Tadi setelah Haechan mengungkap suatu fakta bahwa dia berpacaran dengan Mark, mau tidak mau Jaemin sedikit ngambek dan kecewa karena dirinya tidak tau bahwa sahabat polosnya ini sudah memiliki seorang kekasih, apalagi kekasih yang seperti seniornya itu, err..terdengar sedikit mengerikan. Namun setelahnya, Haechan mencoba memberi penjelasan pada Jaemin dan menceritakan bagaimana dia bisa berpacaran dengan Mark.
Saat ini Jaemin tengah berkumpul bersama keluarga nya di ruang tengah, mereka saling bercerita tentang kesibukan masing-masing, terkadang gurauan Papa membuat Jaemin dan Mama tertawa. Namun saat asik bercengkrama tiba-tiba ada klakson yang dibunyikan di depan rumah, Mama segera keluar.
Setibanya di luar Mama melihat ada sebuah Lamborghini Revento terparkir dengan apik di depan pagar, lalu keluarlah pemuda seumuran anaknya dari mobil tersebut.
"Permisi tante, Jaeminnya ada?" Tanya Jeno sambil bersalaman pada camer, ups.
"Oooh, temannya Nana? Ayo masuk dulu, anaknya di dalam lagi ngobrol" Ujar Mama Jaemin sambil tersenyum.
"Iya, tante. Terima kasih," Jeno segera mengekor Mama Jaemin ke dalam dan dipersilahkan duduk di ruang tamu. Mama Jaemin permisi untuk memanggil anaknya. Dari sini Jeno bisa mendengar Jaemin dan Papanya bersenda gurau.
Dua orang itu langsung menoleh saat Mama memberitau bahwa ada teman Jaemin datang, "Kak, itu ada temen kamu datang,"
"Siapa, Ma?"
"Gak tau, kayanya dia baru pertama kesini."
Jaemin langsung berdiri dan menuju ke depan dia bertanya-tanya siapa yang tengah bertamu. Kata mama baru pertama kali kesini? Siapa?
Saat di ruang tamu Jaemin terkejut karena melihat Jeno yang sedang duduk di sofa. "Lah, Jeno?"
Jeno mendongak dan melihat Jaemin yang menampilkan wajah terkejut, duh lucunya. "Hehe, iya Jaem,"
Jaemin mendekat dan duduk di sebelah Jeno. "Kok, lu tau rumah gue sih Jen? Terus lu ngapain kesini? Lu naik apa?" Cerocos Jaem yang membuat Jeno hanya memasang wajah datar nya.
"Satu-satu kek kalo nanya anjir, baru juga orang dateng. Eh, dicium ato di dipeluk dulu gitu, ini malah di wawancara. Huh!" dengus Jeno.
Jaemin tersenyum malu karena ucapan Jeno barusan. Pemuda bersurai coklat itu hanya tersenyum lebar menampakkan deretan giginya yang rapi.
"Hehe, iya-iya maaf, lu kok tau rumah gue?" Ulang Jaemin.
"Cari di Google Maps dong," jawab Jeno santai, membuat Jaemin bingung dengan jawaban pemuda itu.
"Emang lu ketik apaan di Google Maps nya?"
"Rumah Calon Pacar" Ucap Jeno dengan wajah tengilnya , Jaemin yang mendengar kalimat menggelikan itu hanya mencebikkan bibirnya dan memalingkan wajahnya. Menyembunyikan rona merah di wajah.
"Hehe gak-gak, tau dari si Nakyung,"
Nakyung itu adalah Ketua Kelas di kelas mereka berdua, jadi info yang dimilikinya pastilah valid. Termasuk alamat rumah masing-masing anggota kelas.
"Ooohh, terus ngapain kesini?" Tanya Jaemin lagi.
"Mau ngembaliin ini," Jeno menyodorkan botol yang ditemukannya di sekolah tadi "sama mau ngajak jalan lu." Imbuh Jeno.
Jaemin shock mendengar seorang Lee Jeno mengajak dirinya untuk jalan, biasanya juga mesum mulu di sekolah. Atau jangan-jangan.. NO.. NO.. NO. Jaemin langsung menghilangkan pikiran kotornya dan berdiri dari sofa. Meminta Jeno menunggunya beberapa saat untuk ganti baju, setelah itu barulah mereka berangkat. Jeno sudah meminta ijin pada orang tua Jaemin, dan kedua remaja itu diingatkan agar tidak pulang larut malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
RATA ; nomin ✔
Fanfiction'Jaem dada lu rata banget! Mau gue munculin kaga?' -Jeno, bangsat version 2018. 'Kan gue cowok Jen, anjirlah.' -Jaemin, menolak rated 2018. ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ 17/06/2018 rank #1 on Nomin 06/08/2018 rank #2 on Nomin ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ (start)...