Enjoy!
Di kelas IPS 3 yang mojok,
"Baiklah anak-anak, buat yang nggak ikut remidi boleh ke perpustakaan dulu. Cari sumber referensi bacaan nanti buat laporan, oke?"
"Baik, bu!"
Hari ini hampir siswa satu kelas remidi ulangan harian Sosiologi. Coba bayangkan masa yang tuntas cuma dua orang dari 30 anak. Itu aja mepet banget nilainya.
Sesusah itu emang soal penalaran Sosiologi sampai jarang ada yang tuntas.
Ini harus bersyukur banget sih yang tuntas, kadang author juga suka bahagia banget kalau nilai Sosiologi tuntas walaupun mepet.
Author sendiri baru dua kali berhasil tuntas di mapel Sosiologi. Ekhem curcol.
Balik ke cerita.
Mau tau dua orang beruntung yang berhasil menuntaskan nilai Sosiologi? Mereka adalah Haiv dan Asaga.
Haiv berhasil dapat nilai 79 sedangkan Asaga 78. Batas nilai tuntas adalah 76. Mepet banget kan? Tapi bersyukurnya bukan main. Sekecil apapun itu harus bersyukur!
Apalagi ini Sosiologi :')
"Gue ke perpustakaan dulu ya, Key. Semangat!" Haiv pamit sama Key sambil bawa bukunya.
Kali ini Key kurang beruntung ikutan remidi. Nilai dia 74, nanggung banget padahal sedikit lagi tuntas. Saat itu juga Key nyesek banget rasanya mau misuh-misuh sama diri sendiri.
tapi, mana sempat:')
"Ikut dong, huhuhu:( " muka Key memelas berharap bisa ikutan ngadem di perpustakaan.
"Cepetan selesaiin remidinya. Terus nyusul ya:')"
"Woi ayo!" tiba-tiba suara Asaga.
Haiv kaget terus buru-buru menyusul Asaga yang udah jalan duluan keluar kelas. Tumben ngajakin.
"Asaga tungguin!"
"Lama!"
Aslinya mah Asaga yang jalannya ngebut. Buru-buru amat kayak mau antri daging kurban.
Haiv jadi lari-lari supaya bisa menyusul Asaga. Itu anak mah jalan cepat namanya. Padahal kaki Haiv udah lebar melangkah, tetap aja masih kalah cepat sama Asaga.
Bakat terpendam Asaga: Jalan Cepat.
Sampai di perpustakaan, suasananya sepi. Nggak ada orang lain selain penjaga di sana. Udah pas banget buat tidur ini mah. Apalagi ada tempat baca buku yang lesehan. Manteb.
"Gue mau tidur, kalo baik sekalian bikinin laporan gue ya. Serah deh mau buku apaan, primbon juga boleh. Serah lu!"
Ini apa maksud? Haiv cengo lah sambil jalan di sebelah Asaga. Kok nyuruh-nyuruh seenaknya aja nih orang. Pakai acara mau tidur segala. Enak banget.
"Heh nggak bisa! Lo nggak boleh tidur!" omel Haiv pada Asaga.
"Udah ngantuk ini gue." Asaga ngeyel dan tetap jalan ke tempat baca yang lesehan. Haiv ikut di belakangnya.
"Lo ngapain ngikutin gue?"
"Nggak boleh?"
"Gue mau tidur."
"Nggak!"
Asaga menghela nafas.
"Yaudah kalo nggak mau bikinin gue laporan. Gue bakalan tetep tidur, lo jangan ganggu gue!" ucap Asaga keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl From Dormitory [on going]
Novela JuvenilGirl From Dormitory ❝what happened in dormitory ?❞ [bahasa, non baku] ©2020, @hcmster ⟨fiksi⟩