ada mobil dan dirumah disana untuk tante lo juga. Atau lo tetep tinggal disini dan pergi dari rumah ini" ucap Lewis menyodorkan tiket ke Suriname

"Oke, oke. Aku dan Aksa akan pindah ke Suriname" ucap Victoria pasrah

"Tapi, tan".

"Udahlah, Aksa. Kamu harus sadar kamu tidak ada hak dikeluarga ini." Ucap Victoria

"Tapi Mistaku--".

"Mista punya Lewis, bukan punya kamu. Ayo pergi" ucap Victoria

"Kalau giti kami permisi dulu, terimakasih Lewis" ucap Victoria melangkahkan kakinya pergi bersama dengan Aksa dari rumah tersebut.

Married High School 3 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang