TROUBLE

1.9K 354 77
                                    


Jaejoong hanya bisa menatap lembar jawabannya dengan pandangan kosong. Ia yakin sudah belajar dan memahami kisi-kisi  tapi sesaat setelah ia menerima lembar soal dan jawaban otaknya kosong seketika. Ia tidak bisa mengingat apa pun.

"Mati aku."

Ia mencuri pandang ke arah siswa lain termasuk Junsu. Bahkan Junsu yang -menurutnya- lebih bodoh saja mulai mengisi lembar jawabannya. Sementara ia memahami satu soal saja tidak bisa.

"Semoga berhasil Jaejoong."

Punggung Jaejoong menegak ketika ia mengingat semangat kecil yang diberikan oleh Yunho. Ia menghirup nafas panjang lalu dihembuskan perlahan lewat mulut.

"Aku pasti bisa." Katanya menyemangati diri sendiri.

Ia mulai dengan mengambil pulpennya, menundukkan pandangan ke kertas dan membaca soal pertama. Bibirnya bergerak-bergerak membaca soal pertama dengn suara lirih yang hanya bisa di dengar olehnya sendiri.

Selesai membaca keningnya berkerut, ia menggaruk rambutnya menggunakan ujung pulpen. Ia mendesis, berpikir.

"Ahh,, aku tahu."

Ia pun mulai menuliskan jawabannya. Soal pertama selesai dan ia berlanjut ke soal kedua dan seterusnya.

Guru pengawas terus bergerak di dalam kelas. Mengitari isi kelas, memastikan tiap siswa tidak ada yang mencontek. Ia melihat jam di tangannya.

"Waktunya tinggal limabelas menit lagi."

Jaejoong menoleh sekilas. Ia sudah selesai tapi ia melakukan hal yang tidak pernah ia lakukan, mengecek ulang jawabannya.

Teng
Teng
Teng

"Waktunya habis, letakkan pulpen kalian. Ketua kelas kumpulkan semua lembar jawaban." Perintah Guru pengawas dengan suara lantang.

"Ne." Jawab ketua kelas.

Dengan senyum mengembang penuh percaya diri Jaejoong memberikan lembar jawabannya. Setelahnya ia menoleh ke arah Junsu yang benggong.

"Hei." Panggilnya tapi Junsu sama sekali tidak merespon.

"Junchaan." Panggilnya lagi.

Masih tidak merespon Jaejoong menepuk bahu Junsu hingga sahabatnya itu menoleh.

"Bagaimana?"

Junsu menggeleng. "Molla."

"Wae?"

"Huft..."

Junsu meletakkan kepalanya di atas meja, menunduk dalam.

"Aneh."

ooOoo

Di ruang kelas lain, tempat Yunho sedang merapikan lembar jawaban di meja, memasukkannya ke satu map yang di bawanya.

"Kerja bagus semuanya. Semoga berhasil di ujian selanjutnya." Katanya mengakhiri kelas sebelum ia keluar dari ruangan.

"Kamsahamnida Ssaengnim."

Ia melemparkan senyum kecil sebagai balasan dan berjalan keluar dari kelas. Tidak ada waktu untuk bersantai. Ia berjalan cepat menuju ke ruang guru. Bertukar bungkukan hormat kecil kepada sesama guru pengawas lain saat berpapasan di lorong.

"Semoga Jaejoong bisa mengerjakannya."

Sesampainya ia di ruang guru, ia melihat Yoochun duduk termenung di kursi kerjanya.

Sweet Trouble MakerWhere stories live. Discover now