Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_____
Setelah acara makan malam yang sangat hebat dan menyenangkan, bagi Jaejoong terutama dan ayahnya memperbolehkan dirinya untuk pulang bersama Yunho, gurunya yang kini memiliki status sebagai calonnya. Oke dia melupakan bagian di mana ayahnya melotot pada Yunho dan wejangannya sebelum keduanya pergi berdua, "tidak boleh pulang larut malam dan tidak boleh ada kontak fisik berlebihan."
Dengan suka rela wejangan ayahnya itu akan ia abaikan, toh mereka nantinya akan menikah.
Jaejoong terkikik dan wajah putihnya memerah membayangkan dirinya menikah dengan Yunho. Yunho terlihat tampan dalam balutan jas hitam yang kini dipakainya tetapi pasti akan lebih menawan beribu-ribu kali lipat dalam balutan tuxedo hitam dan bunga kecil terselip di saku dada. Ia akan memakai tuxedo putih yang serasi dengan tuxedo milik Yunho, jika bisa ia ingin memakai flower crown berwarna cantik sebaganti tiara dan tudung kepala. Kakinya akan melangkah di karpet putih dengan hiasan bunga-bunga aneka warna di pinggirannya. Setiap tamu akan memandanginya dengan tatapan iri sekaligus kagum.
"Ahhhhhh...."
Yunho menoleh ke sumber suara yang dirasa terlalu seksi dan menggoda untuk telinganya. Awalnya ia berniat untuk memarahi Jaejoong atau mungkin hanya bertanya tetapi melihat wajah Jaejoong tak pelak justru membuatnya ingin tertawa terbahak. Bagaimana bisa ia tidak tertawa melihat mimik wajah Jaejoong yang sangat lucu itu. Ia hampir lupa jika orang yang dia lamar adalah seorang Kim Jaejoong dengan segala kelucuan dan tingkah polah yang bisa membuatnya kebinggungan dan juga bahagia sekaligus.
Dalam perjalanan mengantar Jaejoong pulang, mereka berhenti di sungai han dan berjalan-jalan bersama atas permintaan Jaejoong, tetapi sekarang namja celia yang cantik itu justru tersenyum sendiri dan pasti sedang membayangkan sesuatu yang akan membuat Yunho tercengang jika mengetahuinya. Yunho mengamati tampak samping wajah Jaejoong.
Dari depan sudah tidak diragukan wajah Jaejoong memiliki pesona yang luar biasa tetapi tampak samping Jaejoong juga tidak kalah indah. bulu matanya terlihat lebih panjang, menaungi mata doe lembut yang berbinar seperti menyimpan jutaan bintang. Pipi yang mulus dengan semburat warna pink alami. Hidung yang mancung lalu...
Mata Yunho tertuju pada bibir penuh berwarna cherry milik Jaejoong. Bibir itu sungguh menggoda. Mereka pernah berciuman tetapi jika mereka berciuman sekarang pasti rasanya akan sangat berbeda.
Tetapi Yunho segera mengusir bayangan itu ketika ingatan tentang mimpi tak senonoh mulai ikut merayap ke dalam bayangannya. Sungguh ia tidak ingin dicabik oleh Ny. Kim.
"Joongie." Panggilnya lembut.
Tapi suaranya yang terlalu pelan tidak dapat menarik Jaejoong yang sudah berada jauh di dalam alam bawah sadarnya. Ia pun mengambil langkah maju, berjalan mundur dan mengibaskan tangannya di depan Jaejoong. Tetapi masih tidak berhasil juga.