~chapter 18~

3K 339 1
                                    

Jisoo POV

Kusematkan mantel di pundaknya. Aku dan Seokjin seperti sepakat untuk tak saling bicara,bahkan ketika aku telah selesai mengobati lukanya.

Satu perubahan yang kulihat darinya,dan Itu membuatku tersenyum. Ia terlihat semakin tampan. Bahkan dengan luka luka itu,Kim Seokjin akan selalu berubah jika soal ketampanan.

Ku hela nafasku. Meski lidahku terasa kelu,meski nafasku tersengal di musim dingin aku akan tetap mengatakannya. Sebuah kata perpisahan. Bisakah aku menyakitinya lagi untuk terakhir kali?karena setelah ini ia akan bahagia. Tanpa diriku.

"Sejak awal sudah kubilang aku ini monster. Apa yang membuatmu tertarik dengan Gadis sepertiku?" tanyaku sembari memasangkan syalku padanya.

"Apa yang membuatmu ingin berakhir?" tanyanya sembari melepas syal yang kupakaikan di lehernya tanda penolakkan.

"Karena rasaku juga sudah berakhir." bohong. Hatiku meraung ketika bibirku melafalkan kata itu. Aku hanya berharap,dengan perkataanku Seokjin mulai menjauh dariku. Lelaki sebaik dia tak pantas memperjuangkanku.

Mendengar perkataanku ia bangkit. Berjalan meninggalkanku dengan langkah tertatih tatih. Berhenti sebentar sembari mengucapkan kata kata yang membuat hatiku terkoyak.

"Baiklah jika itu yang kau mau. Terimakasih."

Ia tetap tak bergeming. Untuk apa ia masih diam disitu,tak tahukah dia bahwa aku ingin menangis?

Aku berusaha untuk menahan tangisku yang berujung sia sia. Air mataku mengalir deras. Bahuku bergetar hebat bersamaan dengan diriku yang kembali jatuh terduduk dan terisak isak.

Dari pandanganku yang buram karena air mata,bisa kulihat Seokjin kembali berjalan kearahku. Dia tetap menggantung senyum indah di wajahnya bahkan saat jaraknya mulai dekat dengan posisiku.

"Kau pemain yang baik."

Ucapnya sembari memeluku kuat kuat.

"Hiks o-oppa maafkan aku. Hiks...hiks."

"Sudahlah. Kalau memang itu maumu dan mungkin jalan yang terbaik untuk kita memang lebih baik kita akhiri saja."

Seokjinpun benar benar pergi meninggalkanku.

Author POV

Seokjin berakhir disebuah bar bersama Namjoon. Rambut berantakan,kantung dibawah mata,baju kusut dan tidak senada,setidaknya cukup meyakinkan orang orang bahwa Kim Seokjin benar benar hancur

Namjoon hanya menatap Seokjin iba. Ia tidak bisa memberikan Seokjin solusi sementara ia sendirilah salah satu alasan mengapa Seokjin menjadi seperti ini.

Seokjin begitu hancur. Bahkan hanya dengan beberapa gelas beer beralkohol rendah saja,ia sudah mabuk. Menyebut nama Jisoo sembari sesekali tertawa lalu menangis dan berakhir dengan pulang dipapah Namjoon.

***

Seokjin memasuki universitas,tempat belajar barunya. Setelah beberapa bulan mengurusi urusan sekolah dan lainnya,Seokjin resmi menyandang status mahasiswa. Ia berjalan menuju kelasnya sembari bersiul kecik atau sesekali tersenyum dan menyapa beberapa sunbae yang dikenalinya.

Tetapi senyum Seokjin luntur ketika ia melihat Jisoo tak jauh ada didepannya. Pandangan gadis itu tak terbaca. Seokjinpun mencoba mengacuhkan Jisoo sebelum seseorang memegang lengannya.

"Seokjin Ssi. Aku ingin bicara."

TBC

Hold Me Tight[Jinsoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang