[[ COMPLETED ]]
Choi Irene gadis cantik pemilik hati yang tulus harus merasakan sakit atas kejadian dimana orang yang dicintainya lebih memilih menikah dengan sahabatnya sendiri. Sedangkan ia harus rela menerima perjodohan keluarga dengan pria berna...
"Aku akan menemani Wendy belanja perlengkapan bayi nanti siang." ucap Irene pagi itu ketika Sehun tengah mengancingkan kemejanya. Bersiap pergi ke kantor.
"Dengan Chanyeol?" tanya Sehun sambil memincingkan matanya. Irene merenggut sebal dan berjalan menuju suaminya itu.
"Apa yang kau pikirkan sebenarnya Hun? Aku hanya akan pergi dengan istrinya membeli perlengkapan bayi mereka. Apa kau pikir dia akan macam-macam?" ucapan Irene membuat Sehun semakin sebal. Jika saja Chanyeol termasuk dalam perkumpulan suami takut istri mungkin Sehun akan tenang-tenang saja. Tetapi bukankah kemarin Chanyeol jelas-jelas mengancamnya akan menjaukan Irene darinya tepat dihadapan wajah istrinya? Itu membuktikan jika Wendy tidak memiliki power apa-apa untuk seorang Chanyeol. Apa Irene pikir jika dia akan percaya begitu saja jika memang begitu kenyataannya?
"Tidak. Kau tidak boleh pergi jika ada Chanyeol!" ucapan Sehun membuat Irene membelalakkan matanya tak terima. Lelaki ini egois sekali...
"Apa yang kau pikirkan Hun?? Aku akan menemani temanku belanja keperluan calon bayinya, dan kau masih berpikir aku akan berselingkuh dengan suaminya?"
"Cukup disini Irene. Aku tidak ingin kita bertengkar pagi-pagi. Lebih baik bantu aku memasangkan dasiku." Irene menghembuskan napasnya kesal sebelum membantu Sehun menyimpulkan dasinya. Pria ini sungguh arogan, menyebalkan dan seenaknya sendiri membuatnya ingin menenggelamkan Sehun ke laut saat ini juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(entah knp Zari ngebayangin kalau suatu saat hunrene persis di foto itu, hehehe,, okay//plak abaikan😅😂😂)
Drrrttt... Drrrttt...
Ponsel Irene diatas nakas bergetar membuat Irene meraihnya dan mendapati pesan dari Yoona.
"Nugu?" tanya Sehun yang kini telah berdiri dibelakangnya, sepertinya pria itu juga ingin membaca pesan yang diterimanya.
"Eomma." jawab Irene singkat karena dilihatnya Sehun juga tengah membaca isi pesan itu.
From : Eomma
Bisakah kau ke mansion kita siang ini? Ada hal yang ingin eomma sampaikan padamu.
"Kau pergilah ke rumah eomma, supir akan mengantarmu dan langsunglah pulang jika telah selesai. Jangan kemana-mana lagi." ucap Sehun sambil berlalu keluar dari kamarnya. Irene yang mengetahui maksud dari perkataan Sehun langsung berlari mengejar pria itu dan mensejajarkan langkahnya.
"Aku harus menemani Wendy!" ucap Irene dengan nada suara ditinggikan. Membuat langkah Sehun seketika berhenti.
"Eomma memintamu datang ke mansion-nya. Turuti ucapan orang tuamu." ucap Sehun lagi yang dibalas Irene dengan pandangan tak peduli.
