Prolog

11.2K 411 1
                                    

"Jadi selama ini kamu sakit parah kayak gitu, Tar?" ucap Dani tidak percaya. Tara meneteskan air mata dan tetap bungkam. "Kenapa kamu gak bilang aku?" Kali ini nada suara Dani lebih lirih.

"Aku..."

Dani menunggu Tara melanjutkan kata-katanya. Namun, Tara tak kunjung mengatakan sesuatu. "Kenapa?"

"Aku takut kamu tinggalin aku!" ucap Tara cepat. Matanya menatap mata Dani ketika mengucapkannya, lalu kembali menghadap kebawah.

Dani terkekeh lirih. "Segitu ceteknya pikiran kamu tentang perasaan aku, Tar?"

Tara menggelengkan kepalanya. "Aku bingung, Dan. Aku bingung."

"Tar." Dani memegang bahu Tara dan mengusapnya pelan. "Yang harusnya takut ditinggal itu aku."

Dani memeluk Tara. Tara balas memeluk Dan. Air mata Tara tak ada yang berniat berhenti ketika mendengar kata cinta Dani yang keluar secara tersirat.

*****

Please, vote semua chapternya gezz..

**Vote dan komen ditunggu**

LEUKIMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang