34. Move

823 47 56
                                    

Hi guys. I'm back. Agak  malu sih baru update sekarang karena udah lebih sebulan gak update. Moga masih ada yang ngikutin yah. Selamat menikmati ya. typonya masih aja banyak sepertinya. jadi mohon koreksinya ya

***

Mencari informasi tentang Mr.Wilson bagi Emerald Team harusnya bisa dilakukan dengan mudah, mengingat kemarin Zoey mengatakan kalau dia hanya seorang petani. Ya kalau hanya seorang petani, hal itu seharusnya tak membahayakan dan tak ada misteri. Tapi entah kenapa sampai sekarang mereka belum menemukan petunjuk pasti tentang orang itu.

Zoey masih menggerakkan jari jemarinya mengutak-atik keyboard laptopnya. Pandangannya fokus pada layar monitor di depannya. Sesekali ia mengambil cemilan keripik yang sengaja disediakannya, mengingat kali ini mencari informasi seseorang yang tak semudah ia pikirkan.

Jace memasuki ruangan kerja Zoey yang memang jarang wanita itu tempati. Pria itu menghempaskan tubuhnya ke kursi empuk didepan meja Zoey dengan membawa setumpuk file. Zoey melirik sebentar lalu kembali mengamati layar monitor.

Merasa diabaikan, Jace berdehem meminta perhatian,

"Apa yang sudah kau dapatkan?"

"Belum ada. Aku sudah mengutak-atik data desa itu. Dia memang terdaftar, tapi hanya itu" jawabnya tanpa menghentikan kegiatannya.

"Aku juga sudah meminta Rion dan Kiyo untuk menyelidiki ke sana" Ujar Jace.

"Kau yakin menyuruh mereka kesana, apa tidak akan membuat pria itu curiga?"

"Kupastikan penyamaran mereka berhasil"

"Baguslah, aku sebenarnya hanya ingin memastikan apakah intuisiku benar soal si Wilson itu, mengingat dia dan Luna punya hubungan"

"Yah aku harap memang dia orang yang mengirim pesan berinisial BW itu" lanjutnya lagi. Ia mulai menatap layar monitor lagi.

Jace memandang gadis itu sebentar, " Hmm, kupikir namanya Bowo."celetuknya.

Zoey kembali menghentikan pekerjaannya,"Bowo? Bowo siapa?"

"Ah, kau ini. Tidak mengikuti perkembangan zaman"

"Apa hubungannya?"

Inilah Zoey yang kurang update, mungkin dia ahli bahasa pemprograman, tapi untuk urusan lain, wanita ini payah. Jace pura-pura menghela nafas lelah.

"Sudahlah tidak perlu dibahas. Aku kesini cuma mau menyerahkan beberapa file yang mungkin membantu?" Jace menepuk-nepuk file yang tertumpuk di meja. Zoey mengerutkan dahi lalu di tatapnya tumpukan file tersebut dengan raut wajah tak percaya.

"Kau bilang beberapa? Kau membawa seisi perpustakaan emerald, Jace" Omel Zoey

Diomeli begitu bukannya marah, Jace malah melebarkan senyumya pura pura polos lalu mengibaskan tangannya.

"Jangan berlebihan begitu. Aku tau kau sangat berterima kasih padaku. Tak perlu sungkan. Aku pergi dulu ya"

Pria itu tertawa lalu melenggang pergi. Zoey hanya bisa geleng-geleng kepala menghadapi bosnya itu. Kepergian Jace akhirnya bisa membuat Zoey kembali ke aktivitasnya semula yaitu mengamati keadaan desa dan kegiatan Wilson melalui spy cam cctv yang telah di pasang Rion dan Kiyo di beberapa tempat di desa Chansem.

***

Sementara itu Rion dengan gaun hitam selututnya yang berlengan panjang serta stoking jaring-jaring hitam dan heelsnya tampak anggun berjalan bersama Kiyo dengan setelan T-shirt lengan pendek dipadukan dengan Jeans biru navy di desa Chansem tersebut. Mereka berdua benar-benar tertukar, dan siapapun yang melihat jelas menganggap mereka sepasang kekasih. Penyamaran yang sempurna kalau kata Jace.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zoey (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang