Hari ini gereja telah ramai. Pasangan Kim akan menikah hari ini. Raut bahagia terukir diwajah para tamu termasuk appa Namjoon dan appa Jisoo,kecuali empat Kim yaitu Seokjin, Jisoo, Jennie dan Namjoon.
Jisoo pun memasuki ruangan. Para tamupun memperhatikan Jisoo dengan raut terpesona.
Meski gaun yang dipakainya biasa saja,Jisoo tetap terlihat sangat cantik dan elegan meski wajahnya agak pucat. Para tamu mengira mungkin Jisoo hanya gugup. Sontak para tamu yang ada disana berbisik bisik memuji kecantikan Jisoo.
Jisoo sendiri hanya berjalan dengan tatapan kosong dengan didampingi sang ayah disampingnya. Jisoo mencoba kembali fokus berjalan kedepan. Namun,saat pandangannya bertemu dengan Seokjin, Jisoo segera memalingkan mukanya kearah lain. Ada rasa rindu dan sakit hati ketika melihat Seokjin disana.
Merekapun sampai dialtar. Appa Jisoo segera melepaskan genggamannya dari lengan Jisoo dan menyerahkannya pada Namjoon. Namjoon menerima tangan Jisoo dan membantunya naik keatas altar.
Saat pendeta sedang memberi sambutan,Jisoo berbisik pada Namjoon. "Ini mungkin akan sedikit gila. Tapi berlarilah keluar dari gereja lewat pintu samping bersama Jennie dan bawa ia pergi sejauh mungkin dari sini ketika ada asap yang menyelubungi penjuru gereja."
"A-apa maksud-"
"Ekhm. Bisa kita mulai acaranya?" sang pendeta menginterupsi kegiatan bisik bisik Namjoon dan Jisoo. Merekapun mengangguk serentak.
Saat pendeta mulai mengucapkan sumpah,tiba tiba...
BOOMM!!
Seluruh tamu undangan ricuh dan panik ketika mendengar suara sesuatu meledak dan menyebabkan asap yang menutupi ruangan pernikahan. Para tamu yang panikpun segera berlari keluar. Situasi mulai tak terkendali. Namjoon menghampiri Jennie dan segera menarik gadis itu kepintu samping gereja. Sekilas ia tersenyum dan berucap terimakasih tanpa suara yang dibalas oleh senyum dan lambaian tangan dari Jisoo. Namjoon dan Jennie pun berhasil keluar dari gereja dengan selamat.
Jisoo hanya tersenyum. Tiba tiba Jisoo merasa kepalanya pusing dan pandangannya berputar hingga yang ia lihat hanyalah kegelapan.
Para tamu kembali panik ketika melihat Jisoo sudah tak sadakan diri ketika asap mulai menipis. Appa Namjoon, Appa Jisoo,Seokjin serta beberapa tamu undangan segera membawa Jisoo kerumah sakit.
***
Appa Jisoo dan semua orang yang ikut membawa Jisoo kerumah sakit menunggu dokter dengan harap harap cemas.Dokterpun keluar. Membuat semua orang yang menunggu Jisoo segera menghampiri dokter itu.
"Bagaimana keadaannya uisanim?"
"Apa disini ada keluarga pasien?"
"Saya appanya."
"Baiklah. Silahkan ikut saya."
***
"Bagaimana keadaannya?"
"Anak anda mengalami leukemia.Leukemia adalah kanker darah atau sumsum tulang yang memproduksi sel-sel darah. Seorang penderita leukemia mengalami kelainan dalam produksi sel darah yaitu biasanya leukosit (sel darah putih) sehingga DNA dari sel darah yang masih muda (terutama sel darah putih) jadi rusak. Intinya sel-sel jahat mendesak keluar sel-sel baik dalam darah. Dan anak anda terkena leukemia akut. Leukemia akut adalah penyakit yang berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan penumpukan sel muda tak berguna di sumsum dan darah. Sel-sel ini dikeluarkan dari sumsum tulang terlalu dini dan tidak berfungsi Dengan kata lain, leukemia akut lebih cepat mendesak keluar sel-sel darah yang baik dibandingkan dengan leukemia kronis. [dirangkum dari:IDN Times 4 jenis leukemia yang perlu kamu ketahui dan waspadai]
"Ada beberapa cara untuk mengobatinya yang bisa kita bicarakan setelah pasien dirawat sementara."
Appa Jisoo keluar dari ruangan dokter dengan tatapan kosong. Bahkan,ia seperti tak mendengar pertanyaan pertanyaan orang orang disekitarnya tentang keadaan Jisoo. Iapun menatap Seokjin beberapa saat.
"Seokjin Ssi. Aku perlu bicara denganmu."
TBC
Niih j udh lunasin utang yaa part depan bakal ada alasan kenapa appa Jisoo jadi antagonis dicerita ini wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight[Jinsoo]
FanfictionYang Seokjin tahu Jisoo adalah gadis berandalan pembuat onar di sekolah. Suatu hari ia melihat sisi lain Jisoo yang membuatnya perlahan lahan merubah pandangannya pada gadis itu.