5. Merebut hati kakak tercinta

641 67 19
                                    



Dan benar saja, Zoey kembali datang keesokan harinya. Kali ini ia datang lagi dengan taxi. Kali ini Zoey bertemu dengan dr Kei di parkiran, sepertinya ia mau pulang. Zoey menghampirinya dengan wajah berseri seri, dan menyapanya.

"Kakak"

"Kau?" Kei menoleh kearah pemilik suara itu dan lansung memasang tampang jutek."Kenapa kau datang lagi? Dan tolong jangan memanggilku kakak kakak dengan nada menjijikkan seperti itu" ucap Kei tegas memperingatkan. Yang diperingati sepertinya berotak lemot dengan malah menyeringai lagi. Membuat Kei tak abis pikir.

"Aku kan sudah bilang mau datang lagi" ujar Zoey sambil masuk kedalam mobil kakanya itu tanpa diminta. Dr Kei terkaget kaget dengan tingkah anak itu.

"Hei kau mau apa sekarang. Keluar dari mobilku." Perintah Kei sambil berkacak pinggang.

"Aku tidak mau, aku mau ikut denganmu" dia langsung memasang seatbeltnya, sementara Kei berusaha melepaskan seatbelt itu. Zoey mempertahankannya dengan kekeuh. Akhirnya Kei menyerah, Zoey kembali menyeringai senang. Kei tak mengacuhkannya.

" Kenapa kau jadi dokter kak?" Tanya Zoey tiba-tiba.

"Pertanyaan macam apa itu?"

"Aku cuma berfikir, harusnya kaulah yang mengurus bisnis ayah "

"Aku tidak tertarik"

"Begitu ya.... Blue juga bilang tidak tertarik. Tapi karena dia pikir ia putra satu-satunya yang harus mengemban tugas berat itu. ia menuruti ayah. Aaahh.... Dia pasti akan kesal dan merengut kalau tahu ia punya kakak laki laki yang juga tidak bisa membantunya lepas dari tugasnya... hahhahaa" Zoey terus berbicara sendiri tanpa dihiraukan Kei.

Kei terus tidak mempedulikan wanita disampingnya yang dengan sok manisnya bersikap sebagai seorang adik perempuannya. Tidak tahu kah wanita ini, kalau dia dan ibunya lah yang merebut kebahagiaan Kei dan ibunya. Kei heran kenapa wanita disampingnya itu tidak merasa bersalah atau jangan jangan wanita itu hanya pura pura lupa. Pikiran Kei mulai berkecamuk. Perasaan bencinya kembali membuat ia tak ingin dekat dekat dengan wanita itu.

Mereka berdua sampai di apartement Kei yang masih di kawasan Gangnam.

"Waah kak, apartement mu bagus sekaliii... aku boleh tinggal disini tidak?"

"Jangan seenaknya. "

"Ayolah, memangnya tidak kesepian apa tinggal sendirian, atau jangan jangan sudah ada wanita cantik yang juga tinggal disini ya?"

"Tidak ada yang seperti itu"

"Hmmmm benar juga sih, suasana rumah ini khas laki-laki. Aromanya juga aroma laki-laki, bahkan sepertinya aku wanita pertama yang memasuki apartemenmu ini ya kak?"

"Kau iniiiiii... cerewet sekali ya, cepat pergi dari sini" Kei mulai kesal lagi.

"Ckckck kakak yang kejam yang tega mengusir adiknya sendiri"

"Iya, aku memang kejam, sana pergi"

"Ishh iya iya aku pergi. Mulai besok aku akan sibuk di sekolah karena ujian semester. Jadi akan sulit bertemu kakak. "

"Bagus lah, berarti aku tidak akan mendengar ocehanmu lagi"

"Ckckckck, benar benar tidak punya hati"

Zoey pun dengan santai meninggalkan apartemen kakanya itu. tanpa merasa sakit hati diusir begitu saja. Menuju toko roti. Ia ingin mencari roti floss kesukaannya .

***

Hari-hari berikutnya Zoey disibukkan dengan ujian semester disekolahnya. Dan juga menggisi nilai karena ia juga wali kelas 2D yang terkenal bengalnya. Rasanya sangat melelahkan menghadapi mereka dan semua rutinitasnya belakangan ini. Bahkan hari ini ia harus pulang sore demi menyelesaikan semua nilai yang akan diserahkan besok.
Musim gugur,Cuaca saat ini sangat labil karena sebentar sebentar hujan sebentar sebentar panas. Sangat tidak bisa diprediksi apakah hari ini akan turun hujan atau panas sepanjang hari. Contohnya sore ini saat cuaca sedang terik teriknya sampai membuat semua orang seperti meleleh karena panasnya tiba tiba saja awan mendung menyelimuti kota seoul dan hujan mulai turun semakin deras.

Zoey (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang