Lewis membuka pintu apartemennya dan terkejut melihat sosok papa Mista tengah berdiri tersenyum sambil memperbaiki kacamatanya
"Siang, Lewis".
"Papa...". Ucap Lewis yang terkejut
"Ada Mista?".
"Ada kok, bentar Lewis panggilkan".
"Nggak usah, papa ada perlu sama kamu. Em kamu bisa ikut papa jalan jalan sebentar?".
"Bisa, pa".
"Yaudah, papa tunggu dibawah" ucap papa Mista dan melangkahkan kakinya pergi menuju lift
Sedangkan Lewis segera mengambil jaket dan pergi turun menyusul papa Mista tanpa meminta izin pada Mista yang tengah asik didalam kamar
Lewis pun langsung memasuki mobil dimana sudah ada papa Mista didalamnya.
"Jalan pak, ke makam" ucap papa Mista pada supir pribadinya
"Jadi ada apa, pa?" Tanya Lewis
"Ternyata benar tebakan papa, bahwa yang dipilih Mista adalah kamu Lewis". Ucap papa Mista dengan penuh senyumannya
"Maksud papa?".
"Dulu, waktu kamu kecil. Mista berdoa bahwa bisa menikah dengan kamu, tapi menurut papa itu hanya doa seorang anak kecil agar seorang anak yang terbaring dirumah sakit bisa segera sadar".
Flashback On
Papa Mista tengah menggandeng Mista yang berumur 5 tahun melewati lorong rumah sakit
"Papa, kita mau pergi kemana? Mista capek pah, jalan terus. Nggak bisa naik kereta ya?"
"Bentar lagi nyampe, Mista. Yaudah sini papa gendong" ucap papa Mista segera menggendong Mista yang terlihat lelah berjalan
Memasuki ruangan yang dimana tengah terbaring Lewis kecil didalamnya.
"Gimana tante keadaan Lewis?" Tanya papa Mista pada Eyang Putri
"Belum ada perkembangan, Bagas. Tante takut kehilangan Lewis seperti kehilangan orang tuanya" ucap Eyang Putri sambil meneteskan air matanya
"Lalu, dimana Aksa?".
"Aksa... Aksa tidak mau bertemu dengan Lewis, padahal tante sudah paksa dia. Tapi tetap dia tidak mau".
"Papa, turunin Mista" potong Mista
Papa Mista pun menurunkan Mista dan membuat Mista duduk disamping Lewis yang tengah koma
"Teman, ayo bangun. Kalau kamu bangun, Mista janji bakal selalu bakal jadi teman kamu" ucap Mista dengan polosnya
"Mista janji, kalau hari ini teman bangun. Mista bakal hidup bareng teman, kayak mama sama papa. Mista bakal sayang sama teman seperti mama sayang sama papa. Jadi ayo bangun teman, kasihan eyang nungguin teman" sambung Mista sambil mencium tangan Lewis
Membuat suasana haru disana semakin menjadi-jadi. "Mista, Mista doain ya supaya cucu eyang cepat bangun" ucap Eyang Putri sambil mengusap rambut Mista
"Ya Allah, Mista mohon tolong biarkan teman ada disini bersama Mista. Jangan ambil teman seperti Allah mengambil Mama, Mista berdoa semoga selamanya Mista bisa sama teman" doa Mista sambil mengangkat tangannya
Dan tak lama sebuah gerakan kecil dari tangan Lewis membuat papa Mista segera memanggil dokter.
Lewis pun membuka matanya perlahan dan mengucap 'mama, papa' Eyangnya pun langsung memeluk dengan penuh tangisan
KAMU SEDANG MEMBACA
Married High School 3
Romance[COMPLETE] Cover By : Vauwez Sam El Fareez "Tapi, ini cara aku. Cara aku buat ngelakuin semuanya ke kamu, aku tau kamu buka hati kamu ke Iqvan karna dalam waktu 24 jam kamu lebih sering ngelihat Iqvan dibanding aku. Maaf kalau caraku nggak terliha...