22. Tae hyun Is Back

431 45 8
                                    

Yups. Seperti yang sudah kalian duga, aku tau cerita ini gampang di tebak. Hahaha. Yeah .. ingatan Taehyun kembali. Yuk disimak lebih lanjut.

***

"Siapa kau?"

Sebuah suara muncul dari pintu masuk, Zoey terperanjat dan secepat kilat mengenakan jacket hoodie nya. Sesosok bidadari tiba-tiba muncul dihadapannya. Ya bidadari memang lebih tepat menggambarkan kecantikan wanita yang ada dihadapannya ini. Wanita berkulit putih itu mengenakan dress putih selutut tampa lengan dan rambut panjang terurai. Mereka berdua bersitatap untuk sekian lama, sama sama kebingungan satu sama lain.

Lalu sosok Taehyun muncul, dengan raut wajah yang seketika kaget melihat kehadiran Zoey, pria itu berfikir sejenak.

"Kau... si gadis halte?" tunjuknya

"Apa? Gadis halte?" Zoey mengulangi kata-kata Taehyun dengan keheranan. Dan yang lebih megherankan lagi, pria yang ada dihadapannya ini tampak berbeda. Zoey menatap lekat-lekat pria itu. Tae hyun yang biasanya mengenakan T-shirt bergambar kartun favoritnya kini berubah menggunakan setelan jas semi formal berwarna coklat. Dengan tatanan rambut disisir ke belakang. Tak lagi ada poni imut-imut ala Taehyun yang menggemaskan.

"Sudah selesai memperhatikanku nona?" tanya Tae hyun dengan suara rendah khas lelaki dewasa. Bukan suara cempreng Tae hyun yang biasa. Zoey terkesiap lalu mengerjakan matanya berkali kali. Ada apa dengan Tae hyun.

" Aku.. tidak, maksudku.. kau tidak ingat aku?"

" Tentu saja aku mengingatmu. Kau si gadis halte bis waktu itu kan. Kenapa kau bisa ada dikamar Luna?"

"Kamar Luna?" Zoey mengernyitkan dahinya kembali, heran. Lalu memperhatikan sekeliling kamar itu, sejak awal sebenarnya ia juga sudah heran dengan dekorasi kamar ini yang berbeda dengan ruangan lainnya. Kamar ini memang lebih perempuan sih.

" Ah benar, Aku selalu menempati ruangan ini setiap pulang ke Seoul," Akhirnya wanita itu bersuara. Wanita yang Zoey yakin tanpa dikenalkan pun itu bernama Luna.

Zoey tidak lansung menjawab, dia kini mengerti. Ingatan Taehyun sepertinya sudah kembali. Taehyun si bocah itu sudah tidak ada lagi.

"Aku tidak tau apa yang terjadi saat aku koma, tapi bisakah kau keluar dari sini nona." Pinta Taehyun dengan wajah dingin sambil merangkul wanita disampingnya. Zoey membuang muka sejenak, tidak suka dengan situasi seperti ini.

" Dengar Taehyun, sebenarnya aku.."

"Wow, Kau tau namaku?" potong Taehyun kaget, Zoey mencoba bersikap sedikit santai.

" Well, kita sebetulnya saling mengenal dimasa kau tidak ingat apapun tentang dirimu yang sekarang"ungkapnya, membuat Taehyun kini berbalik tak paham mengernyitkan dahi

" Apa yang kau bicarakan ini? Aku tidak mengerti arah pembicaraan kita nona? Kau siapa sebenarnya?", Berondongan pertanyaan itu membuat Zoey menarik nafas panjang lalu melepaskannya pelan.

" Aku tidak terlalu pintar menjelaskan, Hal ini harusnya bisa lebih dijelaskan oleh ayahmu. Aish, pak tua itu bahkan tidak memberi tahuku situasi ini. Sial!"

Mendengar ayahnya disebut Zoey, raut wajah Taehyun berubah gelap seperti menahan amarah.

" Ayahku ya, hubungi dia sekarang untuk menjelaskan situasi ini" perintahnya sambil berlalu dari hadapan Zoey bersama wanita bernama luna itu yang entah kenapa hanya terdiam saja. Mungkin dia sama bingungnya dengan situasi ini . Zoey mulai kesal dengan sikap Taehyun. Lebih mengesalkan daripada saat dia menjadi bocah.

" Aish, jangan seenaknya memberi perintah, kau bahkan bukan bos ku." Ucapnya ketus, namun Zoey tetap menelpon Pak Lee.

Dan setengah jam kemudian, mereka berempat sudah berada diruang tengah. Taehyun tampak kesal dan ingin cepat-cepat mengakhiri pertemuanya dengan ayahnya ini.

" Sekarang tolong jelaskan padaku siapa wanita ini? Kenapa dia tiba tiba ada dikamar Luna?"

" Hah? Luna siapa?" Tanya Pak lee bingung

" Dia. Kekasihku, " Taehyun menoleh ke arah wanita yang dari tadi lebih banyak diam dan memperhatikan situasi yang membingungkan ini.

" Wah aku tidak tau kalau kau punya kekasih"

" Kau memang tidak pernah tau apa-apa tentang aku. Jadi tolong cepat saja jelaskan tentang wanita ini." Taehyun makin tidak bisa mengendalikan dirinya.

Zoey baru menyadari kalau hubungan keduanya sebenarnya tidak baik. Dan Pak lee, pria itu sama sekali tidak terintimidasi dengan kekesalan anaknya. Dia masih tampak tenang seperti biasa.

" Baiklah, " Pak Lee memperbaiki duduknya dan mulai serius bercerita, dan di akhir sesi cerita, Taehyun tampak makin kesal, sementara luna lansung berlalu begitu mendengar Pak lee mengatakan Zoey adalah istri Taehyun. Wanita itu tak mampu dicegah oleh Taehyun.

" What the hell are you doin?" teriaknya geram

" Aku hanya berusaha melindungimu"Jawab Pak lee masih dengan ketenangan yang sama tampa menoleh pada putranya itu.

" Kau jangan khawatir. Aku hanya melakukan ini sebagai sebuah tugas." Zoey menambahkan.

" Kau bilang melindungi? Ini bahkan tak masuk akal." Tae hyun mengangkat kedua tangannya tak percaya. Lalu menoleh kearah Zoey. " Dan kau, kau sebut ini tugas? Wow.. Kau sangat berdedikasi nona." Ucapnya sarkastis dengan senyum mencemooh. Zoey mencoba untuk tak terintimidasi.

" Kau tenang saja, setelah aku bisa mengungkap siapa dalang dari semua ini. Kupastikan statusmu kembali." Ucap Zoey dengan nada tenang.

"Apa kau bisa membuat Luna ku kembali hah?" tanyanya dengan membelalakkan mata.

" Aish.. Bagaimana bisa aku harus bersama si wanita pembawa bencana ini ayah?

Tae hyun benar-benar murka dengan kenyataan yang harus diterimanya. Kehidupan cintanya, harusnya tidak seperti ini seelah dia sadar ari komanya. Harusnya dia menikah dengan luna. Bathinnya. Dan dengan amarah yang masih menggebu-gebu, Taehyun meninggalkan ruangan itu entah menuju kemana.

Sementara itu Zoey, menatap ayah mertuanya penuh selidik,

" Hai, pak tua. Kau tenang sekali."

" Aku sudah terbiasa menghadapi putraku yang seperti itu. Maaf ya terkahir kali Aku menelponme, aku harusnya segera memberi tahu"

" Tidak masalah, yang penting dia kembali kan"

" Iya sih, Tapi siapa sih si Luna itu. Aku tidak terlalu suka dengannya."

"Aku jadi curiga, Jangan-jangan kau menikahkkan kami berdua tujuannya karena kau tidak mau Tae hyun menikah dengan wanita itukan?"

"Hai kau ini menantu paling menyebalkan ya. Bisa-bisanya kau mencurigai aku" dia mencebik kesal.

"Ya siapa tau kan. Kau kan memang aneh orangnya" jawab zoey seakan tak peduli dengan kekesalan pak tua didepannya itu.

" Enak saja!"

"Ah sudahlah, ayo mengaku saja" godanya kali ini.

" Ya ampun anak ini, aku bahkan tidak tau kalau anakku itu punya pacar" tegasnya

"Oya? Seseorang sepertimu? apa iya tidak tau bagaimana kehidupan asmara putranya? "Tanya Zoey tak percaya. " Kau bahkan tau bagaimana kehidupanku. Satu dari ribuan anak buahmu."tambahnya lagi

"Hahaha kau ini. Aku menyerah. Alasan aku ingin kau jadi istri Taehyun selain untuk meindungi putraku itu, karena aku memang lebih suka menantu yang bisa ku ajak bertengkar sihdan berdebat sepertimu sih. Aku tidak suka yang berlenggak-lenggok seperti model. Kau lebih menyenangkan"

"Aish . alasan macam apa itu"

"Hahaha" Pak tua itu kembali tertawa.

" Aku rasa aku harus menghubungi Jace,"

" Tentang Taehyun?"

"Iya, Apa jangan jangan ayah sudah bilang padanya?

" Belum. Kalian terlalu sibuk. Aku tidak punya kesempatan bnyak bicara dengan Jace. Kau saja yang memberi tahu"

Zoey mengangguk pelan lalu lansung mendial nomor Jace.

Tbc...
Jangan lupa di vote and komen yah. 

Zoey (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang