Sorry for typo and happy reading🤗
Sehun menemani Irene yang tengah bermain ombak ditepian pantai lagi. Telah seminggu lebih mereka disini dan yang Sehun herankan, istrinya sama sekali tidak bosan dengan yang namanya ombak. Sehun hanya mengamatinya dengan tersenyum sesekali tiap kali melihat tingkah Irene yang meskipun telah berusia dua puluh lima tahun tetapi tetap saja bertingkah seperti gadis berusia enam tahun.
Sehun berdiri dari duduknya ketika melihat Irene berlari kearahnya, rambutnya yang tergerai tertiup angin pantai dan dress tipis biru langit tanpa lengan dengan panjang sepahanya bergerak-gerak sejalan dengan gerakannya, peluh didahinya benar-benar membuatnya semakin terlihat semakin cantik. Dan seksi.
"Sehun.." nafas Irene terengah-engah ketika sampai ditempatnya.
"Ya baby, kau ingin sesuatu?" Sehun tersenyum sambil menarik Irene merapat kedekapannya, dia telah mengetahui kebiasaan Irene yang tak akan pernah mau meninggalkan bibir pantai hanya untuk menghampirinya kecuali jika istrinya ini menginginkan sesuatu.
Sehun merasa diperalat jika sudah seperti itu.
"Aku ingin cliff jumping disana.." ucap Irene sambil menunjuk tebing tinggi diujung pulau dengan tangannya. Seketika wajah Sehun memucat tapi Irene sama sekali tidak menyadarinya.
"Tidak ada hal lain yang kau inginkan Rene?" tanya Sehun yang langsung ditanggapi gelengan cepat oleh Irene.
"Kau bisa berenang?" tanya Sehun lagi.
"Tentu." jawab Irene dengan percaya dirinya.
"Kau pernah berenang dipantai?" tanya Sehun lagi yang kali ini dibalas cengiran oleh Irene.
"Oh ayolah Hun... tidak akan jauh berbeda antara berenang dikolam dengan dipantai." Sehun mengernyitkan dahinya tidak suka. Bagaimana mungkin bisa sama.
"No!!" jawab Sehun langsung.
"Ayolah Hun... jebbal..." pinta Irene memelas yang langsung dibalas gelengan oleh Sehun.
"Kau menyebalkan! Aku membencimu!" pekik gadis itu sambil berjalan meninggalkan Sehun dengan menghentakkan kakinya.
Siaga satu untuk Sehun, Irene benar-benar bisa mengacuhkannya seharian jika ia sedang merajuk. Sehun berlari mengejar Irene dan berjalan disampingnya.
"Baby ayolah... jika kau meminta yang lain akan kuturuti. Tapi melihatmu melompat dari tebing itu sama saja dengan menghentikan detak jantungku." ucap Sehun memelas sedangkan Irene hanya berjalan menjauhinya tanpa menggubrisnya.
"Sayang~" Irene menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Sehun dengan pandangan menilai.
"Bagaimana jika aku meminta kau yang lompat??" tanya Irene dengan tatapan menantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑼𝒏𝒑𝒓𝒆𝒅𝒊𝒄𝒕𝒂𝒃𝒍𝒆 𝑴𝒂𝒓𝒓𝒊𝒂𝒈𝒆
Fanfiction[[ COMPLETED ]] Choi Irene gadis cantik pemilik hati yang tulus harus merasakan sakit atas kejadian dimana orang yang dicintainya lebih memilih menikah dengan sahabatnya sendiri. Sedangkan ia harus rela menerima perjodohan keluarga dengan pria berna...