Jaemin memposisikan dirinya di atas paha Mark, lalu mulai mencium bibir tebal milik namja keturunan Kanada itu. Mark melingkarkan lengannya di pinggang Jaemin, memeluk tubuh ramping itu posesif. Kakak kelas Jaemin itu memainkan lidahnya di mulut Jaemin, mengajak lidah Jaemin untuk ikut bergumul disana. Namun tidak dibalas olehnya, Mark menghentikan ciuman mereka.
"Baby, ingat! Ciuman panas dan lu boleh keluar" Ucap Mark santai sambil meremas bongkahan pantat Jaemin yang berada di pangkuannya.
Jaemin yang kesal mendengar ocehan Mark langsung menyambar bibir Mark dengan ganas, melumatnya sampai Mark tersenyum puas. Jaemin berubah menjadi namja yang liar, terus memainkan lidah nya di dalam mulut Mark. Melupakan fakta bahwa Mark adalah pacar dari sahabatnya. Dia hanya tidak ingin kalau Jeno sampai menerima foto sialan yang di simpan Mark saat ini.
Ciuman ini mulai panas, tangan Mark juga tidak henti-hentinya memainkan squishy milik Jaemin. Sekarang giliran Mark yang memimpin. Namja itu mengecup sudut bibir Jaemin, beralih ke dagu, dan leher putih milik Jaemin. Disana Mark tidak hanya mengecup, dia menjilat dan meninggalkan kissmark di perpotongan leher dan bahu Jaemin.
"Aangh-j-janganh" Jaemin mendorong Mark, melarang nya untuk membuat jejak. Namun sudah terlanjur, dua bekas kemerahan itu akan susah hilang dalam beberapa hari ke depan. Sialan.
"Kenapa, hm?" Mark lanjut mencium setiap inchi kulit di wajah Jaemin. "Jen-jenoo-nghh-bakal-ahh-tauu".
"Jangan pernah sebut nama itu di depan gue lagi! Inget, ato gue bakal bikin sahabat culun lu itu gila!" Lihat bahkan namja phsyco ini tidak benar-benar mencintai sahabatnya. Mark mendorong tubuh Jaemin agar berdiri. Namja itu merapatkan tubuh nya dan Jaemin ke dinding. Lalu menahan kedua tangan Jaemin di samping kepalanya, Mark mencium telinga Jaemin, memasukkan ke dalam mulut hangatnya dan menggelitik sampai Jaemin mendesah tak tertahan.
"Ahhhh-markeuu-nghhh" Jaemin menggeliatkan tubuhnya, berusaha mengurangi rasa nikmat yang mendera.
"Terus desahin nama gue baby" Mark menunjukkan smirk nya. Mulai membuka tiga kancing teratas kemeja Jaem. Menyibakkannya hingga terpampang dada Jaemin yang rata, "Jangan! Inget bangsat, lu cuma minta ciuman gak lebih" Jaemin menatap sinis pada kakak kelas nya yang sedang mengecupi dadanya.
"Ck~ , ini juga ciuman liat.." Mark medekatkan bibirnya dengan nipple Jaemin. Mengecup dua pucuk dada itu lembut membuat Jaemin mendesah karena geli.
"Shh-ahh-mark-stophh-ahh-it-anghh" Namun namja itu malah menggila, melumat tonjolan kecil membuat Jaemin semakin merasa panas. Jaemin benci, dirinya terlalu terbuai oleh sentuhan bajingan di hadapannya ini. Ingin rasanya melawan lalu membunuh orang dihadapannya.
Namun semua dia urungkan mengingat dua orang tersayangnya yang menjadi taruhan. Jaemin ingin menyudahi permaiman Mark, ini melewati batas perjanjian.
Mark masih bersenang-senang dengan puting Jaemin, membuat Jaemin ingin mencengkram sesuatu. Namun tidak bisa karena kedua tangannya ditahan oleh Mark. Namja kecil itu hanya bisa mendesah dan menyembunyikan wajahnya di rambut pirang milik Mark. Mencium aroma coklat yang menguar disana. Mark menghentikan aktifitasnya, kembali mensejajarkan wajahnya dengan Jaemin. Menatap manik bersoftlens milik Jaemin, "Na Jaemin, lu gak boleh ngaduin ini ke siapapun. Ato Haechan bakal gue sakiti! Inget, foto ciuman kita masih ada di gue ditambah.." Mark melepas genggaman tangan kanan Jaemin, "..Video ini" dan mengambil handphone yang merekam semua ciuman mereka barusan. Bangsat! Bahkan Jaemin tidak tau sejak kapan Mark merekamnya. Kakak kelas nya ini benar-benar gila, dan juga phsyco. Jaemin terkejut dan semakin takut kalau foto dan video nya itu diketahui oleh Jeno atau bahkan Haechan yang lebih parah. Dia tidak mau merusak hubungan baiknya dengan Haechan hanya karena video konyol milik namja bangsat ini.
Jaemin berusaha mendorong Mark dan ingin merebut handphone milik Mark yang menyimpan barang bukti itu. Namun malah dia yang kesakitan, karena Mark mendorongnya hingga terbentur dinding kamar mandi.
"Jangan coba-coba ngelawan gue, atau Haechan bakal hancur! Inget itu princess!"
Lalu Mark melempar handphone milik Jaemin ke atas tubuhnya yang terduduk di lantai karena jatuh saat didorong Mark. Setelah itu Mark membuka kunci kamar mandi dan melenggang keluar begitu saja, mengabaikan Jaemin yang menangis di kamar mandi.
Namja kecil itu menyesali keputusannya ke kamar mandi, bukannya aman malah sial. Lagipula kenapa dirinya tidak mau diantar Jeno, kalau bersama Jeno kan tidak akan seperti ini jadinya.
Jaemin terus menangis menyesali kebodohannya, dia merasa jijik sudah melakukan hal itu dengan orang yang bahkan dari awal memang tidak disukainya. Jaemin takut, dia merasa telah menghianati Haechan. Padahal Jaemin tau Haechan sangat menyayangi Mark sialan itu.
Dia juga bingung bagaimana kalau Jeno sampai melihat video atau gambar itu, apakah Jeno akan pergi meninggalkannya, apakah Jeno tidak mau lagi bersamanya. Semua pertanyaan sialan itu muncul di kepala Jaemin.
Namja itu bangkit dan menuju wastafel, membasuk seluruh wajahnya untuk menghilangkan bekas Mark di sana. Menggosok lehernya kencang, Jaemin benar-benar benci dan muak mengingat kejadian barusan. Dia terpaksa melakukan itu semua.
Dia mulai merapikan bajunya dan menata kembali seperti semula, tapi masih takut untuk berjalan keluar. Jaemin takut orang-orang disana menyadari ada yang tidak beres darinya.
Namun karena lebih takut kalau Jeno sampai mencarinya, Jaemin memberanikan diri keluar dari kamar mandi dan melewati kerumunan kakak kelasnya. Suasana disini jauh lebih parah dari sebelumnya. Bau alkohol semakin menyengat, dan disana, disofa paling pojok. Jaemin melihat Mark tengah memangku dan bercumbu dengan Haechan, Mark meremas pantat Haechan dan menjilat telinganya sambil mengedipkan sebelah mata pada Jaemin.
Jaemin yang sadar itu bergidik ngeri dan langsung keluar dari rumah Chenle, menuju area dekat kolam tempat dirinya meninggalkan Jeno dan Haechan.
Haechan sudah bersama si bangsat, berarti Jeno sendirian. Jaemin terus mencari Jeno dengan mata sembabnya. Setelah mengitari area party ternyata Jeno berada di pinggiran kolam dengan membawa sebuah botol minuman keras, tampaknya dia dan beberapa orang disana sedang mabuk. Jaemin mendekat dan menarik Jeno lebih ke tepi, menjauhkan kekasihnya dari gerombolan yang tadi minum bersamanya.
"Sayang.." ucap Jeno sadar tidak sadar.
'
'
'
'
'
HUBBAA..... MARKEU TERBUKTI JAHAD, KASIAN MA TWEETY NANA :"( KENAPA SIH MARK KOK BISA GITU? RIDER ADA YANG TAU GAK?
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SEPERTI MARK MENINGGALKAN JEJAK DILEHER NANA TADI :)
OKE GUE TUNGGU VOMENT NYA CHAGI ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
RATA ; nomin ✔
Fanfiction'Jaem dada lu rata banget! Mau gue munculin kaga?' -Jeno, bangsat version 2018. 'Kan gue cowok Jen, anjirlah.' -Jaemin, menolak rated 2018. ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ 17/06/2018 rank #1 on Nomin 06/08/2018 rank #2 on Nomin ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ (start)...