Part 7 (Hunrene Honeymoon)

9K 540 34
                                        

Kalau kalian pikir ini ada nc nya, maka kalian salah😂. Karena aku gk bisa buat cerita yg kyk gtu😅

Kalian jngn kecewa ya😌😊

Sorry for typo and happy reading🤗

Resepsi pernikahan telah selesai beberapa jam yang lalu, Irene kini berbaring diatas ranjangnya.

Well, maksudnya ranjangnya dan Sehun. Badannya terasa akan remuk mengingat telah beberapa jam dia mengenakan high hells dengan tinggi 12 cm tanpa melepasnya sama sekali ditambah lagi dengan gaun yang menurutnya merepotkan dan wajahnya yang harus selalu mengumbar senyum sepanjang acara berlangsung. Sepertinya ini akan membunuhnya perlahan.

Suara shower didalam kamar mandi menyiratkan jika Sehun belum selesai dengan caranya mandinya. Irene memejamkan matanya sambil merapatkan selimut yang dipakainya. Semakin cepat dia tidur maka semakin selamat dia. Dia masih mengingat bagaimana tatapan Sehun setiap kali melihatnya sepanjang acara resepsi tadi, tatapan Sehun seperti singa yang siap menerkamnya bulat-bulat.

Namun tiba-tiba Irene merasakan sepasang tangan menarik pundaknya, menyadarkan Irene dari lamunannya tentang pernikahan tragisnya tadi. Hingga saat ini Irene sudah menghadap kearah si penarik tadi, dilihatnya Sehun tengah menatapnya intens dan hal itu membuatnya terkesiap.

Pabbo!! Berapa lama dia melamun hingga tidak menyadari Sehun telah selesai?!! Irene pabbo!!!

"Tidurlah Hun.. aku mengantuk." ucapnya sambil berakting menguap.

"Irene~" panggil Sehun sambil mengusap pipi Irene dengan tangan besarnya, sepertinya pria ini memang suka sekali mengusap pipinya.

Irene membuka matanya kembali, walaupun sebenarnya jantungnya kini berdetak dengan tempo cepat dia berusaha menutupi ekspresinya. Mana mungkin dia rela membuat Sehun tertawa akan tingkahnya.

"Tidakkah kau lelah Hun? Hari ini sangat melelahkan.."

"Aku lelah sayang, tapi kau tidak berpikir aku akan melewatkan malam pertama kita hanya dengan tidur, bukan?" ucap Sehun sambil tersenyum menggoda dan kemudian dia pun membawa Irene menuju tempat yang tidak pernah didatanginya.

💟💗💟

"Jelas sekali mereka berdua terlihat bahagia, kenapa kau masih saja mengkhawatirkan Irene?!" bentak Wendy tidak suka melihat Chanyeol terus uring-uringan sejak kepulangan mereka dari resepsi Irene dan Sehun.

"Irene tidak bahagia Wen, dia tidak mencintainya.. lagi pula akhhhh... seorang Lee Sehun!! Tidakkah Yoona eomma memilah dulu siapa lelaki yang benar-benar pantas dijadikan suami untuk Irene!" bantah Chanyeol tak terima.

"Kau jangan bodoh! Aku bisa melihat jika Irene mencintainya!" balas Wendy lagi membuat Chanyeol mengernyitkan alisnya. Wanita ini sedang mengada-ada...

"Dia tidak mencintainya, Wen! Ingat, mereka hanya dijodohkan!"

"Kau pikir hanya karena mereka dijodohkan Irene tidak akan mencintai seorang sesempurna Lee Sehun begitu?!" jawab Wendy dengan emosi. Well, siapa yang tidak marah mendengar suaminya sendiri membicarakan seorang wanita secara terus-menerus diatas ranjangnya walaupun notabene wanita itu adalah sepupunya.

"Kau cerewet sekali. Dan sok tau!" ucap Chanyeol dingin.

"Maaf tuan sok perfect, tapi aku hanya memberitahu sebuah kebenaran untukmu!" lagi-lagi suara Wendy menyahut membuatnya jengah hingga bangun dari tidurnya.

"Kau sahabatnya! Seharusnya kau mengetahui jika Irene tidak memiliki perasaan apa-apa untuk pria itu! Bukannya malah menjadi orang yang paling cepat mempercayai sandiwara bodoh mereka!" ucap Chanyeol ketus.

𝑼𝒏𝒑𝒓𝒆𝒅𝒊𝒄𝒕𝒂𝒃𝒍𝒆 𝑴𝒂𝒓𝒓𝒊𝒂𝒈𝒆 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang