21. Hah?

11.2K 1K 4
                                    

Seperti biasa, Rena pergi kesekolah, senyum diwajahnya tak pernah luntur, saat sampai dikelas pun bibirnya masih saja tersenyum.

Arga menatap Rena aneh, setelah gadis itu duduk disampingnya, tangannya terulur untuk menyentuh kening Rena.

"Lo sakit Ren?" tanya Arga setelah memastikan suhu tubuh Rena yang normal normal saja.

Yang ditanya hanya cengengesan "Rena sehat sehat aja kok."

"Jadi kenapa senyum senyum kaya orang gila?"

Rena berdecak sebal "Daripada Rena nangis mending senyum kan."

Arga hanya menghela nafas "Terserah."

"Hari ini ada tugas gak?" tanya Rena.

Arga menaikkan sebelah alisnya, bibirnya berkedut menahan tawa "Bukannya semalam lo sibuk belajar ya?"

Rena menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Kan belajarnya bentar doang, soalnya lo ganggu sih," sinisnya.

Arga tertawa kecil "Gue yang ganggu atau lo yang keasikan makan? Nih pipi tambah gede aja." tangannya terangkat mencubit pipi Rena.

"Apaan sih!" tangan Rena menepis tangan Arga yang masih bertengger di pipinya.

"Gue gemes." Arga tersenyum, telunjuk dan ibu jarinya kini menjepit pipi kedua pipi gadis itu.

***

Rena kini telah selesai dengan pekerjaannya didalam toilet, sekarang tujuannya adalah kantin, tadi ia sudah menyuruh Arga untuk pergi ke kantin terlebih dahulu.

Saat diperjalanan, terlihat seorang Nenek Sihir, maksudnya Regina berjalan dengan angkuh kearahnya.

Langkah Regina terhenti tepat didepan Rena, tangannya sibuk membuka air mineral yang berada di digenggamannya, Rena pikir Regina ingin minum.

Namun air mineral yang masih baru itu ditumpahkan begitu saja diatas kepala Rena.

Semua mata memandang kaget, terutama Rena yang menatap Regina dengan mata membulat serta mulut terbuka.

Sekarang rambut Rena sudah basah kuyup, air pun masih mengalir di seragamnya, matanya menatap nyalang pada Regina.

"Lo apa apaan sih!!!" sentaknya pada Regina.

Tak ada yang berniat melerai mereka, semua hanya diam menikmati seakan itu adalah tayangan drama.

Regina tersenyum puas menatap kondisi Rena sekarang "Ini belum seberapa! Nanti gue kasih yang lebih deh. Spesial for you!"

Wajah Rena berubah datar, matanya menatap dingin ke satu arah, yaitu Regina.

"Masalah apa lagi?" tanyanya datar "Masih gara-gara gue dekat dengan Arga?"

Regina tersenyum miring "Harusnya lo sadar, lo itu cuma murid baru yang keganjenan selalu ngikutin Arga kemana mana. ARGA PUNYA GUE NGERTI LO!!"

Rena membalas senyuman Regina dengan senyum remehnya "Gue rasa lo sama Arga gak punya hubungan apa apa. Arga mungkin gak kenal cewek sampah kaya lo! Harusnya lo malu ngaku ngaku didepan orang banyak kaya gini! Lo ceweknya Arga? Kalau gitu ikut gue ke kantin nemuin cowok yang lo bilang pacar lo itu!"

Tanpa basa basi Rena menarik tangan Regina, tanpa peduli gadis itu memberontak, ia juga tidak peduli jika ia masuk angin karna memakai seragam yang basah.

"LEPAS!!" dengan sekali hentakan Regina menarik tangannya dari Rena, lalu berganti menjadi Regina yang menarik tangan Rena

Membawanya ke koridor yang memang cukup sepi disana "Lo mau bikin gue malu!!" sentak Regina.

Annoying Girl (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang