[[ COMPLETED ]]
Choi Irene gadis cantik pemilik hati yang tulus harus merasakan sakit atas kejadian dimana orang yang dicintainya lebih memilih menikah dengan sahabatnya sendiri. Sedangkan ia harus rela menerima perjodohan keluarga dengan pria berna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa hal ini harus didapatkannya sekarang?!
Kenapa disaat dia tengah berbahagia dengan kehadiran anak didalam kandungannya dia harus mendapatkan kenyataan yang menyakitkan seperti ini?
Irene tidak bisa lagi menahan tangisannya. Dia menangis sekeras yang dia bisa dan berharap segala rasa sakitnya pergi seiring dengan tangisnya. Bukankah orang bilang menangis dapat meringankan hatimu?
Tapi tetap saja, rasa sakit didadanya tidak berkurang sedikitpun. Bahkan hingga air matanya tidak keluar lagi rasa sakitnya masih tetap sama. Hanya rasa lelah yang kini tengah dirasakannya. Irene mengelus perutnya dengan sayang.
'Kenapa kau harus hadir ditengah keluarga yang berantakan ini, sayang?' batinnya sambil mengelus lembut perutnya.
Irene masih meringkuk dilantai tepat didepan pintu kamarnya, dia kembali melihat email yang sukses memporak-porandakan hatinya. Itu memang benar Sehun suaminya, dan dia tengah berada ditoko perhiasan bersama Kim Sejeong, dan dapat dilihatnya Sehun tengah tersenyum sambil menatap wanita itu. Sudah jelas semuanya, perkataan Sejeong bukanlah bualan semata. Pilihannya hanya dua saat ini, Sehun akan memadunya atau akan menceraikannya. Atau, Sehun ingin menjadikan Sejeong sebagai istri simpanannya tanpa Irene ketahui? Entahlah, ia sendiri tidak tahu.
Irene kembali mengelus perutnya dengan sayang. Jika sebelumnya dia rela disakiti mati-matian hanya untuk tetap bersama dengan pria itu, kini tidak akan lagi. Dia tidak lagi sendirian, dia tidak akan pernah rela jika anaknya ikut merasakan rasa sakit yang ia rasakan. Dia tidak akan membiarkan anaknya tumbuh dalam keluarga dimana ayahnya tidak mencintai ibunya, terlebih lagi ayahnya sangat suka bermain wanita.
Irene akan meninggalkan Sehun demi bayinya.
"Kau bersama dengan eomma saja ya, sayang.." ucap Irene sambil tersenyum pedih, tangannya mengelus perutnya dan wanita itupun bangkit dan berjalan menuju kamar mandi. Seperti biasa, dia akan membersihkan wajahnya agar tidak terlihat jika dia habis menangis. Dia tidak ingin Sehun bertanya-tanya ada apa dengannya. Dia tidak ingin Sehun mengetahui keadaan yang sebenarnya, terlebih lagi dia dia tidak ingin Sehun mengetahui akan kehamilannya.
💟💗💟
"Sayang.." panggil sebuah suara yang kini tengah memeluk Irene dari belakang. Irene terkekeh lalu membalikkan tubuhnya sehingga kini berhadapan dengan suaminya. Lee Sehun. Dia menaruh bunga mawar yang tengah dirangkainya dan membalas pelukan Sehun kemudian.
