Me

6.5K 481 38
                                    

"Bagaimana penampilanku?"

"You are really look stunning Mione. Aku yakin Ron pasti akan menyesal tidak menjadikanmu pasangannya ke pesta Yule Ball tahun ini."

Hermione mendengus mendengar nama Ron keluar dari bibirku. "Suruh siapa dia tidak mau mengajakku. Oh, ralat. Ron memang mengajakku, tapi setelah dia ditolak baru memikirkan untuk mengajakku. Boys." Hermione memutar kedua bola matanya kesal.

Aku tertawa kecil menanggapi perkataannya.

"Baiklah. Aku yakin Krum pasti sudah menunggumu. Cepat sana pergi. Kau pasti tidak mau Victor Krum mu menunggu kan?" Tersenyum jahil, aku mendorong kecil Hermione supaya bergegas turun dan keluar dari ruang rekreasi Gryffindor.

Dengan setengah berlari, Hermione bergegas pergi menuju Great Hall, tempat dilangsungkannya Yule Ball.  Tetapi di tengah jalan, ia meng-
hentikan langkahnya.

Dengan tergopoh-gopoh, ia kembali ke arahku.

"Qu, kau yakin benar-benar tidak mau ikut Yule Ball? Ini Yule Ball pertamamu lho," Hermione kembali berusaha membujukku yah, kurasa.

Aku menggeleng pelan. "No Mione. Ada suatu hal yang perlu ku kerjakan malam ini."

Raut kekecewaan terlihat di diwajahnya.

"Apa? Foto lagi?"

"Tentu saja! Aku akan mengabadikan suatu moment besar. Dan bagaimana aku bisa mengabadikannya? Tentu saja dengan kamera pastinya." Ucapku sambil mengedipkan sebelah mataku cepat.

Hermione memutar kedua bola matanya malas.

"Memfoto anak-anak Slytherin yang sedang berlatih Quidditch kau bilang moment yang perlu diabadikan? Ughhh.. aku yakin jika Harry dan Ron mendengar ini mereka berdua akan berputar-putar gila seperti melihat rambut Prof. Snape yang tiba-tiba tidak berminyak lagi sekarang." Ujarnya lagi.

"Rambut Professor Snape sudah tak berminyak lagi? Seriously?" Tanyaku kaget. Rambut Professor Snape sudah tidak berminyak lagi. This is breaking news. Yahh, mungkin saja sekarang Prof. Snape akan mulai meng-
hilangkan cemberut yang sudah seperti kerutan alami itu diwajahnya.

"Jangan terlalu terkejut begitu. Mana mungkin minyak di rambut Prof. Snape akan menghilang? It's just a joke, A."

"Owh. Aku kira itu benar."

Aqua melirik jam tangan yang terpasang cantik di lengan kirinya.

"Upsss sudah jam berapa ini? No! Kau sudah terlambat Mio-"

"Jangan mencoba mengalihkan pembicaraan A. Kau benar-benar tahu bahwa latihan Quidditch itu dilakukan setelah acara ini selesai. Selama acara ini apa yang akan kau lakukan hah?" Kesabaran Mione  tinggal tersisa satu batang lagi sepertinya. Aku harus cepat menyelesaikan ini.

"Ada satu hal. And that's very important to me." Jawabku cepat.

Hermione menghela napasnya berat. "Yeahh...Jika kau sudah bilang begitu, aku bisa apa? Padahal, sayang sekali.. Tapi, kalau memang itu keputusan-
mu, baiklah, aku tidak akan memaksamu lagi."

Aku tersenyum mendengarnya. "Uhhh...  you are the best, Mione. Berikan sepupumu ini pelukan besar... " Aku pun membuka lebar kedua lenganku dan langsung memeluk Hermione dengan erat.

Hermione membalasnya.

Hermione menggerutu pelan.
"As always, you always like this. It's annoying you know?"

"Yep. And i know it." Balas Aqua terkekeh kecil.

Hufflepuff's GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang