Chapter 7 - The Problems Come

756 34 0
                                    

          Hari ini, aku membawa tanaman ke sekolah. Berhubung hari ini ada pelajaran biologi, Ms. Celina menugaskan kami membawa tanaman untuk kami coba rawat. Tanaman yang kami bawa bukan tanaman biasa, tapi tanaman sihir yang dapat dijadikan obat. Aku membawa tanaman untuk mengobati penyakit Hypohealthycal bernama pohon runeadder. Penyakit Hypohealthycal adalah penyakit yang menyebabkan penderitannya lemah tak berdaya. Biasanya penyakit itu banyak dialami oleh orang yang terlalu banyak menggunakan sihir atau mengalami depresi. Karena itu si penderita harus selalu dibuat senang dan tidak melakukan sihir selama sementara waktu. Tanaman runeadder tidak dapat menyembuhkan secara total, tapi hanya menambah kekuatan si penderita. Kali ini kami akan ditugaskan meramu obatnya juga, karena Mr. Virgo menugaskan itu.

          Saat istirahat, hari ini aku makan dengan Ray di kantin. Sebenernya males sih makan di kantin, soalnya ada Jennifer sama gang-nya Teringat kalau besok adalah hari libur. Tetapi aku ada janji untuk mengembalikan buku yang kupinjam dari Scarlett. Harusnya aku bawa hari ini, tapi aku lupa. Jadi aku pengen bisa ketemu dia besok. Tapi aku gak tau caranya. Kan gak mungkin kalau aku ke Kerajaan Salju. Jadi, aku minta saran ke Ray.

"Eh, Ray! Sebenernya hari ini aku mesti balikin buku ke Scarlett, tapi bukunya ketinggalan. Trus, besok dia harus pake buku itu. Jadi, gimana caranya ya?"Aku mulai bertanya pada Ray.

"Ya... tinggal bilang aja kalo nanti pulang sekolah tunggu sebentar soalnya kamu mau balikin bukunya. Trus kamu balik ke rumah alias istana, ambil bukunya, balikin, Gampang kan?" Jawab Ray.

"Ide bagus, Ray!" Aku setuju dengan jawaban Ray.

          Tiba-tiba, perasaanku aneh saat melihat Jennifer berbisik dengan kedua anak laki-laki yang terlihat seumur denganku. Apa dia merencanakan hal buruk? Semoga saja tidak.

          Aku pun menemui Scarlett di kelas. Aku mencoba cara yang diberikan Ray. Semoga saja dia bisa.

"Scar, soal buku yang kemaren aku pinjem hari ini ketinggalan. Kamu mau gak pulang sekolah nanti tunggu aku pulang ambil bukunya, trus aku balikin ke kamu?" Tanyaku.

"Emm.... Yaudah. Tapi baliknya jangan lama-lama ya. Aku takut sendirian di sekolah. Hari ini kak Zavier juga pulang cepet."Jawab Scarlett.

"Iya, aku janji. Gak akan lama kok." Jawabku lagi.

          Baik, rencanaku sudah siap. Setelah pelajaran astronomi selesai berarti pulang sekolah. Aku langsung pulang dan mengambil buku Scarlett dan mengembalikannya secepat mungkin. Tapi, sebelum pelajaran astronomi masih asa pelajaran farmasi. Kami harus menyelesaikan tugas yang diberikan Mr. Virgo, yaitu meramu obat dari tanaman yang kami bawa. Aku melihat Scarlett membawa sebuah bunga yang katanya hanya tumbuh di Kerajaan Salju. Aku pun mengobrol dengannya.

"Scar, itu tanaman apa? Cakep banget"

"Oh, ini bunga. Namanya Wild Scarlet Rose."Jawabnya.

"Wow. Cakep banget. Dia bisa ngobatin apa?" Tanyaku lagi.

"Dia bisa ngobatin demam tinggi. Cukup direbus sampe minyaknya keluar aja. Tapi, durinya harus dibuang. Soalnya, itu racun. Kadang racunnya dipake pas perang." Jelas Scarlett,

"Keren ya! Eh, aku baru nyadar. Ternyata nama bunga ini mirip sama nama kamu lho!" Jawabku

"Iya, namaku memang diambil dari sana. Ini bunga kesukaanku. Aku suka warnanya sih. Tapi ada yang lain. Mungkin sekilas bunga ini biasa aja. Tapi, kalo diolah bener bisa jadi obat. Tapi juga, kalo diolahnya gak bener bisa jadi racun."Jawab Scarlett sambil tersenyum.

"Wow! Hebat!" Jawabku.

"Kalau kamu, itu tanaman runeadder kan? Buat ngobatin penyakit Hypohealthycal " Tanya Scarlett.

"Iya. Kok kamu tau sih?" Jawabku sekaligus tanyaku.

"Sebenernya mamaku ada penyakit itu. Jadi, sering diramu buat dijadiin obat. Katanya sih itu penyakit turunan." Jawab Scarlett.

"Trus, kamu ada penyakit itu gak?" Tanyaku.

"Sampe sekarang belom ada gejalanya sih. Semoga aja gak ada. Emangnya kenapa? Kamu gak mau bertemen sama aku kalo aku ada penyakit itu?" Kata Scarlett.

"Ya enggaklah. Mana mungkin. Aku kan cuma pengen tau aja." Jawabku.

          Tak terasa jam pelajaran farmasi sudah selesai dan kami mulai masuk ke pelajaran astronomi. Ya.... berarti tinggal 2 jam lagi pulang sekolah dan aku harus menembalikan buku Scarlett. Aku sudah berjanji untuk tidak membuatnya menunggu, jadi aku harus bisa secepat mungkin melakukannya.

          Kriiiiiing!! Bel tanda sekolah selesai berdering. Sekarang masih jam 14.00. Aku memilih untuk pulang sendiri sambil berlari dan tidak bersama Ray. Kalau ada Ray, dia pasti ngobrol sepanjang jalan. Tapi, aku harus cepet hari ini.

          Di istana, aku langsung menuju ke kamarku dan mengambil buku milik Scarlett. Ibu yang kebetulan lewat di sana bersama Frank bertanya mau pergi ke mana lagi. Karena buru-buru, aku hanya menjawab kalau aku akan pergi ke sekolah untuk mengembalikan barang milik teman. Aku tidak menyebutkan siapa namanya. Yang pasti bukan Ray. Dia sangat tidak suka membaca. Supaya ayah tidak curiga, aku pergi ke sekolah dengan berlari lagi dan bukan diantar Mr. Jim. Kalau diantar Mr. Jim, ia pasti memberi laporan pada ayahku dan ... aku tidak mau ayah curiga akan siapa temanku.

          Sampai di gerbang sekolah, tiba-tiba..... Gayle, salah satu anggota gang Jennifer menemuiku dengan raut wajah panik. Biasanya aku tidak pernah peduli apa yang dia bicarakan karena pasti itu perintah Jennifer. Tapi, hari ini aku mendengarkannya karena ia menyampaikan bahwa.....

"Arthur!! Cepet!! Ramuan obat buat tugas farmasi kamu rusak!! Aku diminta tolong Mr. Virgo buat suruh kamu perbaiki." Kata Gayle.

"Hah!! Rusak? Kok bisa?" Tanyaku. Aku mulai merasa panik.

"Iya, tadi ada anak cowok yang namanya Ken lari-larian trus nyenggol ramuan kamu trus sekarang tumpah." Jawab Gayle.

          Karena panik, aku langsung menuju tempat aku meletakan tugas farmasiku. Tampak Ken sedang dimarahi oleh Mr. Virgo. Untung saja Mr. Virgo memberiku kesempatan untuk memperbaikinya. Ternyata rusaknya cukup parah. Aku harus mengerjakannya dari awal. Tiba-tiba, aku baru ingat aku ada janji mengembalikan buku milik Scarlett. Aku tidak mau membuatnya menunggu lama, jadi aku ingin minta tolong seseorang untuk mengembalikannya. Kebetulan ada Derek, teman sekelas Ray. Jadi, aku minta tolong dia saja.

"Derek, boleh titip kasih ini ke Scarlett gak? Aku sibuk banget nih. Takutnya dia uda pulang." Kataku pada Derek.

"Emm.... Sebenernya aku juga lagi buru-buru nih. Eh, Vina, tolong balikin buku ini ke Scarlett dong." Kata Derek pada Vina.

"Yaudah, sini..." Setelah mengambil buku itu Vina langsung pergi.

          Sebenarnya aku gak terlalu percaya sih sama Vina. Dia kan masih anggota gang Jennifer. Tapi, yaudah deh. Sekarang, fokus dulu sama tugas farmasiku. Gerbang sekolah ditutup jam 16.00. Jadi waktuku tinggal 1 jam 30 menit lagi. Semoga aku bisa cepat menyelesaikannya.

          Akhirnya selesai juga. Aku buru-buru menuju gerbang sekolah yang kurang dari 1 menit lagi ditutup. Entah mengapa, perasaanku buruk karena tidak bertemu Scarlett. Rasanya sesuatu terjadi padanya. Tapi, gak mungkinlah. Sekolah kan uda mau ditutup. Dia pasti sudah pulang. Jadi, aku sampai di istana jam 16.20.

         Entah mengapa, perasaanku benar-benar tidak tenang. Aku tidak bisa tidur malam ini. Jadi, aku keluar menuju balkon kamarku. Dari sana, aku melihat sedikit bagian dari istana Kerajaan Salju. Aku masih saja memikirkan Scarlett. "Sudahlah, besok juga kita ketemu di sekolah", pikirku dalam hati. Akhirnya, aku kembali ke tempat tidurku dan langsung tertidur pulas. Oh, sebelum tidur, aku menyetel jam alarmku dulu. Biasanya kalau tidur terlalu malam aku suka bangun kesiangan. Nah, kan besok sekolah, aku gak mau terlambat dateng. Kalau aku dateng pagi kan aku juga bisa ngobrol sama Scarlett.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hi! Uda lama banget semenjak cerita ini gak di-edit. Beberapa typo uda diperbaiki. Tapi, kalau masih ada, kasi

The Princess and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang