Part 20

6.9K 453 107
                                    

Sorry for typo and happy reading😊

🎶EXO CBX - For You🎶

Sehun menggeram ketika membaca hasil penyelidikan yang dilakukan anak buahnya. Dihempaskannya berkas itu keatas meja kerjanya dengan kasar sebelum ia memutar kursi yang tengah didudukinya saat ini hingga ia bisa melihat gedung pencakar langit didepannya dan juga lalu lalang kendaraan dibawah sana dari dinding belakangnya yang seluruhnya terbuat dari kaca.

'Kenapa aku bisa sebodoh ini!' runtuknya pada dirinya sendiri.

Sehun mengusap wajahnya dengan kasar seolah perbuatannya itu dapat menghilangkan rasa kesal dari dalam dirinya yang tentunya tidak akan semudah itu menghilang.

Kim Sejeong.

Perempuan jalang itu yang sangat ingin Sehun kuliti sekarang, bagaimana mungkin pelacur itu dengan beraninya berusaha menghancurkan pernikahannya dengan Irene! Dia pikir dia siapa?

Ya, hasil penyelidikan anak buahnya peroleh mengatakan jika rubah betina itulah dalang dari segala e-mail sialan yang dikirimkan pada Irene. Memang ia menyuruh orang lain untuk melakukannya, tetapi tetap saja wanita itu tidak bisa mencuci tangannya meskipun dia telah membayar mahal orang suruhannya. Lagipula, memangnya siapa dia hingga bisa semudah itu terlepas dari Lee Sehun?

Sehun kembali membalikkan kursinya hingga menghadap meja kerjanya. Diraihnya telepon yang berada diatas meja kerjanya itu dan menghubungi sebuah nomor. Dia telah mengambil keputusan, jangan pikir Sehun akan melepaskan Sejeong begitu saja setelah apa yang wanita itu perbuat hingga ia sempat kehilangan Irene. Bagaimanapun Sehun tidak akan membiarkan seseorang hidup dengan tenang jika seseorang itu berani bermain-main dengan hubungannya bersama Irene. Irene adalah nyawanya.

"Aku mau kau tuntut Kim Sejeong dengan segala tuntutan yang dapat memberatkannya. Aku akan membayar berapapun asal kau bisa membuat si jalang itu mendekam dipenjara dan kehilangan harta bendanya. Soal cara... aku serahkan padamu." ucap Sehun lugas ketika teleponnya tersambung pada seseorang. Ditutupnya telepon itu setelah dirasa instruksinya sudah lebih dari cukup.

Sehun menyandarkan kembali tubuhnya pada sandaran kursinya. Setelah ini tidak akan ada yang mengganggu hubungannya dengan Irene lagi. Tidak akan ada!

💖💖💖

"Aku hanya akan berbelanja sebentar dan aku akan segera pulang." ucap Irene kesal pada seseorang disebrang sana yang saat ini meneleponnya.

"...."

"Aku tahu aku bisa memesan yang kuinginkan dari rumah. Tapi aku juga ingin jalan-jalan Sehun..." rengeknya pada suaminya yang menurutnya telah berubah menjadi seorang diktator.

"Aku sedang tidak ingin bersama denganmu, aku ingin sendiri. Lagipula kau sedang bekerja. Kau tidak perlu menjadi bodyguard ku! Ayolah saat ini aku sedang ingin..."

"...."

"Kau terlalu berlebihan. Tentu saja aku masih bisa berjalan dengan perutku yang membesar ini. Kau pikir aku tengah mengandung roda pesawat hingga aku tidak bisa berjalan kemanapun aku mau!" bantah Irene. Dia terus mendengar ocehan Sehun diseberang sana yang lebih mirip seperti ocehan burung beo.

Intinya Sehun selalu saja mengatakan 'kau sedang hamil besar, kau tidak boleh terlalu lelah.' dan itu sungguh membuat Irene jengah! Sampai kapan Sehun akan menjadi seorang suami paranoid yang tidak memperbolehkannya keluar dari rumah. Yang benar saja, Irene bukan tahanan! Dan dia juga sering melihat banyak ibu-ibu hamil yang masih berbelanja ke supermarket meskipun perutnya telah membesar.

𝑼𝒏𝒑𝒓𝒆𝒅𝒊𝒄𝒕𝒂𝒃𝒍𝒆 𝑴𝒂𝒓𝒓𝒊𝒂𝒈𝒆 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang