[29] Again With Matcha ✨

70 2 1
                                    

Enjoy!

Pagi itu di hari Sabtu.

Sekolah ramai karena semua siswa libur. Kesempatan libur begini suka pada digunakan buat main-main di sekitar sekolah.

Ya, kayak di lapangan, taman, kantin dan juga minimarket sekolah, biasanya jadi tempat paling ramai dikunjungi.

Terlihat dari arah gedung asrama putra, seorang siswa laki-laki dengan pakaian santainya lagi jalan menuju suatu tempat.

Wajahnya tampak serius dan sorot matanya sangat tajam. Satu pun orang nggak ada yang berani menyapa. Entah karena mereka takut atau menganggap anak laki-laki itu aneh.

Tapi, masa bodoh, itu sama sekali nggak mengganggu si pemilik nama Leo tersebut.

Dia tetap jalan tanpa peduli orang-orang di sekitarnya.

Tak butuh waktu lama, langkah Leo pun tiba di tempat tujuan yang rupanya adalah minimarket sekolah. Hari ini Leo mau beli makanan buat teman belajar sama Eric dan Ma—

ah Leo menghela nafas berat mengingat sesuatu.

Semenjak liga Bumantara selesai, anak perempuan yang sering ia panggil Verena itu selalu menjaga jarak baik sama dia maupun Eric. Mereka berdua sama-sama nggak ngerti apa penyebabnya.

Yang ada Mark selalu menghindar dari mereka setiap kali didekati.

Yasudah, kita cerita lain kali soal ini.

Sekarang kembali pada kegiatan Leo di minimarket. Dia udah ada di dalam minimarket sambil menenteng keranjang belanjaan. Waktu dia lagi milih camilan di rak makanan ringan, nggak sengaja matanya melihat Aidryen juga lagi milih beberapa makanan nggak jauh darinya.

Tring!

Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke ponsel Leo, rupanya dari Eric. Anak itu memberi tau kalau dia mau ke lapangan olahraga soalnya ada Mark di sana dan nyuruh Leo buat menyusul kalau udah selesai belanja.

Tentu Leo langsung bersemangat dan ingin buru-buru menyelesaikan kegiatan belanjanya lalu melesat ke lapangan saat itu juga.

Tapi, kayaknya niat tersebut harus dia urungkan dengan terpaksa.

Leo nggak sengaja lihat Aidryen baru aja mengambil sesuatu yang haram buat anak itu sentuh hukumnya.

Semua hal berbau Matcha!

Teringat lah Leo akan pesan kakak Aidryen kala itu. Di mana dia sama Mark diminta buat jagain Aidryen supaya nggak makan apa pun yang berbau Matcha karena alerginya tersebut, tapi nyatanya Aidryen ngeyel.

Barusan dia borong makanan rasa Matcha banyak banget. Leo mana bisa diam aja. Dia langsung buru-buru menyusul Aidryen yang mendadak udah menghilang dengan cepatnya.

Bahkan waktu Leo sampai di kasir, Aidryen udah selesai bayar dan baru aja keluar dari minimarket tersebut.

"Anak itu ngapain beli Matcha sebanyak itu?!" Leo mengusak rambutnya.

Keranjang belanjaan yang dia bawa, dia taruh gitu aja di meja kasir kemudian lari keluar mengejar Aidryen.

"Loh, eh, kok lari?! Ini gimana belanjaannya?" —Mbak Kasir.

'Maaf mbak! Nanti Leo balik lagi kok!'

:')

Rupanya Aidryen kalau jalan cepat juga.

Leo sempat kehilangan jejak, tapi mata tajamnya itu dengan kilat berhasil menangkap kembali sosok Aidryen yang lagi jalan sambil menenteng kantong kresek cukup besar.

Girl From Dormitory [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang