13. Jemputan

11.1K 1K 8
                                    


"HUAAAA!!"

Rena melempar kotak itu ke sembarang arah, yang terkena lemparan pun ikut berteriak histeris.

Kelas semakin ricuh, Rena sudah berdiri diatas meja, sedang Arga yang baru saja kembali dari toilet terbelalak melihat kelas sudah seperti kapal pecah.

Semua siswi berteriak histeris, bahkan ada beberapa siswa juga berteriak, dan sisanya hanya diam memandang bingung termasuk Arga.

"DIAM!!!" teriak Dimas si ketua kelas.

Hening.

Semua terdiam di tempat, menatap kearah Dimas.

"Ini kenapa sih?" tanya Dimas geram.

"CACING!!" setelah Rena berteriak semua kembali ricuh, berlarian menyelamatkan diri masing masing seperti korban kebanjiran.

Dengan cepat Rena turun dari meja dan berlari kearah Arga yang berdiri di depan pintu.

"Ihh geli geli," ucap Rena berdiri dibelakang Arga, menatap geli pada cacing dari kotak yang dibukanya tadi.

"Siapa sih yang taro tuh kotak di tas gue!" geram Rena.

"Kotak apa?" tanya Arga.

"Itu." Rena menunjuk kotak yang tergeletak di lantai "Ada orang yang masukin itu di tas gue."

Arga menghela nafasnya, ia masuk ke kelas, membantu Dimas dan beberapa temannya yang memungut cacing di lantai.

Setelah selesai, Dimas berteriak "Masuk, ngapain pada diluar!"

Semuanya kembali ke kursi masing masing, membereskan kelas yang berantakan dan duduk dengan rapi sebelum bell masuk sudah berbunyi.

***

Guru yang sedari tadi menjelaskan tidak dihiraukan oleh Arga dan Rena, mereka malah sibuk dengan pikiran masing masing.

Arga kini memikirkan perkataan Jerry tadi, bagaimana bisa Jerry melihat dirinya dan Rena ditaman, padahal rumah Jerry jauh dari kawasan itu, atau Jerry ingin kerumahnya, tapi biasanya Jerry akan mengabarinya terlebih dahulu. Kerumah keluarganya? Jerry pernah bilang jika semua keluarganya tidak tinggal disini.

Aneh.

Dan Rena kini memikirkan siapa orang yang berani memasukkan kotak itu kedalam tasnya. Tiba tiba Regina terlintas dikepalanya. Ya! Ini pasti ulah Nenek Sihir itu.

BRAKK

Sang guru menggebrak mejanya membuat semua murid terkejut.

"ARGA, RENAYA, KELUAR!!" usir sang guru.

Dengan santai Arga berjalan keluar seolah olah tidak membuat kesalahan apapun.

Sedangkan Rena kini menatap sekeliling dengan wajah bodohnya, semua menatapnya, dengan cengirannya Rena berdiri "Maaf ya bu." segera ia megikuti Arga yang telah menghilang dari pintu.

Taman. Itu tujuan Arga sekarang. Rena hanya mengikuti saja, sampai Arga duduk dibangku pun ia mengikutinya.

"Kita ngapain kesini?" tanya Rena.

"Gak ngapa ngapain" Arga melipat tangannya kebelakang sebagai bantalan kepala dan menutup matanya merasakan angin berhembus.

"Arga gue mau nanya " Rena memiringkan posisinya agar menghadap pada Arga.

"Apa?"

"Lo udah berapa lama temenan sama Jerry, Ian, Sean?"

Arga membuka matanya, menatap Rena bingung. Mengapa ia menanyakan hal seperti itu.

Annoying Girl (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang