~Chapter 8~

3.9K 510 9
                                    

Seokjin menunggu Jisoo yang sedang ditangani di ruang tunggu. Pikirannya kosong. Hanya ada nama gadis itu dikepalanya. Bahkan telepon dari ibunya tak ada yang ia angkat.

Lampu ruang operasi pun padam diiringi keluarnya dokter yang mengoperasi Jisoo. Seokjin segera menghampiri dokter itu.

"Uisa nim[dokter] bagaimana keadaan teman saya?" tanya Seokjin tetap sopan walau sedang khawatir.

Dokter itu pun tersenyum, "dia baik baik saja sekarang. Untungnya peluru yang bersarang di tubuh nona Kim tidak merusak organ vitalnya. Dia akan dipindahkan ke ruang rawat biasa dan akan sadar satu jam lagi. Saya permisi." pamit dokter itu.

***

Waktu terus berputar,mentari telah tenggelam dan rinai hujan jadi teman. Seokjin tak mau beranjak dari tempatnya duduk saat sejam yang lalu.

Di samping brankar tempat gadis itu tidur. Ah,pingsan atau bagaimanalah kalian mengkondisikan gadis yang memejamkan matanya erat di atas brankar itu.

Telapak tangan Seokjin tak pernah terhenti untuk menyalurkan kehangatannya pada telapak tangan Kim Jisoo yang dingin. Sesekali menaruh punggung tangan Jisoo dipipinya sembari menatap sosok cantik yang matanya terpejam itu.

Jujur,Seokjin jatuh cinta dengan gadis itu sejak dulu. Dulu sekali di pertemuan pertama mereka hingga Jisoo melupakannya. Melupakan Seokjin si gendut di masa lalu.

Flashback

Dengan tubuh gembulnya yang imut,Seokjin kecil melangkahkan kaki gemuknya di jalan setapak pedesaan yang neneknya tinggali.

Ini musim panas dan waktu liburan sudah tiba. Ayah ibunya memutuskan untuk menemani sang nenek yang tinggal di desa.

Sekumpulan anak laki laki menghalangi jalannya.

"Hei,teman teman itu si gemuk!ahahahaha. Lihat,jalannya seperti pinguin!"

Ejek salah satu anak. Seokjin hanya bisa menunduk. Anak anak lain mulai mendekatinya dan mengejeknya samapai sebuah suara perempuan menghentikan aksi anak anak nakal yang menganggu Seokjin.

"Hei kalian!beraninya mengganggu temanku. Sini kalian biar kuhajar satu satu!"

Teriak gadis itu murka. Sontak saja,semua anak laki laki yang menganggu Seokjin lari terbirit birit. Tentu saja,siapa yang tak kenal Kim Jisoo? Anak perempuan paling berani di desa. Ia tak segan menimpuk siapa saja yang menganggu orang tersayangnya dengan sandal,dan lemparannya itu keras bung!maka itu,tak ada yang berani macam macam dengan ia dan teman temannya.

Hold Me Tight[Jinsoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang