[[ COMPLETED ]]
Choi Irene gadis cantik pemilik hati yang tulus harus merasakan sakit atas kejadian dimana orang yang dicintainya lebih memilih menikah dengan sahabatnya sendiri. Sedangkan ia harus rela menerima perjodohan keluarga dengan pria berna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau yakin Irene?" lagi-lagi suara Chanyeol membuat pertahanan Irene hampir runtuh. Bagaimana mungkin setelah tidak ada kabar darinya semenjak pernikahannya ralat bahkan jauh dari hari pernikahannya, kini pria ini malah menanyainya dengan pertanyaan macam itu. Padahal pria ini tau sendiri jika tiga puluh menit dari sekarang Irene akan berjalan menuju altar.
'Tentu saja tidak, aku tidak akan pernah yakin dengan seseorang yang akan menikah denganku kecuali orang itu adalah Cho Chanyeol, Chan...' gumam Irene dalam hati yang tentunya tidak akan pernah didengar oleh Chanyeol. Chanyeol bukan cenayang.
"Kenapa tidak?" akhirnya kata ini yang keluar dari bibir Irene.
"Kau tau reputasinya seperti apa."
"Aku tidak peduli, yang pasti sekarang dia telah berubah." Irene mengucapkannya dengan ekspresi yakin. Padahal hatinya berkata lain. Memangnya seorang Lee Sehun dapat berubah? Of course itu mimpi.
"Dia tidak berubah, Rene. Dia tidak akan pernah bisa berubah." ucap Chanyeol dengan pandangan yang menunjukkan tolong percayalah padaku.
Irene merasakan sesak didadanya mendengar ucapan Chanyeol yang seakan-akan terasa sangat mengkhawatirkan dirinya. Kenapa Chanyeol? Jika kau memang memperdulikanku kemana kau selama ini? Kenapa baru sekarang kau mengatakannya padaku? Kau kini bertingkah seakan kau mempedulikanku padahal sebelumnya kau bahkan enggan menghubungiku sama sekali?! Pikir Irene.
Mungkin Chanyeol hanya tidak ingin kehilangan salah satu penggemarnya saja. Kau benar-benar menyedihkan, Irene. Perkataan batinnya lagi-lagi membuat Irene tertawa getir.
"Apa kau berencana mengacaukan pernikahan kami dengan bualanmu, Chanyeol?" tanya Irene dingin karena telah muak dengan apa yang ditampilkan pria dihadapannya.
"Kau akan menyesal Irene... percayalah padaku, sekali ini saja." ucap Chanyeol dengan suara bergetar menahan perasaannya yang entah mengapa terasa nyeri saat ini. Wajahnya menunjukkan ekspresi memohon dan matanya berusaha menatap manik coklat Irene, tetapi gadis itu sepertinya lebih memilih memalingkan wajahnya daripada menatapnya. Itu menyakitkan.
Irene mengambil nafas panjang tetapi dia masih tidak memiliki keberanian untuk memandang wajah Chanyeol, ia sangat takut pertahanannya jatuh saat ini.
"Ini keputusanku... entah pada akhirnya aku akan menyesal atau tidak itu bukanlah urusanmu." jawaban gadis itu membuat hati Chanyeol serasa diremuk. Bagaimana bisa gadis itu menganggap itu bukan urusannya? Apapun hal yang menjadi masalah Irene adalah urusannya! Baik dulu maupun sekarang.
"Irene!! Kau tidak tau jika Se—"
Perkataan Chanyeol terpotong ketika mendengar pintu terbuka dan pada saat itu Paman Siwon-ayah Irene dan Yoona memasuki kamar hotel yang digunakan Irene untuk berhias.
