Enjoy!
Sekarang Lista, Tsamira, Haiv, Thea, Mark, Key, Reista dan Zara statusnya udah bukan anak baru lagi. Ya walau masih tingkat satu. HEHEHE.
Mereka udah mulai sibuk sama kelas, organisasi maupun ekskul masing-masing. Pokoknya makin hari makin sibuk.
Tapi sesibuk-sibuknya mereka, kemana-mana juga selalu barengan. Udah kebiasaan. Kayak ada magnet di tubuh mereka yang saling tarik menarik gitu. HEHEHE,
Paling kadang cuma minus satu pas istirahat di kantin yaitu Mark. Sekarang dia mulai suka ikut Eric main sama Leo pas istirahat.
Nah walau kemana-mana selalu barengan, bukan berarti mereka nggak punya teman lain di luar ya. Ada kok ada.
"HAIV! KEY!"
Itu suara Zara yang tiba-tiba main masuk aja ke kelas X IPS 3. Sendirian tapi berani banget teriak-teriak di kelas orang.
Emang Zara doang.
"HAIV! KEY!" teriak Zara lagi soalnya nggak dijawab sama dua sahabatnya.
Tapi tiba-tiba Key datang tarik Zara buat keluar kelas.
"Diem dulu heh, lagi ada perang!" Key menepuk bibir Zara di depan pintu kelas.
"Siapa yang perang?" Zara kepo nengok-nengok ke dalam kelas.
"Asaga sama Haiv, NGAHAHAHA!" Key ketawa puas. Bikin Zara jadi kepo, dua anak itu perang apa lagi. Kayaknya tiap hari kelai terus.
"Mau nonton!" Zara langsung kabur masuk ke kelas.
Pas sampai di kelas pemandangan yang Zara jumpai. . .
"Hih Asaga minta maaf dong sama Cherry! Dia jatuh gara-gara lo tau! Sana minta maaf!" ini Haiv yang lagi ngomel.
Ngomel sama orang yang cuma diam sambil baca buku tanpa merasa terganggu sedikit pun.
"Kan gue udah bilang 'maaf nggak sengaja' , kurang?" balas Asaga tanpa mengalihkan pandangan dari bukunya
"Tanggung jawab lo mana?! Tadi nggak bantuin bawa ke UKS!"
"Kan ada elu! Ya kalo lu bisa kenapa harus gue?" kata Asaga, minta ditabok.
"Nggak gitu konsepnya!"
"Udah udah! Itu ada temen lu, sana ke kantin!" Asaga menyadari keberadaan Zara yang lagi nyimak.
Zara nya langsung cengo, terus cengengesan. "E,eh gue? Hehehe!"
Haiv menoleh ke Zara, dia kira tadi Asaga ngibul rupanya beneran. Terpaksa Haiv menghentikan kegiatan ngomelnya.
"Urusan kita belum selesai ya!" tekan Haiv sebelum pergi dari hadapan Asaga.
"Hmm, syuh!"
Minta ditabok beneran manusia modelan kayak Asaga.
Haiv lantas ngajak Zara buat keluar kelas nyamperin Key yang malah ngintip-ngintip di jendela. Memantau keributan.
"Udah perangnya?" goda Key sambil ketawa-ketawa.
"Bersambung!" sahut Haiv, mukanya masih asem.
Zara plonga-plongo. "Kenapa deh Asaga? Cerita dong! Tadi nggak jelas."
Haiv menarik nafas sebelum bercerita, "Tadi dia nggak sengaja bikin Cherry jatuh pas olahraga, sampai kakinya Cherry kekilir, tapi Asaga nya bodo amat. Nyebelin kan? Minta maaf aja kayak nggak ikhlas! Kesel gue tuh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl From Dormitory [on going]
Teen FictionGirl From Dormitory ❝what happened in dormitory ?❞ [bahasa, non baku] ©2020, @hcmster ⟨fiksi⟩