Tut...tut...tut
Jisoo memandang Seokjin dari luar ruang rawat setelah mendengar kabar jika Seokjin kecelakaan. Air matanya luruh. Ia tahu dalang dibalik kecelakaan kekasihnya itu. Dengan emosi,Jisoo segera pulang kerumah dan menghampiri sang appa yang tengah berada diruang kerjanya.
"Appa,kau yang melakukan ini semua kan?"
Sang appa hanya mendongak sesaat lalu kembali fokus pada pekerjannya. "Apa selama tinggal dengan ibumu kau tak diajari sopan santun?lagipula apa maksudmu?"
"Jangan berbohong padaku. Aku tahu semua kelakuan busukmu. Kau yang membunuh appa Seokjin kan?"
"Kim Jisoo-"
"Aku sudah menjauhi Seokjin. Kenapa kau masih mencelakainya?"
"Kau belum putus dengannya. Sekarang,turuti perintahku dan jangan membantah. KELUAR!"
Jisoo pun pergi dari ruangan sang appa dengan perasaan campur aduk
***
Hari ini adalah hari kelulusan. Para muridpun mempersambahkan penampilan mereka diatas panggung. Begitupun Jisoo ia akan mempersambahkan sebuah lagu untuk Seokjin.
Jisoopun naik keatas panggung. Semua pasang mata yang ada di aula kini tertarik melihatnya. Jisoo mengangkat gitarnya dan mulai memainkannya sambil bernyanyi
Nan neoreul wonmanghae
(Aku menyalahkanmu)
Tto neowaui siganeul miwohae
(Aku membenci kenanganku bersamamu)
Neoreul ireobeorin nan
(Setelah kehilanganmu)
Modeun ge muuimihae
(Semuanya menjadi tak berarti bagiku)Geuriwohaji ana nan
(Aku tak merindukanmu)
Nega bogo sipeun ge anya nan
(Tak ingin melihatmu, aku)
Naege jwiyeojun neoui sarang (you)
(Cinta yang kau berikan padaku) (kamu)
Gieokaenaego sipji ana oh
(Aku tak ingin mengingatnya)Really I loved you
(Sungguh, aku mencintaimu)
Neomu saranghaesseunikka geureon geoya
(Aku terlalu mencintaimu)
Itgo sipeodo itji motanikka
(Sehingga aku tak bisa melupakanmu)
Geuraeseo neol itgo sipeun geoya
(Itulah mengapa aku ingin melupakanmu)Jinsimeuro I loved you
(Sungguh, aku mencintaimu)
Neol saranghaetdeon mankeum deo himdeun geoya
(Sulit, sebetapa aku mencintaimu)
Miwohago sipeodo
(Padahal aku ingin membencimu)
Haji motal neoraseo deo miun geoya
(Aku semakin membencimu karena aku tak bisa membencimu)Ara
(Aku tahu)
Jigeum nae mari jeongmal
(Apa yang sedang aku katakan)
Babo gata boindan geo
(Membuatku terdengar seperti orang bodoh)
Maldo an doeneun geo
(Tak masuk akal sama sekali)
I know
(Aku tahu)
I know
(Aku tahu)Nega nal tteonaga beorin
(Setelah kau meninggalkanku)
Geu sunganbuteo
(Sejak itu)
Nae sesangeun imi
(Duniaku menjadi)
Meomchwobeorin geol
(Berhenti)
Kkeunnabeorin geol oh
(Sudah berakhir, oh)Really I loved you
(Sungguh, aku mencintaimu)
Neomu saranghaesseunikka geureon geoya
(Aku terlalu mencintaimu)
Itgo sipeodo itji motanikka
(Sehingga aku tak bisa melupakanmu, walau aku mau)
Geuraeseo neol itgo sipeun geoya
(Itulah mengapa aku ingin melupakanmu)Jinsimeuro I loved you
(Sungguh, aku mencintaimu)
Neol saranghaetdeon mankeum deo himdeun geoya
(Sulit, sebetapa aku mencintaimu)
Miwohago sipeodo
(Padahal aku ingin membencimu)
Haji motal neoraseo deo miun geoya
(Aku semakin membencimu karena aku tak bisa membencimu)Sasireun naega
(Meskipun aku)
Amuri neoreul
(Berusaha keras)
Jiwoboryeo haedo
(Menghapusmu dari hatiku)
Motandaneun geol ara yeah
(Aku tak bisa, aku tahu yeah)Sasireun nega
(Nyatanya)
Naege isseo
(Kau tak akan terhapus)
Icheojiji aneul
(Dari hatiku)
Saramiran geol marya
(Tak akan, aku tahu)Loved you
(Mencintaimu)Itgo sipeodo itji motanikka
(Meskipun aku ingin melupakanmu, aku tak bisa)
Geuraeseo neol itgo sipeun geoya
(Itulah mengapa aku ingin melupakanmu)Jinsimeuro I loved you
(Sungguh, aku mencintaimu)
Neol saranghaetdeon mankeum deo himdeun geoya
(Sulit, sebetapa aku mencintaimu)
Miwohago sipeodo haji motal
(Meskipun aku ingin membencimu, aku tak bisa)
Neoraseo deo miun geoya
(Itulah mengapa aku semakin membencimu)-day 6 i love you-
Semua orang bertepuk tangan. Jisoo segera turun dari panggung menghindari Seokjin yang melihatnya sendu dari bangku penonton.
Jisoo menangis lagi. Terbayang bayang dibenaknya wajah dan tatapan Seokjin. Rasa bersalah kembali menghampirinya.
Oppa berbahagialah tanpa aku.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight[Jinsoo]
FanfictionYang Seokjin tahu Jisoo adalah gadis berandalan pembuat onar di sekolah. Suatu hari ia melihat sisi lain Jisoo yang membuatnya perlahan lahan merubah pandangannya pada gadis itu.