26. Chit chat

477 50 22
                                    

Hai Semua, mumpung lagi liburan, aku jadi sedikit lebih rajin nulisnya. Moga suka ya. Ini isinya Cuma obrolan ringan ajah. Menjelang konflik yang gak penting-penting amat. Hehehe. Jangan lupa Voment nya yah.

***

Semenjak Interogasi beberapa hari yang lalu, semua kegiatan dilakukan seperti biasa. Taehyun ke kantor seperti biasa, dengan rionika yang mengawasi disana. Sementara itu Zoey lebih memilih berada di rumah dan mengamati pergerakan Taehyun kemana pun dia pergi melalui Komputer genggamnya dengan melacak gps yang ada pada tubuh pria itu. Mereka semua bekerjasama membuat semuanya se normal mungkin agar tak dicurigai oleh musuh yang bisa saja menyamar jadi tukang jual eskrim seperti waktu itu. Semua orang tidak mau mengambil resiko itu.

Hari itu Zoey menerima telpon dari ayah tercintanya yang sudah lama tidak di temuinya karena kesibukan mengurus Kasus ini.

" Hai Ayah" sapanya seriang mungkin sembari menghempaskan tubuhnya di sofa.

" Tumben mau mengangkat telpon ayah?" Sindir ayahnya, yang disambut gelak tawa Zoey

" Ah ya ampun ayah.. maaf kan aku. Aku benar benar sibuk. Apalagi kan aku ini sudah punya suami" jawabnya membela diri

" Ya ya ayah tau, sekarang apa kau masih sibuk?"

" Tidak terlalu, memang ada apa yah?"

" Ayah berencana mengundang kalian makan malam bersama Kei dan Blue. Kita kan sudah lama tidak berkumpul"

" Baiklah, Kapan yah?" jawab Zoey tampa berfikir panjang, dia memng sudah merindukan keluarganya.

" Bagaimana kalau besok? Kebetulan Blue dan Kei ada waktu luang" Ucap ayahnya, Zoey berfikir sejenak

" Okay, Akan ku beritahu Taehyun soal ini. Oh iya, ayah tau kan dia sudah kembali?"

" Ya ayah tau, Ayah mertuamu yang memberi tahu ayah. Kau baik-baik saja?" ada nada khawatir dibalik pertanyaan itu.

" Hmmm maksud ayah?" Tanya Zoey Tak mengerti

" Maksud ayah, apa dia memperlakukanmu dengan baik?"

" Oh, tentu saja. Kalaupun tidak, tulang-tulangnya bisa kuremukkan . Ayah tenang saja" Ayahnya tergelak mendengar jawaban putrinya itu.

" Hahaha kau ini ya. Ah baiklah, sampai jumpa besok ya"

" Ya ayah"

Zoey pun memutuskan sambungan telpon dan meletakkan poselnya diatas nakas disamping kursi sofa yang didudukinya.

" Siapa yang mau kau remukkan tulang-tulangnya?" Sebuah suara tiba-tiba muncul dari belakang Zoey, membuat dia terperanjat.

" Ya ampun, kaget aku!" teriak Zoey, " Kalau masuk jangan diam diam begitu" gerutunya kemudian, Taehyun tak menjawab, dia lansung duduk di kursi seberang Zoey dengan wajah cemberut.

" Ini rumahku, terserah padaku mau masuknya seperti apa"

Zoey mendengus kesal, tidak ada hari dimana pria itu bisa bicara dengan menggunakan kosa kata yang lebih sopan atau dengan intonasi yang lebih rendah . Zoey heran kok bisa pak Lee punya putra seperti Taehyun ini. Yah bahkan pada ayahnya sendiri dia tak pernah sopan, pikir Zoey lagi.

" Hei kau belum jawab pertanyaanku, malah melamun", perkataan Taehyun membuat Zoey tersadar dari lamunannya.

" Oh itu tentu saja kau. Siapa lagi."

" Huh, kau begitu yakin bisa melakukannya."

" Well, Untuk urusan itu aku sangat yakin." Jawabnya santai, " Ngomong-ngomong tadi ayah menelpon, dia mengundang kita untuk makan malam besok"

Zoey (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang