---“Kuchiyose no Jutsu!” ucap seorang pria bertopeng, memanggil Kyuubi ke tengah desa Konoha. Angin yang dihasilkan cukup besar hingga membuat beberapa orang terhempas.
“Apa itu?” tanya orang-orang yang penasaran dengan sosok makhluk besar yang tiba-tiba muncul di tengah desa.
“Itu Kyuubi!” teriak seseorang.
“Kyuubi…”
“Serang desa Konoha, Kyuubi…” perintah pria bertopeng itu. Kyuubi pun mulai mengamuk, menyebabkan kehancuran di mana-mana.
TZIIIINNGGGG!!!
Minato menggunakan Hiraishin no Jutsu untuk berteleportasi ke tempat yang aman, melindungi Kushina dan anak mereka yang baru lahir.
“Mengapa…?” bisik Kushina lemah dalam gendongan Minato.
“Minato…”
“Jangan pikirkan itu sekarang,” ucap Minato sambil membaringkan tubuh istrinya di dekat bayi mereka. “Tetaplah bersama Naruto di sini,” pintanya.
Kushina mendesah lemah dan memeluk bayi mereka sambil menangis, “Naruto…”
Minato mengepalkan tangannya dengan geram. Jika saja pria bertopeng itu tidak muncul… jika saja ia dan Kushina bisa merayakan kelahiran anak mereka dengan gembira… jika saja…
Minato melangkah pergi menjauhi Kushina.
“Minato… Arigatou… Berjuanglah…” ucap Kushina dengan suara lemah.
Minato mengenakan jubah Hokage Keempat-nya dan berkata, “Aku akan segera kembali.”
Di atas patung dirinya, patung Hokage Keempat, Minato berdiri memperhatikan Kyuubi. Kyuubi tampaknya menyadari kehadiran Minato meskipun ia terlihat sekecil semut dari tempat itu.
“Jadi, kau menyadari kehadiranku, ya?” ucap Minato. Kyuubi menggeram dan mulai mengumpulkan Bijuudama di depan mulutnya.
“Kekuatan yang luar biasa…” ucap Minato, lalu mulai merapal segel. “Tapi, kau tidak akan mendapatkan apa yang kau inginkan di sini.”
Kyuubi melepaskan Bijuudama-nya dengan kecepatan tinggi ke arah Minato…
---
Di sebuah tempat yang dipenuhi pepohonan, terlihat organisasi Akatsuki berkumpul. Bukan hanya yang masih hidup, tetapi juga yang sudah mati seperti Itachi, Sasori, Deidara, dan lainnya. Namun, berbeda dengan Edo Tensei, mata mereka tidak hitam.
“Ternyata laporan itu benar, Akatsuki ada di sini,” ucap Kakashi yang bersembunyi di balik pohon. Tak jauh dari sana, Naruto juga terlihat bersembunyi.
“Bagaimana bisa?” tanya Sakura yang bersembunyi di antara semak-semak. “Beberapa dari mereka sudah pernah kita kalahkan.”
“Ini bukan waktunya untuk memikirkan bagaimana mereka bisa kembali,” ucap Shikamaru. Di dekatnya, terlihat Chouji dan Ino juga bersiaga. “Jumlah musuh yang harus kita kalahkan adalah delapan, dan mereka semua sulit dikalahkan. Saat ini, aku punya data mereka semua di kepalaku.”
“Persiapan selesai. Kami menunggu perintah,” ucap Kakashi.
“Oke."
“Rasengaaann!!!” tiba-tiba Naruto menyerang tanpa menunggu perintah. Kakuzu terjatuh, tetapi anggota Akatsuki yang lain segera menghadang Naruto.
“Aku tidak pernah lari atau bersembunyi! Kalian semua, majulah!” teriak Naruto. Pain maju dan mencoba menebas Naruto dengan senjatanya, tetapi Naruto berhasil melompat pada saat yang tepat. Tanpa disadari oleh Naruto, Kakuzu sudah berada di belakangnya dan menendang kepalanya dengan keras.