[13] Sakit dan roti bakar

116 12 14
                                    

Enjoy!

Siapa yang menyangka kalau hari ini Zara demam. Pagi tadi suhu badannya tinggi, badannya panas dan menggigil. Ya, akibat dari kemarin hujan-hujanan.

Siang kemarin aja mati lampu sampai baru nyala lagi pas malamnya. Mana cuma di asrama putri yang listriknya padam karena kesambar petir.

Jadi lah gelap-gelapan dan cuma bisa diam di kasur masing-masing sambil selimutan.

Nah, di situlah Zara kayaknya gemetaran nya makin menjadi.

Lantas karena demam, Zara pun absen dulu dari kegiatan sekolah. Dia istirahat di kamar.

Sahabat-sahabatnya jadi khawatir.
Tadi pagi aja pada heboh karena kaget pas pegang Zara, badannya panas banget.

Mereka nggak tega mau ninggalin Zara sendirian, nanti kalau butuh apa-apa siapa yang bantuin?

"Kalian se,sekolah aja sana, udah ga-gapapa!" kata Zara pura-pura tegar.

Haiv menghela nafas, "Nanti siapa yang jagain heh? Nggak apa gue bolos aja sehari deh!"

Zara cuma geleng kepala. Dia sekarang lagi tidur di kasurnya Key, soalnya kalau kasur atas kan takutnya ribet.

"Eh lupa kan! Hari ini kita ada kuis, Haiv!" Key mengingatkan Haiv kalau hari ini kelas IPS 3 ada kuis Sosiologi.

"Aduhhh!" Haiv lemas seketika.

"Gini aja, nanti pas istirahat kita ke asrama, makan di sini sama Zara. Istirahat kedua juga, sholat di asrama aja. Nanti kita gantian sama anak Andromeda." usul Tsamira yang baru aja selesai merapikan baju seragamnya.

"Nah gue setuju tuh sama Tsamira!" imbuh Key.

Sebenarnya Haiv masih nggak tega meninggalkan Zara sendirian selama mereka sekolah nanti. Tapi, demi nilai kuis, Haiv pun berusaha buat percaya bahwa Zara bakalan nggak kenapa-kenapa.

Zara kan hebat. Zara kan kuat. Zara anak biskuat.

"Yaudah buruan mandi, gue mau minta sarapan buat Zara. Ayok Key!" Tsamira menarik tangan Key.

Haiv doang emang yang belum mandi karena keburu panik ngurusin Zara.

Untungnya mereka anak rajin, jam setengah lima aja udah ready subuh di masjid. Jam lima lebih masih ada waktu lah, tenang.

Jadwal sarapan juga jam setengah tujuh, masih aman kan.

6.15pagi

Lista, Thea, Reista, sama Mark sekarang udah ada di kamar MilkyWay buat liat keadaan Zara yang cuma bisa berbaring sambil selimutan kayak kepompong.

Tapi, masih bisa-bisanya ngelawak. Emang ya dasar.

"Zara tidur aja ya sampe kita dateng nanti. Tenang aja, kita bawain jajanan yang banyak! Mau apa?" kata Mark sambil nabokin pantat Zara.

Nggak, ini pelan-pelan nabokinnya.

"Na,nasi goreng dong. He,hehe,"

Reista nguyel-uyel pipi Zara, "Iya iya nanti kita bawain nasi goreng kantin. Mau berapa? sepuluh?"

Ini yang sakit malah ditabokin, diuyel-uyel gini gimana sih?:')

"Satu wajan aja sekalian!" sahut Thea greged.

Lista ketawa, "Yakali! Thea mah, nggak gitu konsepnya! HAHAHA!" lalu Thea kena tabok.

Hati-hati aja nih, Lista kebiasaan nabokin orang di dekatnya kalau lagi ketawa.

Girl From Dormitory [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang