Sorry for typo and happy reading🤗
Seharian ini Irene hanya berdiam diri dirumahnya. Wanita itu menikmati treatment-treatment yang sengaja didatangkan ibunya untuk mempersiapkan dirinya dipernikahan nanti. Dan mungkin karena itulah Irene merasa jika dirinya semakin menjelma menjadi wanita paling menyedihkan didunia, karena dengan hanya duduk manis tanpa melakukan apapun, membuat Irene terus saja teringat akan Chanyeol yang benar-benar menghubunginya sama sekali.
Huh, mungkin saja kebersamaannya dengan Wendy benar-benar membuatnya lupa akan sosok Irene.
Padahal dulu dia selalu merasa menjadi wanita dengan gelar nomor satu yang akan selalu Chanyeol perhatikan setelah ibunya, tetapi kini mungkin gelar itu sudah jatuh ke tangan Wendy dan Irene harus menerima kenyataan meskipun itu pahit.
"Anda beruntung sekali mendapatkan seorang Lee Sehun." ucap salah seorang therapist yang kini tengah mengoles minyak yang Irene tidak tau apa itu kemudian memijatnya lembut. Membuatnya menghembuskan nafas sebal, memang apa bagusnya Sehun? Masih lebih baik dan sempurna Chanyeol!
"Aku rasa seorang Lee Sehun juga beruntung mendapatkan nona Irene... kalian pasangan yang serasi membuat semua yang melihatnya iri." timpal therapist lainnya yang tengah memijat lengan Irene.
Apa? Serasi? Big no! Enak saja...
"Aku memang beruntung mendapatkan Irene." ucap sebuah suara yang sosoknya entah sejak kapan telah berdiri disamping ranjang pijat Irene dan sekarang bergerak mengecup kening Irene singkat. Siapa lagi jika bukan Lee Sehun? Pria itu sukses membuat mood Irene turun sampai tingkat terbawah karena kehadirannya.
"Kenapa kau kesini?" tanya Irene datar, dia sedang betul-betul ingin pria menyebalkan ini enyah dari hadapannya sekarang juga. Karena jika boleh jujur, Sehun memang tampan, tetapi sesuatu dalam dirinya membuat Irene was-was jika harus terus bersamanya.
"Aku ingin menemui calon istriku." jawab Sehun sambil menaikkan satu alisnya dan tersenyum menyebalkan.
"Aku tidak ingin ditemui olehmu." balas Irene langsung. Oh Tuhan, padahal sebelumnya Irene sangat senang dengan keputusan keluarga mereka untuk melarang Irene bertemu Sehun dengan alasan kesibukan. Membuat Irene lega karena evil besar bernama Lee Sehun tidak akan menemuinya untuk beberapa hari kedepan.
Tapi ternyata evil yang ia maksud berkehendak lain, bahkan evil itu kini telah duduk disofa dengan pandangan matanya yang seakan menelanjangi Irene. Well, Irene memang hanya memakai bathrobe saat ini, tapi bukan berarti pria itu bisa seenak jidatnya memandanginya dengan begitu intens, bukan? Sehun memang mesum!!
"Terserah kau ingin ditemui atau tidak. Yang pasti aku merindukanmu." ucap Sehun santai sambil mengeluarkan ponsel dari saku jas lalu memainkannya.
Jawaban Sehun membuat para therapist perempuan yang kini tengah merawat Irene tersenyum-senyum menggoda sambil terus memuji Irene dengan kenyataan betapa beruntungnya dia, dan itu semakin membuat Irene sebal. Terlebih ketika Irene menyadari jika terdapat satu therapist yang tanpa malu-malu terus menatap Sehun dengan tatapan memujanya.
Arrrrggghhh!! Sampai kapan dia harus berada dalam kondisi semacam ini?!
"Dan baby... bukankah harusnya kau bersyukur aku datang kepadamu begitu aku merindukanmu? Bukan malah datang kepelukan wanita lain. Karena jika aku seperti itu dan pernikahan kita batal? Siapa yang akan menikahimu?" lanjut Sehun sambil menunjukkan senyum menggodanya.
What the shit! Sehun pikir apa yang sedang dia katakan?!
"Kau tenang saja tuan Sehun, masih banyak pria yang mengantri untuk menikah denganku selain dirimu. Jadi kau tidak perlu khawatir akan hal itu." jawaban Irene membuat Sehun mencibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑼𝒏𝒑𝒓𝒆𝒅𝒊𝒄𝒕𝒂𝒃𝒍𝒆 𝑴𝒂𝒓𝒓𝒊𝒂𝒈𝒆
Fanfiction[[ COMPLETED ]] Choi Irene gadis cantik pemilik hati yang tulus harus merasakan sakit atas kejadian dimana orang yang dicintainya lebih memilih menikah dengan sahabatnya sendiri. Sedangkan ia harus rela menerima perjodohan keluarga dengan pria berna...